Setelah hujan reda,ka Dafa pun mengantarkan Shila kerumahnya
Tak perlu naik kendaraan, karena jarak rumah ka Dafa dengan Shila tidak terlalu jauhKa Dafa dan Shila pun berjalan beriringan tanpa saling bicara. Hanya terdengar suara sandal yang sedang berjalan
"Ka sekali lagi makasih ya" ucap Shila memecah keheningan
"Santai aja kali Shil sama kakak mah" suara ka Dafa terdengar sangat indah ditelinga ShilaShila pun hanya tersenyum senang mendengarnya. Karena sebenarnya dari dulu Shila sangat menyukai Dafa
Flashback on
"MOS pertama aja udah gini capek banget sih" Shila yang baru selesai mungut sampah dilapangan pun,istirahat sebentar di koridor kelas
Tiba-tiba ada seorang kakak kelas yang datang menghampirinya, sepertinya dia salah satu panitia MOS
"Kamu Ashila putri Amalia?" tanya cowo tersebut
"Iya kak, ada apa ya?" tanya Shila heran
"Gapapa kok, ini buat kamu" cowo tersebut memberi Shila sebotol air putih,
Shila pun menerimanya
"Terimakasih" ujar Shila dengan ramahSetelah cowo tersebut pergi, Shila pun membuang air minumnya ke tong sampah, karena ia tak sembarangan menerima sesuatu dari orang, apalagi dengan orang yang tidak dikenal
Selama MOS, cowo tersebut selalu memperhatikan Shila, terkadang Shila juga memergokinya, tapi cowo tersebut malah dengan lancang semakin menatap Shila
Shila pun tidak tahu, arti dari tatapan seniornya itu
Setelah masa MOS berakhir, kakak kelas itu selalu ngestalk Shila.
Shila pun mulai bertanya-tanya pada kakaknya"Kak, kakak kenal gak dengan orang ini?" Shila memperlihatkan foto yang ada di hpnya
"Oh itu, dia Dafa temen sekelas kakak, emang kenapa?" tanya ka Fero pada Shila
"Shila risih sama orang ini kak, dia selalu kepergok sedang memperhatikan Shila," ujar Shila tidak suka"Kamu tenang aja dia orang baik ko, mungkin dia suka sama lo"
"Masa sih?"
Semenjak itu Shila semakin tertarik dengan ka Dafa, apalagi secara fisik ka Dafa itu ganteng,keren,cerdas,pintar bermain basket, pokoknya keren bangetlah
Setelah Shila mulai mendekati ka Dafa, dan ka Dafa pun merespon baik pada Shila. Mereka menjadi akrab dan ternyata ka Dafa adalah teman kecilnya Shila waktu dulu Shila dan ka Dafa masih tinggal di Bandung.
Shila pun baru ingat akan hal itu, setelah ka Dafa menceritakan padanyaSaat itu mereka masih akrab, akan tetapi di saat Shila tahu bahwa ka Dafa sudah mempunyai pacar, ia pun mulai menjauhi ka Dafa, karena ia tak ingin rasa itu semakin jauh dan semakin membuat ia sakit, dan ia juga punya perasaan dan menghargai perasaan pacarnya
Sebenarnya Shila juga kecewa, karena dulu ka Dafa pernah bilang bahwa dia sayang banget sama Shila dan bahkan gak mau kehilangan Shila. Ternyata rasa sayang itu hanya sebatas sayang kakak terhadap adiknya
Flashback off
"Udah sampai"
"Makasih ya kak udah mau nganterin aku"
"Iya sama-sama" ujar kak Dafa sembari mengacak lembut rambut Shila yang sudah menjadi kebiasaanya tapi itu dulu, saat Shila dan Dafa masih dekat. Namun hal itu kini terulang
Shila pun hanya diam seribu bahasa, dan menatap Dafa sendu
Dafa pun pamit pada Shila
******
"Loh Fahri kok muka kamu kusut gitu sih sayang" ucap ibu Fahri disaat Fahri masuk kerumahnya
"Gawat mah" jawab Fahri dengan wajah yang tegang
Ibu Fahri pun bingung "gawat kenapa?"
"Semua rencana kita gagal mah" kini Fahri mulai duduk masih dengan keadaan gelisah
"Shila maksud kamu?" Tanya ibunya
Fahri hanya menjawab dengan anggukan
"Kok bisa gagal sih Ri, terus sekarang gimana" tanya ibunya ikut duduk disamping Fahri
"Putus" ucap Fahri sangat singkat namun sangat bermakna
"Hah" sontak ibunya pun kaget
"Siapa yang putus mah" tanya Dean
Ternyata Dean adalah kakaknya Fahri"Tuh si Fahri sama Shila jadi gagalkan rencana mamah" jawab ibunya pada Dean
'Shila' sontak Dean tertegun
'Semoga bukan Shila yang gue maksud' batin Dean
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Novela JuvenilAshila seorang gadis cantik yang banyak orang mengira hidupnya bahagia. Dalam fisik mungkin ia memang kelihatan ceria, bahagia tapi mungkin tidak dengan hatinya. Kesulitan dan kesusahan dalam menghadapi cinta, itulah yang harus dihadapi oleh seorang...