aku akan selalu bersamanya, dan tidak akan meninggalkan nya seperti dia meninggalkan ku.
🌾🌾🌾
PAGI yang sangat cerah, ini membuat kanya semakin bersemangat untuk pergi kesekolah.
"ayo pak kita berangkat" ucap kanya mengajak pak adam supir kanya.
"baik non" ucap pak adam.
Kanya pun diantar pak adam ke sekolah nya. Tapi saat dijalan ia tiba tiba menabrak seseorang.
"turun lo!" teriak orang itu dari luar.
Kanya pun terpaksa keluar karena takut. "maaf" ucap kanya sambil menundukkan kepalanya, ia tidak berani melihat wajah orang itu.
'kanya?! Dia gak boleh tau kalo ini gue' batin gibran.
Gibran pun langsung pergi meninggalkan kanya karena takut rahasia nya terbongkar.
"lho, kok dia pergi kan belum bales permintaan maaf aku.." ucap kanya.
Kanya pun melanjutkan perjalanan menuju sekolah.
——————————
Kanya berjalan di lorong sekolah nya. Kanya menyapa satu persatu siswa siswi disana. Ia pun sampai dikelas nya.
"eh kanya udah dateng" seru misha.
Kanya langsung duduk di tempat nya.
"kalian tau gak?" tanya kanya.
"gak" jawab misha, alghi, fathan dan gibran bersamaan.
"kan lo belum ngasih tau" ujar alghi.
"tadi aku nabrak orang dijalan" ucap kanya.
'semoga dia gak tau kalo itu gue' batin gibran.
"terus?" tanya misha.
"terus aku minta maaf, pas aku minta maaf dia langsung pergi gitu aja, padahal sebelum itu dia marah marah minta aku buat turun" lanjut kanya.
"mungkin orang itu ada urusan penting makanya dia langsung cepet cepet pergi" ucap gibran.
"masuk akal juga sih, yang dibilang gibran" ucap misha.
Kanya hanya mengangguk dan membenarkan letak kacamata nya.
Kring kring kring
Bel masuk sudah berbunyi, kini pak yunus tidak masuk sekolah karena sakit, itu tanda nya kelas IPA II freeclass.
"kita cabut yuk" ajak misha.
"ayo" angguk alghi dan fathan.
Sedangkan kanya hanya mengabai kan yang di katakan misha.
"kalian itu gimana sih, ini kan masih jam sekolah, walaupun kita freeclass kalian harus manfaatin waktu freeclass ini untuk belajar" ucap kanya.
