1. Alexandra Deana Kim

193 28 9
                                    

Now playing : I Will go to you like the first snow - Ailee (ost goblin)

Happy reading!

"kopi itu gelap dan akan dingin bila dibiarkan terlalu lama, seperti itu juga langit malam tanpa bintang dan dinginnya tetesan hujan yg membasahi bumi"





○○○




Malam itu, Di Busan, pada bulan Januari 2013, detik demi detik gadis itu terus berlari, menghiraukan suara kendaraan yang berlalu lalang dijalan raya

Gadis yang lahir di Busan tahun 2000 itu melangkah gontai dan berhenti tepat di tengah jalan raya

Dia adalah Alexa atau yang lebih dikenal dengan nama Alexandra Deana Kim, seorang gadis dengan 3 kebangsaan sekaligus, korea, kanada dan juga indonesia

Pikirannya sedang berkecamuk dalam diam sekarang, bisa di tebak dari air mukanya bahwa dia memiliki masalah yang cukup besar dalam benaknya.

Hatinya terasa seperti tercabik cabik benda berujung tajam, saat mengetahui bahwa dirinya bukanlah anak dari keluarga kim? lalu dimanakah keluarganya selama ini? Dimanakah ibu yg telah mengandung dan melahirkanya? Siapakah dirinya? Semua pertanyaan itu terus menusuk otaknya.

Alexa mendongak keatas menatap langit lalu menutup matanya perlahan, membiarkan setiap tetesan air hujan menyentuh wajahnya yg mulai memucat seputih kapas,
Setidaknya air hujan mampu menyamarkan air matanya yg mulai jatuh keatas pipinya yang mulus, pikirnya.

Dari arah samping terlihat sebuah truk dengan kecepatan tinggi menuju kearahnya, di ketahui belakangan bahwa rem truk itu blong,
bunyi nyaring suara kelakson kendaraan itupun terdengar cukup nyaring menghantam telinga orang yang berada di sana.

Beberapa orang yang lalu lalang berteriak untuk membuat alexa menepi dari tengah jalan, namun ia tak mengindahkan semua teriakan kepadanya.

"Mungkin ini adalah akhir yang sempurna" batinnya, mata itu menutup perlahan dan bibir itu tersenyum lembut sebelum truk itu menghantam tubuhnya cukup keras, hingga ia terlempar jauh, berguling - guling di atas aspal.

Sebuah senyum tipis kembali terukir dibibirnya yang memucat.
Tubuh itu terbaring lemah dengan rasa dingin aspal yg mulai menusuk kulit putihnya.
Di susul dengan darah segar kental kemerahan yang mengalir dari kepalanya yang langsung di sambut baik oleh derasnya hujan.

Dengan pandangan kabur ia melihat orang - orang mulai mengerumuninya,
"gadis itu terlihat masih muda bukan?"
"kasihan sepertinya anak itu masih muda?"
"Apakah dia masih hidup?"
"dia masih bernafas! cepat panggil polisi!"
"Seseorang tolong panggil ambulan"
dan celetukan - celetukan lain yang dilemparkan kepadanya. ada juga beberapa orang yang lalu lalang berhenti sejenak untuk melihat lalu berjalan lagi, bukan urusan mereka, itu lah yang mereka pikirkan.

Alexa diam, dari ekor matanya ia melihat seorang wanita muda menghampirinya dan menelfon rumah sakit? sepertinya, Sebelum pandangan mata gadis itu menggelap dan ia kehilangan kesadaranya.


-000-


5 tahun pun telah berlalu, seorang gadis terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan banyaknya alat kesehatan yang terpasang di tubuhnya.

tit~ ti~ tit~

Bunyi monitor pasien menggema di ruangan serba putih itu, seorang suster datang lalu menghampiri ranjang pasien dan memeriksa aliran cairan infus yang menggantung di tempatnya, waktu demi waktu bergulir lambat, alangkah terkejutnya suster itu saat melihat jari - jari lentik gadis yang terbaring koma itu mulai bergerak perlahan, dan perlahan namun pasti mata gadis itu juga mulai terbuka dengan sempurna, mungkin ini adalah sebuah keajaiban tuhan yang nyata, pikir suster itu tertegun, namun tak lama ia sadar.

Dengan langkah cepat suster muda itu berlari keluar dari ruangan rawat inap pasien yang tertidur pulas dengan semua alat medis ditubuhnya tersebut, surter itu berteriak cukup nyaring memenuhi setiap jalan yang di laluinya.

"mayat koma itu bangun". teriakan cempreng itu memenuhi lorong rumah sakit yang di lewati suater muda itu dan mengundang kikikan gelak tawa orang yang mendengarnya, mungkin suster muda itu lupa bahwa dia berada di rumah sakit dan bukan di hutan, sesaat ia lupa ada banyak pasien yang mungkin akan terganggu dengan suaranya.

Beberapa menit telah berlalu, dokter itu menyalakan alat untuk menyinari mata gadis itu, "bagaimana dok keadaanya? apakah putriku baik - baik saja dokter? Apakah--". seorang wanita paruh baya secara bertubi - tubi bertanya kepada dokter rumah sakit ternama tersebut, sang dokter hanya diam mencerna setiap kata yang meluncur rapi dari bibir wanita paruh baya itu.

Dan tak lama dokter itu menjawab
"putri anda baik - baik saja nyonya dan dia hanya butuh istirahat yg cukup".
Sedangkan gadis yang di periksa dokter tadi nampak linglung dengan tatapan bingungnya.

"tunggu, putri? Nyonya siapa? Maaf saya tidak mengerti".
gadis itu berkata dengan alis saling bertautan tanda tak mengerti
"apa aku salah masuk tubuh seperti novel - novel yang pernah kubaca?". batin gadis itu bertanya tanya

Gadis yang baru saja bangun dari tidur panjangnya itu adalah Alexandra Deana Kim.
"Tahun berapa sekarang?" Dokter itu bertanya dengan lembut.
Alexa mengeryitkan dahinya "Tentu saja tahun 2013" jawabnya dengan cepat dan menggaruk pipinya yang tak gatal

Dokter dan wanita paruh baya itu tertegun beberapa saat, lalu dokter itu berkata "sepertinya pasien mengalami amnesia akibat benturan keras di kepalanya, dan apakah nona mengingat hal - hal lain selain tahun?".

Alexa hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan itu, air mukanya sedih, bibirnya turun, bulu mata panjangnya berkedip kedip beberapa kali,
Ia bahkan lupa dengan namanya sendiri dan juga kejadian 5 tahun lalu yang membuatnya terbaring dikamar rawat ini. 5 tahun? Itu waktu yang cukup lama, pikirnya.

Dan haripun berlalu dengan cepat,
hari itu, tanggal 16 November 2018, Alexa dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit, alat infus pun telah di lepas dari pergelangan tangannya.

Gadis itu melangkahkan kakinya meninggalkan rumah sakit dan memasuki mobil mewah itu bersama ibunya.

Lebih tepatnya adalah ibu angkatnya,
Ibu kandung Alexa telah meninggal saat melahirkannya, dan ibu angkat Alexa ini adalah adik dari ibu kandungnya.

Karna sebuah janji kepada kakaknya ia menikah dengan suami kakaknya sendiri dan merawat putri kakaknya seperti putrinya sendiri selama ini, meski begitu Alexa tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang seorang ibu selama hidupnya

Mobil itu berjalan dengan hening, tidak ada suara dari kedua manusia tersebut, sampai mobil itu berhenti di depan bandara, kedua wanita berbeda umur itu turun dari mobil mewah itu dan memeriksa beberapa koper yang di bawanya.

Alexa menautkan kedua alisnya bingung, "kenapa kita kebandara bukan kerumah ma?". Tanyanya pelan.
"Kamu akan pindah ke indonesia Ale". Ucap wanita paruh baya itu dengan senyum di wajah keriputnya.

Alexa hanya diam dan mengganggukkan kepalanya lucu, ia sedang malas berfikir dan bertanya tanya sekarang, lebih baik makan cemilan lalu tidur, pasti menyenangkan.
Lanjut?

Penasaran?

A/n : Baru pengenalan singkat tokoh utamanya ya

Jangan lupa like, kritik dan saran ok. 1 saran itu penting buat karya author abal - abal kek pecinta kopi ini wk

Ok. See You :)

Hidup Untuk AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang