[09] story telling

225 34 1
                                    

"sumpah ya, gue tuh nggak ngerti lagi kenapa pak sehun selalu ngehukum muridnya yang nggak ngerjain tugas dengan nambahin tugas mereka menjadi dua kali lipat. bukannya anak-anak malah tambah males?"

saat ini, siyeon sedang mendengarkan celotehan chaewon yang mencurahkan kekesalannya. sebab kata chaewon, pesta piyama tanpa story telling sangatlah tidak lengkap.

"itu mah elo aja yang males ngerjain tugasnya pak sehun," ledek felix yang terpaksa ikut pesta piyama karena dipaksa oleh chaewon.

"enak aja! emang pak sehun aja kalo ngasih tugas nggak kira-kira!" sanggah chaewon. "yeon, gantian dong elo cerita."

yang dipanggil namanya hanya diam tidak mendengarkan.

"yeon, buset deh jangan bengong nanti kerasukan," seru felix.

siyeon mengedip-ngedipkan matanya. "hah, kenapa?"

"lo mikirin apa sih?" tanya chaewon.

"hng, gini...." siyeon menghela nafasnya. "masa tadi pas abis bikin minum, gue lihat jeno di taman belakang rumah kalian."

"hah? jeno?" tanya chaewon.

"iya, won. gue kan ngelewatin lorong kaca, nah pas gue lagi liat keluar itu ada orang. terus gue perhatiin lebih lama lagi, orangnya mirip banget sama jeno," jelas siyeon. "tukang kebun lo kerja sampe jam segini nggak, won?"

chaewon menggeleng. "lagian kalo ada orang masuk pasti udah digonggongin sama simkung. soalnya waktu itu ada maling yang digonggongin simkung terus nggak sempet masuk rumah karena udah keburu ketangkep sama satpam."

ah, siyeon lupa bahwa kandang anjing milik keluarga sahabatnya itu, simkung, berada di halaman belakang rumah mereka.

"tapi masalahnya gue yakin kalo itu jeno, won," keluh siyeon.

"creepy banget sih," ujar chaewon. "salah liat kali lo?"

"lo nggak salah lihat kok, yeon," ucap felix yang hanya diam saja sedari tadi. "gue juga lihat."

break ➖ jeno siyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang