Happy reading...
...
Jam istirahat datang, Jisung nyamperin kamu ke bangku, niatnya ngajakin kamu ke kantin.
Tapi kamu nolak, kamu mau makan di kelas aja, tadi pagi Mama kamu udah siapin bekal buat kamu. Habis sakit kamu nggak boleh sembarangan jajan di luar dulu.
Jisung yang nggak bisa maksa biarin kamu dan milih pergi ke kantin sendiri. Waktu lewat depan kelas 9B, dia dicegat sama Felix.
"Sung, mana Y/n?"
Jisung berhentiin langkahnya terus noleh ke Felix yang kelihatan bingung karena Jisung jalan ke kantin sendiri.
"Y/n nggak mau ke kantin, dia bawa bekal, katanya mau makan di kelas aja."
Felix cuma ngangguk-ngangguk. "Tumben."
Setelah itu Jisung sama Felix jalan bareng ke kantin nyamperin Hyunjin sama Seungmin yang mungkin udah nunggu mereka di bangku biasa.
.
.
.
.
.Seperti dugaan, Seungmin sama Hyunjin emang udah duduk di bangku mereka yang biasa mereka tempati di kantin.
Kelihatan dari jauh mereka kayak ngobrolin hal yang seriua gitu. Yang jelas emang serius, karena Seungmin sama Hyunjin nggak mungkin ngomong panjang lebar kalau enggak serius.
Seperti yang dikenal seluruh warga sekolah, Seungmin sama Hyunjin itu orangnya kelihatan cuek juga jarang ngomong. Makanya sesuatu yang langka waktu lihat dua manusia itu ngobrol panjang sekarang, cuma berdua lagi.
Jisung sama Felix yang makin penasaran pun milih mempercepat langkah nyamperin dua teman mereka.
"Ngomongin apa?" Felix duduk di samping Hyunjin, sementara Jisung duduk diantara Felix sama Seungmin.
Kursi yang ada diantara Seungmin sama Hyunjin masih kosong, soalnya itu kursi kamu. Kan hari ini kamu lagi nggak mau ke kantin, jadi ada yang aneh sama formasi di bangku itu.
Seungmin yang ngerasa ada yang aneh pun langsung nanya ke Jisung karena nyadar kamu nggak ikut ke kantin.
"Y/n mana?"
Jisung yang baru mau berdiri buat pesan makan, harus balik duduk lagi karena pertanyaan Seungmin itu.
"Dia bawa bekal, mau makan di kantin aja soalnya."
Seungmin mendengus, sementara Jisung langsung cabut ke salah satu kantin buat pesen makan. Emang udah kerjaannya si Jisung yang selalu pesenin makanan.
Hyunjin nyadar wajah kecewa Seungmin, tapi dia juga bingung kenapa kamu nggak mau ke kantin hari ini.
Felix juga bingung, tapi dia inget sama kejadian tadi pagi yang kamu lari ninggalin Seungmin sama Sunwoo di halaman depan. Karena itu Felix ngerasa ada yang nggak beres.
"Min, lo ada masalah sama Y/n?"
Seungmin diem aja nggak jawab, dan itu buat Hyunjin kesel sendiri. Dia juga pengen tau jawaban Seungmin, tapi malah yang ditanya nggak mau buka suara.
"Lo mau berantem sama Sunwoo tadi?"
Seungmin masih diem, dan dua orang itu makin bingung ditambah kesel.
Jisung balik lagi ke bangku sambil bawa dua mangkok bakso, setelah itu balik lagi buat ambil dua mangkok yang belum.
Sampe Jisung balik untuk kedua kali, Seungmin masih belum jawab pertanyaan Felix sama Hyunjin, cowok itu masih diem.
"Lo tau kan Y/n nggak suka lihat lo berantem, tapi kenapa lo mau hajar Sunwoo didepan dia?"
Jisung baru nyaut sama obrolan, dan dia keinget kamu yang diem aja di kelas sejak jam pertama tadi.
"Y/n di kelas bengong mulu, pelajaran matematika tadi dia nggak maju buat ngerjain, kayaknya nggak fokus materi."
Seungmin kaget denger cerita Jisung, begitujuga dua manusia yang sekarang kayak nuntuk Jisung supaya lanjutin ceritanya.
"Tadi di kelas, dia langsung baca buku pelajaran, dan nggak noleh ke gue sama sekali."
Seungmin makin ngerasa bersalah.
"Dia emang pendiem di kelas, tapi hari ini dia beda banget."
"Ada apa sih dengan kalian tadi pagi?" tanya Felix yang udah penasaran sampe rasanya masuk ke sum sum tulang belakang.
"Gue bentak dia tadi pagi."
"Apa?!"
Jisung sama Felix kaget sampe melongo gitu, sementara Hyunjin kaget tapi dengan caranya sendiri.
"Gila kali lo bentak dia, lo tau dia nggak suka dibentak kan. Dia pasti takut, gblk!"
"Gue emosi."
"Emang kenapa pagi-pagi lo udah emosi sama Y/n?"
"Bukan Y/n."
"Terus?"
"Sunwoo." Seungmin ngepalin tangannya diatas meja waktu nyebutin nama cowok kelas 9D itu.
"Kenapa emang?"
"Sunwoo nembak Y/n, tadi pagi."
"Apa?!" lagi-lagi Jisung sama Felix kompak, sementara Hyunjin masang wajah biasa aja.
"Udah gue bilang kan sebelumnya."
Tiga cowok itu noleh ke pemilik suara yang bilang gitu dengan santainya.
"Kalau lo nggak gercep, siap aja Y/n jadian sama cowok lain."
Seungmin mematung. Omongan Hyunjin emang bener. Jisung sama Felix juga cengo sama omongan Hyunjin.
"Lo nggak bisa terlalu overprotect ke Y/n. Emang lo udah janji sama abangnya, tapi ingat status kalian, Just Friend. Suatu saat, Y/n bakal nemu cowok yang bakal jagain dia, bukan lo lagi. Dan cowok itu bakal punya kedudukan besar di hati Y/n, sebagai pacaranya."
"Jangan nyesel di akhir, Min. Saran gue."
Gerak cepet!!
.
.
.
Tbc~MunLovea
Jum'at, 15 Maret 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend - Kim Seungmin [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Kami hanya teman kok - Y/n Iya, nggak lebih - Seungmin Gobloknya dikurangi bre - Felix Digebet orang baru nyadar lo - Hyunjin Bukan temen gue - Jisung Sama gue ae - Hwall Start : 01 Februari 2019 Finish : 07 Mei 2019 ⚠️ Imagine ⚠️...