ya gak mungkin lah kak, dari sifat nya aja kakak udah beda sama sifat naufal, naufal itu baik sedangkan kakak.
🌾🌾🌾
"kalo gue emang naufal gimana," ucap gibran yang tiba tiba sudah ada dibelakang kanya.
"lho, kakak ada disini?" ucap kanya sambil memakai kacamata nya.
"menurut lo" seru gibran sambil menaikkan salah satu alisnya.
"tadi kakak bilang apa? Kakak naufal?" kata kanya tidak percaya. Gibran mengangguk sambil tersenyum miring.
"ya gak mungkin lah kak, dari sifat nya aja kakak udah beda sama sifat naufal, naufal itu baik sedangkan kakak.."
"seburuk itu apa gue dimata lo,"
"aku gak bilang kalau kakak itu buruk,"
"seterah lo deh," ucap arga langsung meninggalkan kanya.
"ck, aneh," gumam kanya.
——————————
"lo lama banget sih di kamar mandi, lo betapa ya?" ucap misha.
"maaf ya aku lama,"
"yaudah yuk pulang" ajak misha.
"iya,"
"bang, misha pulang duluan ya,"
"hati hati" ucap vino sambil melambaikan tangan ke arah misha.
"siap" balas misha sambil melambaikan tangannya.
Kanya dan misha langsung pergi menggunakan taksi yang kebetulan sedang lewat.
——————————
"gimana? Capek gak lo pada, kalo gak berarti lo pada keren, tapi kalo capek lo pada gue traktir sebagai tanda kemenangan kita" ucap gibran.
"wih, mantep tuh kapan lagi coba," seru vino dan raffael bersamaan.
"makan aja cepet, suruh ngumpul lelet" ujar gibran.
"kata siapa gue lelet kalo disuruh ngumpul, gue aja kalo dateng paling pertama," ucap vino.
"udah ayo kita cabut, kita cari tempat makan yang paling enak disini!" seru gibran.
——————————
"kan, lo suka gak gue ajak nonton pertandingan basket?" ucap misha.
"suka,"
"oke, besok gue bakal ajak lo ke tempat anak Feared latihan basket, mumpung besok libur, kapan lagi coba kita nonton cowok ganteng keringetan" seru misha.
'lho, berarti nanti aku bakalan ketemu sama orang yang ngaku ngaku naufal itu dong' batin kanya.
"oy, kok malah bengong sih! Mau gak gue ajak nonton mereka latihan,"