part 2

683 66 121
                                    

Hari mulai malam. Matahari mulai berganti dengan indahnya sang rembulan menempati singgasana.

Rapat senat yang di adakan sore itu pun baru saja selesai saat jam sudah menginjaki pukul 8 malam.

Para anggota pun mulai berjalan keluar satu persatu meninggalkan ruang rapat yang membuat mereka sedikit penat.

Hanya tersisa pengurus inti dan Kang Daniel yang menunggu Seongwoo untuk pulang bersamanya.

Minhyun mengelus surai lembut Jaehwan yang telah berganti dari memeluk lehernya sekarang Minhyun yang memeluknya erat takut Jaehwan terjatuh di pangkuannya.

Jaehwan sudah tertidur dari tadi dan Minhyun tak risih sama sekali apalagi dengan yang namanya terganggu. Saat dia menyampaikan pesan pun tidak ada yang menganggu sama sekali.

Minhyun mencium pucuk kepala Jaehwan yang selalu wangi strawbery karena shampo yang di pakainya membuat ketenangan sendiri untuk Minhyun.

"Kau tidak mau pulang hyun? jangan bilang kau ingin lembur lagi" ucap Jonghyun yang menegur Minhyun karena pemuda tampan itu juga tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Ya kali.. Ada Jaehwan sekarang.. Lagian malam ini aku juga nggak pengen lembur"

"Bagus deh"

"Sadar dirilah Minhyun kalau lagi bekerja.. Ingat waktu" Seongwoo menambahi

"Iya iya.. Kenapa kalian cerewet sekali sih" gerutu Minhyun.

"Demi kebaikanmu sudah sana pulang.. Heh Kang Daniel jangan tidur" Seongwoo menegur Daniel yang akan merebah kan kepalanya di meja langsung terkejut.

"Sudah pulang sana Min.. Besok masih ada yang harus kita selesaikan"  ucap Jonghyun yang akan melangkah ke luar.

"Iya iya baiklah.. Selamat malam semua"

Minhyun menggendong Jaehwan menuju mobilnya. Kekasihnya sangat terlelap tapi mereka belum makan. Mau tak mau nanti Minhyun harus membangunkan Jaehwan untuk makan nanti.

...
...

Minhyun menepikan mobilnya di depan salah satu restoran kesukaannya Dan juga Jaehwan.

Minhyun mengalihkan pandangannya menatap Jaehwan yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Sayang bangun dulu yuk" panggil Minhyun sambil mengusap lembut pipi Jaehwan namun Jaehwan tak bergeming.

"Hwanie" panggil Minhyun lagi sedikit mengguncang tubuh Jaehwan.

"Euunghhh hyung.. Kita dimana?"

"Kita makan dulu ya.. Kita belum makan malam kan"

"Hwanie ngantuk hyung" ucapnya manja.

"Makan dulu nanti lanjut tidur lagi ya.. Sudah ayo turun"

Mau tak mau Minhyun harus menyeret Jaehwan. Minhyun tak mau kekasihnya kelaparan tak akan pernah dia biarkan.

Setelah makan malam Minhyun kembali melanjukan mobilnya ke kediaman mereka.

Jaehwan? jangan tanyakan anak itu. Dia sudah kembali tidur lagi.

Sepertinya kekasihnya sangat lelah setelah kuliah seharian di tambah lagi mengikuti Minhyun rapat tadi.

Minhyun kembali menggendong Jaehwan memasuki rumah dan menuju kamarnya.

Minhyun meletakkan Jaehwan hati-hati kemudian melepaskan loang coat yang masih melekat di tubuh Jaehwan dan menggantungnya.

Kemudian beralih melepas sepatu dan kaos kaki yang masih melekat di kaki mungil kekasihnya. Kemudia menyelimuti Tubuh kekasihnya supaya hangat.

ANGEL (Minhwan)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang