[02] don't lose

357 37 0
                                    

esok harinya, saat istirahat, siyeon buru-buru menceritakan kejadian kemarin saat jeno memutuskannya kepada sepasang sahabat kembarnya; felix dan chaewon.

beruntungnya siyeon karena jeno tidak sekelas dengannya.

"masa iya sih, jeno kayak gitu? bukannya jeno itu sayang banget sama lo ya?" tanya chaewon setelah siyeon berkata bahwa jeno memutuskannya.

"ya gue juga gak tau chae, tiba-tiba dia mutusin gue gitu aja," jelas siyeon.

"gak ada alasannya gitu?" kini felix yang bertanya.

"ada," jawab siyeon, "katanya dia mau ngelindungin gue."

"kalo menurut gue nih, itu cuma alasan biar jeno putus sama lo doang," ujar chaewon. felix mendelik pada kembarannya.

"hah? alasan gimana?" tanya siyeon.

"bosen kali dia sama lo," tambah chaewon lagi.

"hush! chaewon!" felix kini benar-benar menegur mulut kakaknya yang asal ceplas-ceplos.

"gue sih realistis aja," chaewon kemudian menunjuk sesuatu di seberang lapangan basket, "tuh jeno aja lagi jalan berduaan sama herin. kalo bukan bosen sama lo, terus namanya apa?"

benar, dua siswa yang chaewon tunjuk barusan tak lain dan tak bukan adalah jeno dan herin. sementara itu, hati siyeon terasa sakit melihat jeno yang sudah bisa tertawa lepas setelah mengucapkan kata putus kepada siyeon.

tapi.... masa iya jeno menemukan pengganti siyeon secepat itu?

saat bel masuk sudah berbunyi, felix segera kembali ke tempat duduknya. sementara itu chaewon berbisik di telinga siyeon sebelum ia kembali ke tempatnya juga.

"kalau gitu, lo gak boleh kalah sama jeno, yeon."

chaewon benar.

siyeon tidak boleh kalah.

break ➖ jeno siyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang