"Dia bukan anakku.. Dia anak ibunya bersama kekasih gelap ibunya"
Jaehwan tersentak mendengar penuturan ayahnya yang dia kira ayah kandungnya. Kenyataan pahit seakan menamparnya. Ini Jauh lebih sakit daripada tamparan ayahnya yang di layangkan kepadanya setiap hari.
"Apa?"
"Iya dia bukan anakku.. sudah sangat bersyukur dia aku mau merawatnya"
"Tapi caramu tidak benar"
"Aku sudah benar.. Dan aku muak melihat wajahnya setiap hari"
"Kurang ajar"
Minhyun menghajar tuan Kim dengan meninju rahangnya sekali.
"SEKARANG DIA MILIKKU.. TIDAK AKAN AKU BIARKAN KAU MENYIKSA MILIKKU LAGI"
Minhyun berteriak kepada tuan Kim yang sudah terkapar di lantai itu.
"Bawa saja dia kalau kau mau.. Aku tidak butuh"
"Sombong sekali kau.. Mulai hari ini kau bukan sopir ku lagi"
"Terserah aku tidak peduli.. Asal jangan lupa terhadap biaya yang aku keluarkan untuk anak itu"
"Cih.. Akan aku ganti berapapun itu.. Jangan khawatir atas itu.. Aku permisi"
Minhyun menarik Jaehwan keluar dan masih saja menenangkan Jaehwan yang sesegukan menangis bak anak kecil.
Minhyun terkekeh kecil melihatnya. Jaehwan dengan wajah sembabnya dan penuh air mata menangis bak anak kecil sangat lucu di matanya.
"Sudah jangan menangis lagi.. Hilang manisnya" ucap Minhyun menenangkan dan menghapus air mata di pipinya yang chubby itu.
"Hyung aku.. Aku.. Aku bukan anak appa?"
"Sudah jangan di fikirkan.. Sekarang kau akan tinggal bersama hyung.. Mengerti"
"Apa tidak apa-apa?.. Apa tidak merepotkan hyung?"
"Tidak ada bagian darimu yang merepotkan Jaehwan-ah mulai sekarang kau milikku selamanya pun kau milikku"
"Kenapa hyung mengklaim seperti itu..,?? Kenapa harus aku..??"
"Ntahlah.. Ini datang begitu saja.. Mungkin ini yang dinamakan takdir"
Minhyun memeluk Jaehwan sebentar dan menghapus air mata yang masih menggenang di wajahnya. Kemudian berjongkok di hadapannya.
"Naiklah"
"Eh hyung aku bisa jalan"
"Tidak ada penolakan Jaehwan-ah"
Jaehwan tidak dapat menolak perkataan Minhyun. Dengan mudahnya dia melingkarkan tangan nya di leher Minhyun.
Tidak Jaehwan pungkiri di juga lemas mau berjalan saat ini karena habis menangis.
Dan dia percaya Minhyun, sejak awal Minhyun mengatakan bahwa Jaehwan harus percaya kepadanya. Hatinya Jaehwan menghangat, rasa percaya di dalam hatinya sangat besar kepada Minhyun.
Jaehwan berharap Minhyun akan selalu menjaga kepercayaan yang sudah Jaehwan tanam didirinya hanya untuk Minhyun.
Minhyun membawa Jaehwan kerumahnya menemui kedua orang tuanya dan menjelaskan apa saja tentang Jaehwan secara detail..
Membuat keluarganya juga iba terhadap Jaehwan dan sangat menerima Jaehwan dengan baik.
Tentang keinginan Minhyun untuk membeli rumah sudah di realisikan duluan oleh ayahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/180701474-288-k743366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL (Minhwan)✔
FanficMalaikat kecil Hwang Minhyun yang dia bawa masuk ke kehidupannya memberi warna tersendiri dan berjanji menjaganya sepenuh hati. Malaikat pelindung untuk malaikat kecilnya.