27

2.8K 302 16
                                    

Iqbaal kini tengah mengandeng tangan kecil iren. Mereka memasuki sebuah rumah yang lumayan megah.

Senyum iqbaal tak pernah luntur di bibirnya. Sepertinya hari ini akan menjadi hari bahagianya bersama anak perempuanya.

"kita ke rumah papah dulu ya ambil baju papah buat syuting iren ikut ya"

"emng boleh anak kecil ikut kerja pah" tanya iren polos.

"boleh donk kan iren anak papah natar kalau ada yang marah bilang ke papah"

Mereka memasuki rumah iqbaal. Di sana mereka di sambut oleh mika yang sedang asik menonton tv di ruangan.

Mika menatap iqbaal dan juga menatap gadis kecil yang di gandeng oleh iqbaal.

"siapa dia aku seperti pernah liat" tanya mika.

"dia anak ku dan hari ini waktu ku akan ku habiskan bersama dia" ucap iqbaal datar.

"iren kamu tunggu di sini dulu ya papah mau mandi terus kita ke tempat oma ya ada bude di sana" ucap iqbaal memberi tau pada iren.

"jangan kamu apa apain anak ku ya"

Iqbaal menmberi tau pada bibi untuk menjaga iren dulu. Iqbaal tidak mempercayai jika mika akan bersikap baik pada iren.

Selesai iqbaal mengambil barang keperluan buat syuting nanti.  Iqbaal kembali mendatangi iren di ruang tamu.

"aku pergi dulu Asalamualaikum"

Iqbaal membawa iren keluar dari rumahnya dan langsung menaiki mobil iqbaal.

"pah tabte tadi siapa kok dia gak suka iren" tanya iren polos

"emang tante tadi bilang apa ke iren"

"tente tadi bilang kalau mamah itu pelacur yang ngerebut papah"

"kamu percaya sama tante tadi"

"gak pah lagian pelacur itu apa sih pah"

"sayang jangan sebut kata itu lagi ya nanti dosa iren gak mau kan dosa"

Iren mengangguk saja dia kembali terfokus pada iPad nya yang sedang di pangkunya.

Iqbaal sengaja membawa iren syuting hari ini. Tapi sebelum syuting iqbaal akan membawa iren ke bunda rike dulu.

Kini mobil iqbaal sudah terparkir di depan rumah bunda rike di daerah pondok kopi.

"kita ketemu oma kamu ya" ucap iqbaal saat membukan pintu untuk iren.

Iqbaal masuk dengan mengendong iren. Entah lah hari ini semangat iqbaal sedang mengebuh sekali mungkin karena iren.

"BUNDA BUNDA LIAT SIAPA YANG AKU BAWA" teriak iqbaal.

Bunda dan ayah yang sedang berada di kamar mereka langsung lari ke luar dan menemui anaknya.

"anak siapa le" tanya bunda

"anak ale lah bun" ucap iqbaal menurunkan iren dari gendonganya.

"tuh oma sama opa salim dulu sayank"

Iren menyalimi bunda rike dan juga ayah hery bergantian. Sedangkan bunda dan ayah masih bingung.

"duduk dulu bun yuk" ajak iqbaal.

Mereka semua duduk sambilemandang wajah iqbaal dan wajah iren bergantian.

"ini anak iqbaal bun iren" ucap iqbaal

"hah yang bener kamu baal" tanya ayah

"iya yah iren semlam sakit jadi minta ketemu aku (nk) mamggil iqbaal buat darangin iren biar iren sembuh"

Nada Terindah (idr) (nk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang