1.CHAPTER ONE

64 10 2
                                    

Ini adalah hari dimana
cerita ku dimulai.

🌾🌾🌾

"KAK" sapa kanya wanita dengan rambut yang dikuncir itu. Mungkin ini sudah biasa dilakukan kanya setiap hari, dia memang anak yang ramah, cantik, pintar. Tapi banyak yang tidak suka dengannya, karena banyak yang menilai kanya sebagai murid yang suka mencari perhatian guru guru dan kakak kakak kelas.

"iya.."

  Kanya masuk ke kelasnya disana sudah ada Misha sahabat kanya. "sha, tumben datengnya sebelum aku" ledek kanya sambil membenarkan letak kacamata nya.

"akhirnya gue bisa dateng duluan dari sahabat gue yang rajin ini" seru misha meledek kanya.

"apaan sih sha, lagian aku itu bukan rajin tapi kerajinan..hehe," ucap kanya sambil tertawa kecil.

  Misha yang mendengar itu hanya menatap kanya bingung. Kanya yang menyadari itu langsung memasang muka polosnya.

Tok tok tok

  Suara ketukan pintu terdengar. Terlihat dua laki laki tampan yang sedang berdiri didepan kelas. Ya, itu adalah Alghi dan Fathan mereka berdua adalah sahabat kanya dan misha.

"tumben lo udah dateng sha," ujar alghi meledek misha.

  Misha membuang nafas kasar "salah apa ya gue dateng ngeduluin kalian," kesal misha.

"gak sih, gak salah cuma aneh aja gitu ngeliat lo dateng sepagi ini" ucap fathan.

"udah deh tan, gak usah manas manasin misha. Gak bakalan mateng," seru alghi. 
 
  Mereka semua pun tertawa terbahak bahak mendengarkan ucapan alghi. Tetapi tidak untuk misha, dia hanya terdiam melihat ketiga sahabatnya menertawai dirinya.

Brruuggghhh

  Suara bantingan pintu yang lumayan keras membuat kanya, misha, alghi dan fathan refleks menengok kearah asal suara. Terlihat laki laki yang berpakaian tidak rapih, kancing baju atas terbuka hingga terlihat baju hitam polos, baju yang sedikit keluar, membuat misha yang tidak bersemangat mendadak menjadi semangat. Hanya gumaman yang terucap dari mulut misha "tampan,".

"kenapa lo pada ngeliatin gue kayak gitu? Terpesona?" ledek lelaki itu.

  Mereka yang mendengar ucapan lelaki itu langsung membuang mukanya. Tetapi tidak untuk misha, dia masih memandang lelaki itu dengan pipi yang sudah memerah.

"lho, kok udah sih ngeliatinnya," ledek lelaki itu sambil menaik naikkan alisnya.

"geer lo" ujar fathan.

"songong banget lo jadinya, ngajak ribut!" bentak kevin. Ya, dia adalah Kevin Rezvan. Lelaki yang terkenal karena ketampanannya. Tetapi disisi lain dia adalah anak yang sangat nakal. Mungkin kalau dihitung pelanggaran dia selama di sekolah ini dia sudah di keluarkan, tetapi dia tidak bisa di keluarkan karena bakat dia dibidang basket, dia adalah seorang kapten basket disekolahnya.

"udah udah jadi ribut aja deh" ucap misha kesal.

Kevin pun berjalan menuju bangku tempat dia duduk. Dia hanya meletakkan tasnya lalu pergi keluar kelas.

FALGAGI. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang