RAZKA

4.🍭Razka Kampret

Happy reading 💕

"Lo punya otak nggak sih hah?" tanyanya sarkastik.

"Punya," jawabnya santai dengan wajah datarnya.

"Kalau punya, pakai tuh otak!lo nggak liat mereka lagi makan hah?"

"Ini tempat gue!"

"CIH! GUE TAU LO MEMANG ANAK PEMILIK YAYASAN SEKOLAH INI! BAHKAN MEREKA PUN TAU! RAZKA LADEV PERDANA ADALAH ANAK PEMILIK YAYASAN SMA PUTRA BANGSA."

Teriakan Vanka membuat seisi kantin bergosip ria, tentu yang ada dibenak mereka semua adalah apakah gadis itu tidak takut? tentu Vanka juga merasa takut tapi kebenaran harus dibela, bukan begitu?

"SEHARUSNYA LO HARGAIIN ORANG YANG LAGI MAKAN, DIA LAGI MAKAN! LO BISA LIAT KAN! DAN MASIH BANYAK TEMPAT KOSONG DI SINI BUKAN TEMPAT INI AJA!"

"tapi, gue mau disini." jawab Razka datar.

"Ck, semerdeka lo dah!"

"Dan buat kalian, mending ngalah aja sama bocah satu ini. Karena, kalian lebih dewasa dari dia." tunjuk Vanka dengan jari telunjuknya tepat didepan wajah Razka.

"Makasih Kak," ucap Dino.

"Apa lo liatin gue?" tanya Vanka sinis.

Tiba-tiba tubuh Vanka sudah melayang ke udara karena ulah Razka yang menggendongnya ala bridal style, membuat para cewek yang berada di kantin berteriak histeris dan jangan lupakan banyak diantara mereka yang memasang wajah sinis.

"Cih, apa-apaan tuh cewek!"

"Kegatelan banget tuh si Vanka!"

"Dasar jalang,"

"Bitch, nggak tau malu tuh cewek."

"Gilak cocok sih menurut gue,"

"Kak Vanka cocok banget sama Kak Razka, best couple banget aaa gemes."

"Bisa-bisa makin banyak haters dah gue, anak setan satu ini sih! ngeselin banget si Razka sialan." umpat Vanka dalam hati.

🍭

"TURUNIN GUE SETANNN," teriak gadis itu yang berada dalam gendongan Razka sambil memukul dada bidang ketua gang blacksky.

"GUE PENGEN TURUN!"

"Lo nggak liat para penggemar lo tuh pada liat gue sinis anjir!"

"TURUNIN GUE!"

"RAZKA TURUNIN GUE,"

"RAZ, TURUNIN GUE IH"

"RAZKA KAMPRET BANGET, TURUNIN GUE ANJIR!"

"LO TULI HAH?!"

"Bunda, tolongin Vanka, Bun." rengeknya membuat Razka gemas sekali melihat gadis yang ada dalam gendongannya.

"VANKA DICULIKKKK," teriak Vanka, tanpa digubris oleh Razka yang masih setia menggendong tubuh mungil Vanka berjalan kearah rooftop, nggak berat apa naik tangga? badan triplek gini nggak ada berat-beratnya.

Mereka sudah sampai di lantai paling atas, dimana rooftop berada.

"Ternyata lo kuat juga gendong gue sambil naik tangga gini," ucap Vanka yang masih digendong oleh Razka, tiba-tiba Razka duduk di sofa berwarna abu membuat tubuh Vanka berada di atas pangkuannya.