6.CHAPTER SIX

7 3 0
                                    

Kalian pasti tau kalau Tim Feared gak akan pernah kalah melawan siapa pun.

🌾🌾🌾

  KANYA dan teman temannya sudah ada di depan pagar rumah fathan.

"than kita balik dulu ya" pamit alghi.

"yaudah hati hati ya" jawab fathan.

"salam buat nyokap lo ya" ucap misha. Fathan hanya mengedipkan salah satu matanya lalu ia langsung masuk ke dalam rumahnya.

"yaudah yuk kita balik" ajak alghi.

"aku sama kanya ada urusan jadi kalian berdua pulang duluan aja nanti kita pulang berdua" ucap gibran sambil membenarkan letak kacamata nya.

"oh, yaudah yuk ghi kita balik duluan panas gue lama lama disini" ajak misha sambil menarik lengan alghi.

"ha? Iyaiya ayo, tapi gue udah mesen taxi online sebentar lagi pasti nyam-"

  Belum selesai berbicara misha langsung memotong pembicaraan alghi karena dia tidak suka melihat gibran dan kanya harus berduaan didepan nya padahal kanya sudah tau kalau misha sangat suka dengan gibran.

"gak ada tapi tapian ayo kita pulang panas ntar gue kebakar kayak kulit lo jadi item".

"kejam amat lo ama gue ngatain gue item lagi" seru alghi.

"udah ayo kita pulang!" geram misha.

  Misha dan alghi langsung pergi meninggalkan gibran dan kanya berduaan.

"yaudah kan jadi gak?" tawar gibran. Kanya hanya mengangguk sebagai jawaban.

  Gibran pun langsung memesan taxi online di ponsel nya.

——————————

  Setelah sepuluh menit menunggu akhirnya taxi online yang di pesan oleh gibran pun datang.

"ayo kan" ajak gibran.

"iya,"

  Karena tidak taman itu tidak terlalu jauh dari rumah fathan. Jadi, mereka tidak terlalu lama sampai di taman itu.

"kalian berdua pacaran ya?" tanya supir taxi itu.

  Kanya dan gibran saling menatap satu sama lain lalu tersenyum singjat dan menggelengkan kepala mereka bersamaan.

"oh kirain, soalnya kalian berdua serasi kayaknya temen dari kecil ya" ucap supir taxi itu lagi.

  Gibran menggelengkan kepalanya cepat lalu berkata "gak kok pak kita itu bukan teman dari kecil bahkan kita baru kenal akhir akhir ini". Kanya hanya mengangguk membenarkan.

"yaudah ayo kan kita turun" ajak gibran. Hanya anggukan yang kanya berikan.

  Baru saja mereka berdua turun dari taxi online tadi, tiba tiba handphone gibran bergetar. Ia membuka ponselnya ternyata di sana sudah ada pesan masuk dari ibunya.

Mama
Naufal, kamu dimana? Mama khawatir sama kamu, kok jam segini kamu belum pulang padahal jam pulang sudah dari tadi fal.

FALGAGI. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang