#69

2K 229 9
                                    

Pagi ini, Nayeon menemukan seorang pria berambut biru di ruang tamu kediaman Hirai.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Nayeon tak mampu menyembunyikan rasa terkejutnya atas kedatangan Taehyung.

Taehyung tersenyum tipis karena telah menebak ekspresi terkejut kekasihnya. "Tentu saja menjemput kekasihku," jawabnya tenang karena di dekatnya duduk papa Hirai.

Nayeon hanya roll eyes akan jawaban Taehyung. Kalau tidak sadar tempat dan ada siapa di sekitarnya, Nayeon pasti sudah mengomeli kekasihnya itu.

Nayeon turut duduk di sofa single samping Taehyung, tersenyum canggung ke papa Hirai lalu menatap Taehyung tajam. "Maksudku, kenapa kau tiba-tiba ada di sini, tanpa memberitahuku?"

"Kejutan?" jawab Taehyung sambil menyengir tanpa dosa.

Sedetik berikutnya, wajah Taehyung kembali serius dan memfokuskan pandangannya pada papa Hirai "Ojisan, aku minta izin membawa Nayeon untuk berkencan," ucap Taehyung dalam bahasa Jepang yang agak terbata-bata.

Setelah papa Hirai mengangguk tanda mengizinkan, dengan cepat Taehyung berdiri dan menggenggam tangan kanan Nayeon untuk menariknya agar berdiri dari duduknya.

"Shitsurei shimasu," pamit Taehyung sambil membungkuk hormat lalu menarik Nayeon keluar. Sedangkan, Nayeon yang belum mengerti rencana Taehyung hanya mengikuti ke mana pria itu membawanya.

"Sebenarnya kau mau ke mana?" tanya Nayeon setelah beberapa menit berjalan.

Taehyung kembali menyengir, "Tidak tahu. Aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu. Kapan lagikan, aku bebas menggenggam tanganmu tanpa takut ketahuan orang-orang?"

Benar juga kata Taehyung , sepertinya orang-orang terlalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sehingga tak ada yang menyadari keberadaan mereka, padahal dari tadi mereka berjalan sambil bergandengan tangan dan tanpa menyamarkan penampilan mereka.

Nayeon tersenyum menyadari hal itu, ia pun memperbaiki genggaman tangan mereka dan kini gantian menarik tangan Taehyung. "Kalau begitu tunggu apa lagi? Kajja!"

"Kajja."

"Bagaimana kalau kita naik bis?"

"Tentu."

Mereka pun berjalan menuju halte bis terdekat. Sambil menunggu bis datang, Taehyung mengambil ponselnya dan mencari tempat wisatawan yang ada di Kyoto dan mencari nomor bis yang tepat menuju tempat tersebut. Walaupun ingin berkencan, ia tidak ingin tersesat di negeri orang.

Tujuan pertama yang Taehyung pilih adalah kuil Fushimi Inari karena lumayan dekat dari lokasi mereka saat ini. Sebagai seseorang yang menyukai fotografi, Taehyung tak menyesali pilihannya ini. Banyak foto yang berhasil tertangkap oleh kameranya di kuil yang terkenal dengan ribuan gerbang merahnya ini. Namun, bukan gerbang merah itu yang membuatnya terus mengambil gambar, melainkan seorang gadis yang tak berhenti tersenyum itu menjadi objek utamanya.

Lelah mengelilingi kuil, keduanya pun menuju destinasi berikutnya yakni pasar Nishiki untuk mengisi perut keduanya yang mulai minta diisi.

Melihat pasar yang lumayan padat pengunjung, membuat Taehyung makin mempererat ganggamannya. Ia bahkan tak melepaskannya saat makan. Membuat Nayeon harus menyuapinya.

Keduanya benar-benar puas mengisi perutnya dengan berbagai makanan khas Jepang khususnya Kyoto seperti okonomiyaki, warabi mochi, tanbadainagon dan berbagai manisan dan asinan. Nayeon bahkan sepertinya melupakan program dietnya.

Tujuan terakhir mereka adalah Kyoto Sky Garden salah satu tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan malam kota Kyoto.

"Terima kasih sudah datang hari ini," bisik Nayeon kepada Taehyung yang kini sedang memeluknya dari belakang.

Taehyung mempererat pelukannya agar Nayeon tidak kedinginan akan angin yang berhembus cukup kencang. "Sama-sama, Bunny. Aku senang bisa menghabiskan waktu denganmu."

"Aku harap kita bisa melakukan kecan seperti ini lebih sering."

Dalam hati Taehyung mengamini harapan kekasihnya itu, walaupun ia sendiri tidak yakin akan ada waktu seperti ini untuk lain kali.

Tbc....

2 Mei 2019

IDOL (KTH-INY) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang