Tin tin.....
4 buah motor sport kini sedang berada di parkiran sekolah
"anj, kak chaeng!!!"
"mereka jomblo ga sih?!"
"gedenya jadi pacar gue!"
"suami gue"
"mereka kan cewek! Kok suami?"
"seterah gue lah"
Omongan siswi² itu terdengar dengan nyaring di kuping mereka, untungnya mereka sudah terbiasa dengan semua ini
"lebay ya"
Ucap chaeng sambil menenteng tasnya, di sampingnya ada tzuyu, jeongyeon dan dahyun.
"bener, mereka kan harusnya tau gue gasuka keributan"
Ucap tzuyu yg di angguki oleh chaeng
"tapi lo suka nyari ribut, tzu"
Ujar sang ketua geng, jeongyeon
"eh? Lo pada yang suka nyari ribut. Gue mah ga ikut ikutan"
Ujar tzuyu yang merajuk.
Jeongyeon tertawa saat mendengar nada bicara tzuyu yang ngambek. Dia emang yg paling muda di antara mereka semua.
Mereka berjalan dengan bercanda gurau di koridor, saking asiknya bercanda jeongyeon nabrak pundak nayeon (anak twice) yg jalan di samping nya.
Jeongyeon berdecak, lagi lagi dia ketemu sama nayeon. Ga sekali dua kali nayeon nabrak pundaknya.
"Minggir"
Ujar chaeyoung, saat jalannya terhenti karna anak twice memblokir seluruh jalan di koridor.
Sana, perempuan yang selalu tertarik dengan chaeyoung itu tersenyum senang.
"minggir? Lo yang minggir. Lo semua ngalangin kita buat lewat"
Ujar sana sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Sekolah ini punya bokap gue, lo yg harus nya minggir"
Ucap tzuyu dgn nada dingin
"Ehem, yok ke kelas"
Ujarnya lagi, dan di angguki 3 kecebong yang berada di blkngnya.
Saat punggung keempat preman sekolah itu menghilang, nayeon menghembuskan nafas leganya.
"sana, lo berani banget bilang kaya gitu padahal tadi ada tzuyu"
Ujarnya.
"tadi gue ngomong sama chaeyoung kok, dia aja yang nyamber kayak tiang listrik"
"kalau sampe tzuyu tau lo panggil dia tiang, abis lo san"
Sana hanya terdiam, tzuyu emang paling ga suka di bilang tiang pdhl tingginya beneran kayak tiang.
"udah lah, Tadikan mau ke kantin! Ayo, gue laper"
Ujar momo sambil memegang perutnya yang udah keroncongan
Yang lain cuma diem karna udah gamood ke kantin. Sana narik momo untuk menuju ke kantin.
Nayeon dan yg lain pergi ke kelas, udah ga mood makan gimana mau ke kantin.
Mereka udah males kalau ketemu sama anak anak jeongyeon.
Sedangkan di sisi lain..
"Elah!!! Kenapa sih kita ketemu orang itu terus, kesel gue" Ucap Jeongyeon
"au ya, kena kutukan kali kita. Gue langsung badmood kalo ketemu sama mereka"
Ucap dahyun
"Iya bener, gue paling males kalo udah di gituin"
Ucap chaeyoung sambil mengingat raut wajah sana saat berbicara dengannya tadi.
"shut up" Ucap tzuyu
"Sok Inggris lo tzu, biasa nya aja pake bahasa Sunda" Ucap Jeongyeon
"Gue orng Taiwan njir bukan orng Sunda" Ucao tzuyu
"hahahaha, sorry sorry bercanda gue"
"lo kalo mau berisik jangan di kelas dong!"
Ujar ketua kelas, kim samuel.
"Bacot, sok ngatur lo"
Ujar tzuyu.
"ini kelas, lo kira kelas ini punya lo?"
"iya, sekolah ini jg punya gue. Diem lo"
Ujar tzuyu lalu menatap tajam samuel, yg ditatap memberikan senyuman jahatnya.
Saat itu juga, anak twice masuk lalu di ikuti pak siwon dibelakangnya.
Pelajaran pun dimulai, saat di absen ternyata ada dua murid yang ga ada.
"minatozaki sana dan hirai momo. Kemana mereka?"
Tanya pak siwon.
Setelah itu sana dan momo pun masuk kekelas dalam keadaan basah terguyur keringat karna berlari.
Siwon menggelengkan kepalanya, dia tau sana sm momo abis dari mana. Karna di tangan momo ada makanan kesukaannya.
Sana dan momo di persilahkan duduk, lalu pak siwon melanjutkan pelajarannya.
TRINGGGG
TRINGGGG
TRINGGGGBel yang di tunggu tunggu semua murid pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar. Tak terkecuali 4 curut yang sering di bilang badboy padahal masih unyu unyu.
Disini kalian bisa tau kalau sifat mereka berempat bertolak belakang.
Dahyun yang mengbadut alias suka ngelawak, Chaeng yang fuckboy tapi maluan, tzuyu yg dingin, dan juga jeongyeon yang gak pedulian.
Mereka berempat menuju kantin, bener aja prediksi dahyun kalau kantin bakalan rame.
Karna hari ini ada menu spesial yaitu puding coklat yang isiannya mangga lembut. Puding ini hanya ada setahun tiga kali. Karna itu anak anak jyp high school berebutan buat dapetin pudingnya.
Tak terkecuali, 4 curut itu pengen banget rasain puding langkah, mereka suit buat nentuin siapa yg bakal masuk ke rombongan siswa siswi yang rusuh buat beli puding langkah.
"HORE GUE GA DESEK DESEKAN"
Ujar chaeng sambil tertawa, ia sudah pernah jadi korban puding langkah. Rasanya sesak, pasokan udara bener bener tipis di sana.
Dahyun ikut tertawa saat ia kembali mengingat wajah chaeyoung yg udah penuh keringet + luka kecil akibat dorong2 an.
Dlm hasil suit, jeongyeon lah yang bertugas membeli puding langkah.
"good luck bro"
"nanti kalau pingsan gue beliin minyak kayu putih"
"we love you bro, jangan mati okay?"
Jeongyeon kembali ke meja sahabat2 nya lalu menaruh plastik yang berisi 8 puding langkah itu, mereka bertiga mengamati muka jeongyeon yang ga keberatan sama sekali.
Masa iya jeongyeon ga desek2 an, pasalnya rombongan pencinta puding masih banyak, gak sedikit yang pingsan di gerombolan itu.
"kok bisa?"
Tanya chaeng, jeongyeon duduk lalu mengambil jatah pudingnya.
"dikasih"
Mereka semua mengangguk, sudah bisa di tebak jeongyeon pasti di kasih duluan, yaaa you know lah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Twice In Love [revisi]
RandomJeongyeon, Chaeyoung, Dahyun dan Tzuyu yang tiba-tiba jatuh cinta sama musuh bebuyutannya.