Prolog

3.2K 80 10
                                    

Diam adalah cara untuk menutupi seribu luka.

***

1 hari sebelum hari Masa Pengenalan Sekolah.

"Bapak mohon sama kamu nak Aldo, karena saat ini Osis nampak butuh satu orang lagi untuk menyelesaikan tugas mereka," ujar seorang bapak dari seberang sana.

"Saya tidak bisa pak, maaf. " balas Aldo dengan sangat memohon. Pasalnya gurunya ini sangat mengeyel dari tadi agar dirinya mau terjun ke dunia banyak orang seperti itu.

Dari hp nya Aldo dapat mendengar helaan napas panjang dari Pak Broto, "Bagaimana jika kamu ikut dan akan saya tambahkan nilai diberbagai mata ujianmu yang sudah bagus itu?" Tanya Pak Broto lagi dan ia berjanji jika usahanya kali ini tak akan gagal.

Aldo frustasi ditempatnya. Jujur ia sangat malas mengikuti organisasi yang mengharuskan bertemu orang banyak dan banyak omong. Tapi dipikir lagi Pak Broto akan memberi nilai tambah pada seluruh mata ujiannya jika ia mau bergabung dengan organisasi ini.

Mau tak mau ia memutuskan untuk mengikuti organisasi ini, " Iya pak saya mau." Jawab Aldo sekenanya.

Dan setelahnya panggilan itu pun terputus. Ia melangkahkan kaki ke bangkar tempat mamah tercintanya terbaring lemah.

"Mungkin setelah ini Aldo akan banyak kegiatan mah, doain Aldo biar bisa menyelesaikan semua ini ya mah, Aldo sayang mamah." Ujar Aldo lirih dan mengecup kening mamanya singkat.

Setelah hari ini mungkin gue ga akan nemu hari tenang berikutnya. Batinnya dalam hati.

***

Semoga suka! Happy reading

KAKAK OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang