#14#

918 94 13
                                    

Jangan lupa teken bintang sebelum membaca guys biar makin
E
N
J
O
Y
.
.
.
.
.
.


Sowon mencari kesemua tempat tapi ia tidak menemukan sinb. Ia mencoba menghubungi sinb tapi nomor sowon ternyata sudah diblokir

"Ah kenama sih dia. Apa dia kerumahnya. Lebih baik aku kesana sekarang" ucap sowon






🛣 🛣 🛣
Sowon mengendarai mobilnya menuju rumah sinb dengan kecepatan tinggi.







🏚 🏚
Didalam kamar sinb duduk disamping kasurnya.
"Jerapah brengsek. Kenapa dia melalukan ini padaku. Dia tega sekali padaku, dia membuatku membencinya, mencintainya dan sekarang dia membuatku kembali membencinya" tangis sinb






🚪 🚪
Tok tok tok.
"Sinb keluarlah. Aku bisa jelaskan sinb" sowon terus mengedor pintu sinb. Sinb terkejut ia berjalan kepintu utama

"Sinb buka pintunya" ceklek. Sinb membuka pintu. Sowon melihat mata sinb yang sembab

"Aku bisa jelaskan" lirih sowon.

"apa kamu belum puas menyakitiku?" lirih sinb

"Itu tidak seperti yang kamu lihat. Eunh--" plak... Dengan kuat Sinb menampar pipi sowon. Pipi sowon sedikit tergores karna terkena cincin yang sinb gunakan. Ada rasa sedikit khawatir didalam diri sinb

 Ada rasa sedikit khawatir didalam diri sinb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tampar aku sesukamu. Aku akan menerimanya" lirih sowon

Tangis sinb semakin pecah
"Pergilah. Aku tidak ingin melihatmu"

Sinb membanting pintu didepan sowon.  sedangkan sowon masih terdiam didepan pintu sambil menahan rasa sakit dipipinya




🚪
Dibalik pintu ternyata sinb terus memandang sowon dari dalam. Hatinya sangat sakit karna melukai sowon dengan tangannya sendiri tapi disisi lain ia merasa kecewa pada sowon

Malam sudah sangat larut tapi sowon belum juga pergi dari rumah sinb.
"Sinb. Aku mohon dengarkan penjelasanku" lirih sowon. Sinb tidak tega melihat sowon seperti itu.

"Keras kepala" ucap sinb yang melihat sowon tertunduk didepan rumahnya. Dengan ragu akhirnya sinb membuka pintu rumahnya. Sowon tersenyum lemah. Ia mencoba berdiri. Langka sowon mendekat kesinb

"Pulanglah. Bukankah aku sudah bilang aku tidak mau melihatmu sowon. Aku membencinmu sowon" tangis sinb. Sowon langsung memeluk erat. tapi sinb memberontak tapi sowon tidak melepaskan pelukanya

"Aku membencimu sowon" ucap sinb yang masih menangis

"Aku mencintaimu sinb" lirih sowon. Sinb melepaskan pelukanya. Ia hendak pergi tapi sowon menahan tanganya. Ia menarik tubuh sinb  dan 💋 cup sowon mencium bibir sinb. Sowon melumat bibir sinb lembut. Akhirnya sinb luluh. Ia hanya diam tidak membalas ciuman sowon. Sinb masih menangis. Sowon melepaskan ciumanya dengan perlahan jarak mereka masih sangat dekat hingga keduanya bisa merasahan hemhusan nafas mereka.

I Hate U I Love U (WONB SOWON X SINB) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang