#08

30 8 0
                                    

Setelah hujan reda,ka Dafa pun mengantarkan Shila kerumahnya
Tak perlu naik kendaraan, karena jarak rumah ka Dafa dengan Shila tidak terlalu jauh

Ka Dafa dan Shila pun berjalan beriringan tanpa saling bicara. Hanya terdengar suara sandal yang sedang berjalan

"Ka sekali lagi makasih ya" ucap Shila memecah keheningan
"Santai aja kali Shil sama kakak mah" suara ka Dafa terdengar sangat indah ditelinga Shila

Shila pun hanya tersenyum senang mendengarnya. Karena sebenarnya dari dulu Shila sangat menyukai Dafa

Flashback on

"MOS pertama aja udah gini capek banget sih" Shila yang baru selesai mungut sampah dilapangan pun,istirahat sebentar di koridor kelas

Tiba-tiba ada seorang kakak kelas yang datang menghampirinya, sepertinya dia salah satu panitia MOS
"Kamu Ashila putri Amalia?" tanya cowo tersebut
"Iya kak, ada apa ya?" tanya Shila heran
"Gapapa kok, ini buat kamu" cowo tersebut memberi Shila sebotol air putih,
Shila pun menerimanya
"Terimakasih" ujar Shila dengan ramah

Setelah cowo tersebut pergi, Shila pun membuang air minumnya ke tong sampah, karena ia tak sembarangan menerima sesuatu dari orang, apalagi dengan orang yang tidak dikenal

Selama MOS, cowo tersebut selalu memperhatikan Shila, terkadang Shila juga memergokinya, tapi cowo tersebut malah dengan lancang semakin menatap Shila

Shila pun tidak tahu, arti dari tatapan seniornya itu

Setelah masa MOS berakhir, kakak kelas itu selalu ngestalk Shila.
Shila pun mulai bertanya-tanya pada kakaknya

"Kak, kakak kenal gak dengan orang ini?" Shila memperlihatkan foto yang ada di hpnya
"Oh itu, dia Dafa temen sekelas kakak, emang kenapa?" tanya ka Fero pada Shila
"Shila risih sama orang ini kak, dia selalu kepergok sedang memperhatikan Shila," ujar Shila tidak suka

"Kamu tenang aja dia orang baik ko, mungkin dia suka sama lo"

"Masa sih?"

Semenjak itu Shila semakin tertarik dengan ka Dafa, apalagi secara fisik ka Dafa itu ganteng,keren,cerdas,pintar bermain basket, pokoknya keren bangetlah

Setelah Shila mulai mendekati ka Dafa, dan ka Dafa pun merespon baik pada Shila. Mereka menjadi akrab dan ternyata ka Dafa adalah teman kecilnya Shila waktu dulu Shila dan ka Dafa masih tinggal di Bandung.
Shila pun baru ingat akan hal itu, setelah ka Dafa menceritakan padanya

Saat itu mereka masih akrab, akan tetapi di saat Shila tahu bahwa  ka Dafa sudah mempunyai pacar, ia pun mulai menjauhi ka Dafa, karena ia tak ingin rasa itu semakin jauh dan semakin membuat ia sakit, dan ia juga punya perasaan dan menghargai perasaan pacarnya

Sebenarnya Shila juga kecewa, karena dulu ka Dafa pernah bilang bahwa dia sayang banget sama Shila dan bahkan gak mau kehilangan Shila. Ternyata rasa sayang itu hanya sebatas sayang kakak terhadap adiknya

Flashback off

"Udah sampai"

"Makasih ya kak udah mau nganterin aku"

"Iya sama-sama" ujar kak Dafa sembari mengacak lembut rambut Shila yang sudah menjadi kebiasaanya tapi itu dulu, saat Shila dan Dafa masih dekat. Namun hal itu kini terulang

Shila pun hanya diam seribu bahasa, dan menatap Dafa sendu

Dafa pun pamit pada Shila

                             ******

"Loh Fahri kok muka kamu kusut gitu sih sayang" ucap ibu Fahri disaat Fahri masuk kerumahnya

"Gawat mah" jawab Fahri dengan wajah yang tegang

Ibu Fahri pun bingung "gawat kenapa?"

"Semua rencana kita gagal mah" kini Fahri mulai duduk masih dengan keadaan gelisah

"Shila maksud kamu?" Tanya ibunya

Fahri hanya menjawab dengan anggukan

"Kok bisa gagal sih Ri, terus sekarang gimana" tanya ibunya ikut duduk disamping Fahri

"Putus" ucap Fahri sangat singkat namun sangat bermakna

"Hah" sontak ibunya pun kaget

"Siapa yang putus mah" tanya Dean
Ternyata Dean adalah kakaknya Fahri

"Tuh si Fahri sama Shila jadi gagalkan rencana mamah" jawab ibunya pada Dean

'Shila' sontak Dean tertegun

'Semoga bukan Shila yang gue maksud' batin Dean

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang