#9#

953 111 16
                                    

Biasakan teken bintang sebelum membaca guys biar makin
E
N
J
O
Y
.
.
.
.
.
.

Entah keberanian dari mana sinb mendekatkan wajahnya kewajah sowon. Jarak mereka hanya tinggal beberapa cm sekarang.  Sinb bisa memandang jelas wajah sowon yang sangat cantik. Tanpa ragu lagi sinb menempelkan bibirnya kebibir sowon. Sinb dapat merasakan suhu hangat dari bibir sowon. Perlahan sinb melumat lembut bibir sowon dengan tangan kananya sebagai penompang tubuhnya. Sinb terkejut saat sowon membuka matanya. Sinb segera menarik kembali kepalanya tapi tangan sowon menahannya hingga bibir mereka kembali bersatu. Dan sekarang giliran sowon yang menikmati bibir sinb. Sinb hanya bisa pasrah dengan perlakuan sowon. Sowon sedikit mengigit bibir bawah sinb sampai mulut sinb terbuka. Sinb terlihat menikmatinya saat lidah sowon masuk kemulutnya. Dan lidah mereka sedang beradu. Permainan semakin panas sekarang ini. Sowon terus menekan tengkuk sinb. Kali ini ia tidak mau kehilangan kesempatan. Disela ciuman mereka air mata sowon berhasil keluar. Sinb bisa merasakan itu. Permainan selesai sinb dan sowon melepaskan bibir mereka secara perlahan tapi tidak dengan posisi mereka.
"Mian membuatmu sakit. Mian membuatmu terluka. Aku tidak ingin melihatmu seperti ini lagi" lirih sinb. Keadaan sowon masih setengah sadar tapi ia bisa mendengarkan sinb dengan baik

"Aku mencintaimu. Jangan meninggalkanku" lirih sowon. Sinb hanya bisa diam mendengarkan sowon. Ia masih bimbang dengan perasanya sendiri.

Sowon kembali memeluk sinb erat.
"Selamamya kamu akan menjadi milikku. Aku tidak akan pernah melepasmu" lirih sowon yang terdengar jelas ditelinga sinb. Sinb merasakan kenyamanan saat ini. Haruskah ia menerima sowon? Atau eunseo? 









🏚 🏚
Keluarga kim sangat cemas karna sowon tidak pulang malam ini. Umji sudah mencoba menghubungi semua teman sowon tapi mereka tidak mengetahui keberadaan sowon
"Apa mungkin unnie kerumah sinb? Ini gawat kalau eomma sampai tau" akhirnya umji mencari alasan. Ia bilang pada eommanya kalau eunha baru saja menghubunginya

"Eomma appa tenang saja. Unnie sedang menginap dirumah eunha unnie"

"Benarkah? Kamu tidak membohongi eomma kan?" tatap eomma kim yang ragu melihat umji

"Yasudah jika sowon dirumah eunha. Kita tidak perlu khawatir" sambung appa kim






🌄 🌄 🌄
Pagi-pagi sekali sowon dan sinb sarapan dimeja makan. Hanya ada keheningan diantata mereka. Sinb dan sowon hanya mencuri pandang saat makan

"Bodoh. Apa yang kuperbuat tadi malam padanya. Kenapa juga berkata hal yang seharusnya tidak dikatakan. bodoh bodoh memalukan saja" batin sowon

"Apa sudah merasa baikan?" ucap sinb memecahkn keheningan

"Memang aku kenapa? Aku baik-baik saja" ketus sowon.

"Cih dasar jerapah tukang modus. Setelah semalaman dia berkata manis padaku dan sekarang dia bersikap seperti itu. Dasar omong kosong" batin sinb







Tok tok tok. Raut wajah sowon seketika berubah. Ya itu pasti eunseo
Sinb membuka pintu. Dan benar saja itu eunseo
"Kajja kita berangkat"

"Hari ini aku akan berangkat dengan sowon. Mian eunseo" ucap sinb agak kaku

Sowon menyusul sinb kedepan. Ia menatap datar saat melihat eunseo.
"Baiklah. Aku pergi"

Sowon tersenyum menang saat sinb lebih memilih berangkat denganya


Sowon dan sinb kembali kedalam untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Tiba-tiba sowon memeluk sinb dari belakang.

I Hate U I Love U (WONB SOWON X SINB) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang