[11] blood

223 32 0
                                    

malam itu, siyeon baru saja pulang dari supermarket ketika woojin mengiriminya pesan berisi rekomendasi lagu yang menurutnya akan disukai siyeon.

siyeon tersenyum sambil membalas pesan tersebut. bisa dibilang hubungan siyeon dan woojin berjalan dengan sangat baik.

sebenernya siyeon sudah mengetahui bahwa kakak kelasnya itu menyukainya begitupun dengan siyeon. hanya saja woojin belum menyatakannya dengan jelas. hubungan gadis itu dengan jeno sudah berakhir cukup lama, jadi siyeon memutuskan tidak ada salahnya untuk mempercayai hatinya kepada laki-laki lain.

lagipula, jeno sendiri yang memutuskannya secara sepihak. dan siyeon yakin jeno pun telah berusaha untuk move on juga dilihat-lihat dari kelakuan jeno yang sangat canggung dan aneh ketika bertemu siyeon.

walau memang setiap bertemu jeno, siyeon merasa ada yang janggal.

suara gemerisik daun dan ranting patah membuat siyeon kembali ke dunia nyata dan melihat sekitarnya dengan waspada. sekarang jam sebelas malam dan jalanan komplek rumah siyeon terlihat benar-benar sepi. siyeon hanya dikelilingi oleh pepohonan dan beberapa semak belukar yang berada di kanan kirinya.

"s-siapa?!" teriak siyeon membelah keheningan.

sebenarnya tidak hanya sekali dua kali siyeon merasa diikuti, hanya saja kali ini gadis itu mencoba untuk memeberanikan diri.

hanya desauan angin yang menjawab teriakan siyeon. namun tak lama kemudian, seorang laki-laki dengan kaus bersimbah darah muncul dari dalam semak-semak itu.

"j-jeno?" gumam siyeon tak percaya pada apa yang dilihatnya.

jeno hanya menatap siyeon dengan raut wajah ketakutan. "lari, yeon."

"a-apa?"

"lari sekarang, cepet!" seru jeno.

siyeon yang tak bisa berpikir jernih saat itu langsung lari menuju rumahnya tanpa meminta penjelasan jeno terlebih dahulu.

setelah sampai dan mengunci pintu rumahnya, siyeon merasakan nafasnya yang memburu dan detak jantungnya yang seakan ingin meledak keluar.

apa yang baru saja dia lihat?

siyeon menggelengkan kepalanya untuk mengusir bayang-bayang jeno. setelah menenangkan dirinya, siyeon memutuskan untuk bertanya langsung pada jeno esok hari di sekolah.

namun esok harinya, sekeras apapun usaha siyeon untuk mencari jeno, laki-laki itu tidak dapat ditemukan.

break ➖ jeno siyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang