#44

2.3K 218 17
                                    

Tidak begitu sulit bagi Taehyung menemukan pameran jalanan yang Nayeon maksud karena gadis itu sendiri berada di depan pameran sambil bermain dengan seekor anjing yang berukuran di atas normal.

Tidak begitu sulit bagi Taehyung menemukan pameran jalanan yang Nayeon maksud karena gadis itu sendiri berada di depan pameran sambil bermain dengan seekor anjing yang berukuran di atas normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung sempat memotret gadis itu secara candid sebelum menghampirinya.

"Ini anjingmu?" tanya Taehyung tiba-tiba tanpa menyapa terlebih dahulu. Pria dengan dandanan kasual itu pun mensejajarkan tingginya dengan anjing tersebut dengan berjongkok.

"Bukan. Milik penyelenggaran pameran ini."

Taehyung mengangguk sambil melirik ke sekitar pameran yang terlihat lumayan sepi di siang hari ini. "Mana, Chaeyoung?"

"Ada di dalam."

"Kau tidak masuk?"

Gadis itu mem-pout-kan bibirnya lalu menggeleng. "Tidak. Di dalam lumayan membosankan," jawab Nayeon dengan suara pelan takut pemilik pameran mendengar ucapannya.

Taehyung hanya dapat tertawa melihat ekspresi dan mendengar jawaban Nayeon yang membuat kadar keimutan gadis itu meningkat seratus persen. Setidaknya menurut Taehyung begitu.

Selera Nayeon memang sangat berbeda dengan Chaeyoung yang menyukai hal-hal berbau seni. Namun, Nayeon tidak pernah menolak jika adiknya itu meminta untuk ditemani.

"Kau suka anjing?" tanya Taehyung pada Nayeon yang kini ikut berjongkok bersamanya.

"Iya!" jawab Nayeon dengan semangat, lalu ekspresinya tiba-tiba berubah sendu, "Tapi satu-satunya anjing yang pernah kumiliki telah mati sejak aku kecil."

Entah kenapa jawaban Nayeon tersebut malah membuat Taehyung mendapatkan sebuah ide.

Percakapan keduanya berhenti ketika Chaeyoung selesai acara melihat-lihatnya dan mendapati unnie-nya sedang berbicara dengan orang asing.

"Siapa?"

Mendengar pertanyaan Chaeyoung, Taehyung memilih berdiri dan menurunkan sedikit maskernya. "Halo, Chaeyoung ssi."

Chaeyoung sedikit terkejut melihat siapa yang berdiri di hadapannya. "Ah, Taehyung Sunbaenim."

"Cukup panggil Taehyung saja."

Chaeyoung tersenyum lalu melirik unnie-nya seolah bertanya, 'Kenapa Taehyung ada di sini?' yang dijawab Nayeon dengan mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu. Ia memang belum tahu maksud dari pria Kim itu menyusul mereka secara tiba-tiba.

"Ah iya, ini oleh-oleh untuk kalian," ucap Taehyung sambil menyerahkan dua buah keranjang yang ia bawa kepada gadis di hadapnnya. Sebuah keranjang kecil kepada Nayeon dan sebuah keranjang besar—berisikan oleh-oleh buat member Twice lainnya—kepada Chaeyoung.

"Terima kasih," ucap keduanya nyaris bersamaan.

"Oh iya, kapan kau kembali?" Seingat Nayeon terakhir kali menghubunginya, pria itu masih mengatakan jika dirinya berada di London dan sekarang sudah berada di hadapannya.

"Baru saja," jawab Taehyung dengan enteng seolah hanya berpergian ke Pulau Jeju yang hanya memakan waktu sejam lebih.

"Mwo? Kalau aku pasti sudah jetlag parah."

Taehyung tersenyum sedikit sombong seolah perjalanan London-Seoul adalah  hal yang biasa. Padahal sebenarnya ia mulai merasa sedikit pusing akibat perjalanan jauh yang ditempuhnya.

"Sehabis ini kalian mau ke mana?"

"Makan lalu pulang," jawab Chaeyoung yang dilanjutkan dengan anggukan oleh Nayeon.

"Oke. Call. Aku ikut," putus Taehyung seolah ia diajak oleh keduanya. Demi menjaga kesopanan dan ucapan terima kasih karena telah diberikan oleh-oleh, Chaeyoung pun mengizinkan Taehyung menganggu quality time-nya bersama Nayeon.

Tbc....

Double up selagi idenya lagi ngalir, apalagi beberapa hari ini jarang update XD.

8 Maret 2019

IDOL (KTH-INY) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang