Mabar skuy

291 21 0
                                    

"Weeeeh mati ntar awas awas," seru sabrina

"Itu awas musuhnya musuhnya." Ucap alea

"Tolong mamak aku diserang astaga astaga astaga ini gimana woee kalahlah aku mamak," seru aqilla

Sekarang memang sedang free cllas jadi keadaan kelas bisa dibilang ramenya melibihi pasar di pagi hari

"Anzeng woee sial sial awas itu aduh ntar mati cok"

"Ale ale idiot banget maennya"

"Gak usah tengok tengok kawan njing lu maen aja kek orang sawan."

"Syulid bro syulid anjing woaaaah atu lagi monyed itu menang."

Prak.

Aqilla dan Alea kompak membanting ponselnya diatas meja, karna kesal saat bermain game tadi.

"Asik menang asik menang asik menang hiyaaaaak," ucap sabrina sambil berjoget joget ria ditempat duduknya.

"Shombong amad" ucap alea

"Ntar ah mau mabar ini ama althaf."

"Iya ntar kak althaf maen pubg lu maen HJ gitu,"

"Keren emezing syukak."

"Tumben tadi pagi gak ribut sama kak althaf, biasanya perang mulu lo berdua." Tanya Alea yang memang jiwa keponya akut, melebihi ibu ibu arisan.

"gak papa,"

"Jangan jangan lo udah jadian beneran sama kak althaf iya," selidik aqilla.

"Nggak elah!" Ucap sabrina.

"Ciee ciee ciee cabi ciee cabi ciee ama kak althaf ciee," goda mereka berdua yang sama sekali tidak digubrisi oleh sabrina.

09:30

Bell jam istirahat pertama baru saja berbunyi, dan tidak seperti biasanya sabrina dan kedua sahabatnya pergi ke kantin. Bukan untuk membeli jajanan, melainkan sabrina ingin mencari althaf.

"Hai pacar," sapa sabrina saat berada dihadapan meja yang diduduki althaf dkk, sapaan sabrina tadi membuat Althaf, Aldi, Dean, Aqilla, dan juga Alea melengo karna baru kali ini sabrina memanggil althaf dengan sebutan pacar kalian harus mendengarnya tadi astaga, apa althaf tidak salah mendengarnya?

"Kalian kenapa? Ada yang salah sama ucapan gue tadi?" Tanya sabrina yang hanya mendapat gelengan kepala dari kelima manusia yang ada dihadapannya.

"Sab lo tadi nyapa althaf dengan sebutan pacar? Gak salah? Lo nggak lagi kesambet kan?" Pertanyaan beruntun itu dilontarkan oleh Aldi yang memang mulutnya sama seperti emak emak kos.

"Alhamdulillah akhirnya kawan gue diakui pacar juga ama doi," Ucap Dean histeris,

"Lo sadarkan tadi sab? lo gak salah omongkan? gue gak salah dengerkan?" ucap alea yang diangguki aqilla, sedangkan sabrina hanya melongo. Melihat teman temannya seperti itu.

"Heh! lo berempat atuh apa salahnya tadi sabrina nyapa gue dengan sebutan pacar, kan emang bener gue pacarnya." Ucap althaf yang sedari tadi diam. "Ada apa kesini?" Tanyanya pada sabrina.

"Mabar yuk," ajak sabrina

"Wee gilaaa bro, jarang loh cewe ngajakin pacarnya mabar, langka emang cewe yang kaya sabrina tuh." Ucap aldi heboh.

"Thaf kalo lo udah putus ama sabrina kabarin gue yah," ucap dean yang mendapati tatapan tajam dari althaf.

"Lo pikir cewe gue apaan." Ucap althaf sedikit serius, meskipun begitu ia hanya bergurau begitupun dengan kedua sahabatnya yang sama sama gelo. "mau mabar apa?" Tanya althaf pada sabrina.

"Hj," jawab sabrina yang membuat althaf dkk melongo,

"Hj apaan? Game baru?"

"Norax pake x, masa game  begituan aja kagak tau, game legend itu." 

"baru denger sih."

"nih ini loh," ucap sabrina sambil menunjukan aplikasi game yang ada dilayar ponselnya.

"ohhh, helix jump," ucap althaf sambil menganggukan kepalanya

"Hahahaha," Tawa ketiga pria itu pecah

"Kagak sekalian maen JB aja." ucap dean masih dengan kekehannya.

"Justine biebir? emang ada permainan Justine biebir?" Tanya  Alea yang diangguki oleh keempat orang disana.

"si Justine biebir mah singer bukan game." Ucap dean

"lah lu ngapa bilang maen JB njir,"

"JB tuh singkatan, aslinya tuh Jelly blast" (candy crush)

"bowo amad cuk." Ucap aldi sambil menoyor kepala dean, yang berada tetap disebelahnya.

"gak sopan lu ama abang." Ucap dean,

"abang ndasmu siji kupingmu loro." ucap aldi dengan bahasa jawa yang medok. 

"lo pikir pala gue empat? telinga gue sepuluh? hah! setres dasar" ucap dean

"berisik lo berdua gue nikahin juga lo berdua," ucap althaf.

"gak jadi mabar deh." Ucap sabrina lalu pergi meninggalkan teman temannya.


***

15:20
Bell pulang sekolah sudah lewat sejak dua puluh menit lalu, seluruh murid sudah pulang dan semua kelas terlihat sepi, namun tidak dengan althaf yang sedari tadi berdiri didepan kelas X Ipa  2 yang sudah kosong tak ada orang, namun gadisnya tidak terlihat sejak tadi.

"Nungguin siapa?" Tanya seorang gadis yang baru saja datang dari arah lapangan, yang suaranya sudah tak asing lagi ditelinga althaf.

"Nunggu tukang cilok." Ucapnya tanpa menoleh kesumber suara tersebut.

"Ohh, yaudah deh gue pulang duluan."

"Heh! lo pikir gue disini nunggu siapa lagi kalo bukan lo." Ucapnya geram serasa gadis yang kini berada dihadapnnya itu









Yuk mabar yuu sama babang althaf tercintah😋😆
Votemen jangan lupa😄😙

Sabrina [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang