Di sini reina berpijak dengan menggunakan switer putih celana lejing dan topi hitam dengan membawa kopernya, di bandara soekarno di tanah air indonesia sudah lama reina tidak menggunjungi tempat kelahirannya, Reina sudah berada di italia dari umur 3 tahun reina di titipkan kepada nenek dan kake nya di italia karna ibu dan ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga reina di titipkan oleh nenek dan kake yg berada di italia negri yang terkenal dengan makanan pitzzanya itu reina di besarkan. Reina mempunyai abang yang bernama Arga,
Arga lah yang menjemput reina, Arga dan Reina hanya berbeda 1 tahun, Arga yang mempunyai mata hitam pekat mirip dengan mata ayah dangan badan yang tinggi dan mempunyai sikap yang tegas taat akan peraturan.
Reina berjalan santaj dengan membawa kopernya menghampiri Arga yang sedang mencari keberadaannya
"Bang"
Arga menoleh dan menatap adik kecilnya yang sangat ia rindukan
"Ade abang udah besar ya" dengan mencubit pipi raina
"Ih abang apaan si, malu di liatin orang tau lagian aku emang udah besar"
"Yaudah ayo"
Mereka menuju parkiran dan mobil pun melesat menuju rumahSaat di perjalanan hanya ada suara radio tanpa ada yang minat membuka pembicaraan
Reina sibuk menatap keluar jendela dan Arga yang sedang sibuk menyetir.Saat tiba di rumah
Arga yang membuka pintu dan menyeret koper reina,
Saat masuk hanyalah sepi yang di rasakan tidak ada sambutan, hanya ada dua orang pembantu satpam dan tukang kebun segitu tidak perduli kah kedua orang tuanya"Ibu dan ayah kemana?"
"Kantor"
"oh"
Reina langsung bergegas ke kamarnya yang berada di lantai dua, reina sering berlibur ke rumahnya jika di hari libur, jadi dia sudah memiliki kamar yang waktu itu dia pilih, perjalanan dari kota vanesia ke jakarta 55 menit membuatnya pegal-pegal
Sebelum menata barang-barang reina bergegas mandi terdahulu untuk menyegarkan badannya.
10 menit kemudian reina sudah lebih segar dari sebelumnya,
Lalu reina menata barang-barang dan sesudah selesai reina bergegas tidur.Tok tok tok
"Ayna makan malam dulu"
Tok tok tokKarna terdengar suara ketukan pintu reina bangun dan mengambil hpnya yang sedang di carger dan melihat jam di hpnya yg menunjukan pukul 8:37pm
Beranjak bangun cuci muka dan turun ke bawah ruang makan yang hanya di isi abang dan ade karna ibu dan ayah akan pulang larut malam dan alhasil mereka hanya makan berdua,
Reina menggambil tempat duduk di depan bang arga dan mereka makan dalam diam, saat selesai makan abang dan adek itu segera tidur di kamar masing-masing🎠🎠🎠
Jam 6 pagi reina bangun karna ibu yang datang ke kamar dan membangunkannya,
"Ren kamu sekolah sama abang ya, sudah ibu atur sebelum kamu datang, dan kamu hari ini bisa masuk sekolah hari ini""Ya"
"Itu baju kamu yang hari ini kamu pakai dan segeralah bersiap kita makan bersama"
Dan reina hanya bergumam
Selesai bersiap reina turun kebawah dengan kemeja sekolah di lipat di pergelangan tangan menggunakan topi hitamnya yang bertulis R, rambut di kuncir satu dan kancing kemeja sengaja ia tidak mengancingkan dua kancing di atasnya.
Saat sampai di ruang makan sudah ada bang arga,ibu dan ayah saling memandang ku dari atas sampai bawah lalu ibu dan ayah saling menatap lalu ibu mengangkat bahunya pertanda tidak masalah
Reina hanya tersenyum miring lalu duduk di tempat duduk tadi malam.
Ayah membuka pembicaraan
"Rei kamu masuk di kelas ipa 1""Iya yah"
Setelah selesai makan reina dan arga segera berangkat sekolah karena jam sudah menunjukan pukul 6:30 pertanda upacara akan di laksanakan sekitar 15 menit lagi
Sekitar 7 menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di gerbang sma arwana sekolah yang elit karna setiap anak di sini menggunakan supir pribadi dan gedung sekolah yang lumayan besar
Setelah masuk ke dalam sekolah reina lebih memilih ke ruang uks karna kepalanya sedikit pusing dan badannya yang lumayan lemas maka dari itu reina lebih baik tidak mengikuti upacara
Saat sampai uks bau obat-obatan yang tercium dan yang pertama kali dilihat adalah ruangan yang bersih lumayan besar dan ada kasur dan ranjang yang berukuran sedang dan ya ada tirai-tirai pembatas, ada 2 perempuan yang berjaga sepertinya mereka anggota pmr. Mereka tersenyum ramah dan akupun membalasnya,
"Kk sakit? Sini ka rebahan di sini ini teh dan rotinya ka,"
Salah satu dari mereka berucap
"Eh iya, makasih ya "
"Kk murid baru ya di sini, soalnya baru ngeliat"
"Ya baru masuk hari ini"
"Ouh salam kenal ya, saya winda dan saya dina"
"Gua reina. Senang bisa berkenalan dengan kalian."
"Yaudah ka aku mau ke tempat yang lain dulu "
"Iya,silakan"Reina memutuskan untuk tiduran karna pusingnya belum juga reda.
🎠🎠🎠
Upacara telah selesai
Tanpa penghormatan umum bubar barisan jalan.Upacara telah selesai bel pertanda masuk sudah berbunyi kbm telah di mulai sejak 5 menit yang lalu.
Reina mengetuk pintu yang di ucapkan ayahnya tadi kelas ipa 1 pintu terbuka menunjjukan seorang guru laki-laki menggunakan kacamata yang sedang menggajar."Murid baru?"
"Iya "
"Silakan masuk"
Semua murid yang ada di kelas memperhatikan banyak yang berceloteh yang tidak-tidak
"Anjir gua gebet ah""Bidadari dari mana ini nyasar ke kelas kita"
"Si eneng teh cantik pisan"
"Bagi no hp nya dong cantik"
Dan masih banyak yang lain"Sudah-sudah ,Perkenalkan nama kamu"
"Reina"
"Tidak ada yang ingin di ucapkan lagi?"
"Tidak"
"Baiklah, kamu duduk bersama Dinda. Dinda tolong angkat tangan kamu"
Dan seorang gadis mengangkat tangannya yang sudah di pastikan ia bernama Dinda. Pakaiannya tidak sama jauh darinya lengan di gulung baju di keluarkan dan dasi agak longgar. Menurutnya ini adalah teman yang pas untuknya wajah lumayan cantik, manis, tapi dominan judes.
Langsung saja ku jalan ke arahnya lalu duduk di sampingnya."Hai. Kayanya kita bakalan jadi teman yang asik, udh lama gua ga ada temen sabangku"
"Hm iya mungkin"
Perhatianku langsung teralihkan saat mendengar guru itu menjelaskan kembali.
🎠🎠🎠
Aduh gimana nih lanjutannya?
Kepoo yaaa😁
Baca terus ya sampai tamat ♥️
Dan maaf jika auto lama updatenya 😅Jangan lupa comen and like yaa biar tambah semangat aku bikinnya😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinza
Teen FictionMengisahkan seorang siswa bernama Reza zulfikar alfarino, ia adalah putra kedua dari keluarga alfa'grop ayahnya seorang pengusaha yang sangat sukses di semua kalangan asia. Terjebak dalam sebuah perjodohan, sama sekali tak pernah terfikir olehnya...