Keluarga Cemara

46 13 3
                                    

"Ra, gue duluan ya...daa Assalamualaikum"pamit acha, sambil melambaikan tangannya

"waalaikum salam iya cha hati hati!"jawabku

Bunda Acha yang berada di mobi pribadinya, hanya mengklakson dan melambaikan tangannya mengarahkan padaku

Akupun membalas lambaian itu sambil tersenyum(keep smile:D)

Mobil bunda Acha pun tak terlihat lagi.

Aku duduk di bangku khusus untuk menunggu,dekat dengan gerbang dan pos satpam...

Siswa siswi lainnya berdesak desakan untuk keluar gerbang.telinga ku berdenging karena klakson motor menampilkan Paduan suaranya

Hingga murid murid yng membawa motor, didepan ku sudah sedikit.
Akhirnya aku lega karena kebisingan telah pergi:D.

Disampingku masih ada murid murid yang menunggu jemputannya...

Hingga tiba tiba aku memdengar suara motor berhenti tepat di depanku, karna aku duduk di pojokan, sangat dekat dengan pos satpam.

Ku angkat kepala ku untuk menengok empu pemilik motor

Deg!

Aku merasakan bahwa jantungku seakan berhenti,sesak,dan tubuhku mematung Kaku.

"Ya,itu dia.Dia yang dulu pernah meninggalkanmu ra.dia..."

Aku berusaha untuk bersikap releks. Seakan tak ada apa apa, dan pura pura tidak tahu.

"ada yang butuh tumpangan?"seseorang didepan ku mengatakan itu.

Tiba tiba badanku gemetaran,
"Tahan ra tahan,mantan itu mantan"

Aku mencoba untuk releks kembali,ku lihat murid" cewek di sampingku

Menatapnnya dengan penuh harapan, "aku mau aku mau"kurasa itu yang mereka katakan dalam hati.

Cewek satunya pun salah tingkah karena dia rasa KETOS itu menawarkan tumpangan kepadanya.
Aku hanya bingung dan sedikit tertawa melihat ekspresi mereka.

Aku tak sengaja melihat wajahnya dan bertatapan dengan matanya, dan ku lihat senyum berseri terlukis di wajahnya.

Masya Allah, pangeran kah?!

Aku menyadarkan diriku sendiri yang terlihat blank,karena bertatapan dengan "pangeran".dan bibirku bergerak mengucapkan istighfar "astaghfirullah hal'azim"tetapi tak mengeluarkan suara.

"ibu bendahara?apakah butuh tumpangan? :)"lanjutnya yang membuatku linglung tak karuan

"tin tin"sebuah mobil yang sangat aku kenal mengkalson,menunjukan bahwa dia telah tiba

Aku bergegas berdiri,seolah tak ada siapa siapa didepankudan pamit kepada pak satpam

"Pak Ardi,Ara pulang ya.udah di jemput sama supir Ara, Assalamualaikum"pamitku kepada pak Ardi sambil tersenyum

"iya nona cantik, waalaikum salam"jawab pak ardi,dan menjawab senyumku.

Beberapa langkah aku melangkah.

"Tunggu aku..."ucap pemilik motor tadi, dan menahan lenganku.

Terasa hangat genggamannya, pertama kali ini aku merasakan tangan itu.

I CHOOSE MY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang