1. •Bertemu•

1.9K 58 2
                                    

Ternyata jatuh cinta pada pandangan pertama itu gini ya rasanya, kayak ada manis manis nya gitu.

***

Saat ini Aldo sedang memimpin rapat osis di ruangannya. Saat siang itu Pak Broto menginginkan nya untuk menjadi anggota osis dan ia pun menyetujuinya malamnya ia langsung bergegas menonton youtube bagaimana cara berbicara.

Yaa.. ini memang agak aneh untuk sebagian orang, tapi tidak untuk Aldo Naufal Pradipta, lelaki tampan bak dewa yunani, kaya raya yang tak terbandingi, dan orang paling irit dalam berbicara.

Kali ini ia sangat gugup untuk memimpin rapat, tapi untunglah ia sudah berdoa dan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali dan lihatlah sekarang ia nampak bapak bos diperusahaan besar yang memimpin bawahannya.

Setelah selesai rapat ia pun segera keluar dari ruangan dan disambut tepukan tangan dari teman temannya.

"Wah gila gila temen gue udah kayak bos besar aja nih," ujar William disampingnya sambil menepuk nepukan bahunya.

"Mantep lo Aldo, dikasih makan apa lo bisa nyorocos panjang lebar tanpa sekat ha?" Sahut Jordi disampingnya sambil tertawa terbahak bahak.

Seperti biasanya ia tak membahas percakapan konyol teman teman nya itu, " Gue duluan." Sahut Aldo dan bergegas meninggalkan kedua temannya dan ia mulai mengatur arah jalan anak osis bawahannya.

"Gue selalu berdoa biar Aldo ketemu cewek terus dia demen ampe baper banget terus jadi banyak omong dah dia," kata Jordi disamping William sambil terus menatap kepergian Aldo dari tempatnya.

"Apa hubungannya dah?"

"Yakan biasanya kalo cowok dingin macam Aldo terus udah kenal cinta biasanya dia jadi banyak bacot kayak lo!"

"Ah masa bang? Dedek belum kenal cinta loh abang," balas William mulai gila seperti biasanya.

"Udah mulai ga waras, lo ke warung Bu Bondan ae sono makan sekalian bayar. Inget utang lo udah segede gaban." Ujar Jordi yang sudah malas meladeni teman satunya ini yang mulai nampak gila.

"OH IYA GUE LUPA NGAPELIN BU BONDAN!" teriak William ditempatnya dan mulai lari meninggalkan Jordi yang masih ditempatnya.

***

Ditempatnya ia berlari mungkin butuh beberapa meter lagi untuk mencapai tujuan yang ia tunggu tunggu, yaitu sekolah barunya. Sampai akhirnya ia berhasil menapakkan kakinya didepan pintu gerbang SMA Pasilia. Namun betapa apesnya nasib gadis itu hari ini, pintu gerbangnya telah ditutup tandanya ia terlambat masuk ke sekolah barunya pada hari pertama.

"Kak!! Kakak tolong bukain pagernya kak!! Saya terlambat maaf tolong bukain gerbangnya kak!!" Teriaknya dari luar gerbang. Banyak pasang mata kakak kelasnya dari dalam yang nampak kasihan dengan adik kelasnya itu.

Ada rasa ingin membantu, tapi mereka ingat dengan ketentuan peraturan ketua osis mereka yang baru, bahwa Jangan membiarkan adik kelas yang terlambat masuk begitu saja kedalam sekolah. Maka dari itu mereka semua menepis pikiran ingin membantu gadis itu yang nampak kepanasan karena sengatan panasnya matahari hari ini.

Sudah setengah jam berlalu, ia masih ditempatnya berdiri dan belum diperbolehkan masuk. Sampai akhirnya ada seorang lelaki yang membuyarkan rasa lelah gadis ini sambil memasang muka datarnya.

Gadis ini sampai tak sadar kalau kakak kelasnya sedang berjalan mendekat kearahnya. Ia sibuk mendata bagian bagian muka tampan lelaki didepannya ini.

Sampai akhirnya lelaki bernama Aldo ini benar benar dihadapannya dan memasang wajah yang benar benar datar.

"Arellia Putri Kazanka. Silahkan masuk dan pakai ini didalam," perintah kakak kelas tampan didepannya ini. Tanpa sepatah kata lagi ia membukakan gerbang untuk Arell dan perlahan ia masuk tapi tetap arah pandang nya tak berubah dan masih kehadapan kakak kelasnya ini.

Sampai akhirnya Arell terpaku ditempatnya, sangat lama. Ia pun tak sadar kalau kakak kelasnya sudah meninggalkannya sedari tadi dan masuk. Sampai akhirnya lamunannya terpecah karena suara bising yang ia tau siapa pemiliknya.

"BENYEK!!! LO KENAPA BISA TELAT SIH HAH?! INI BARU HARI PERTAMA KITA SEKOLAH KENAPA LO BISA TELAT SIH BENYEK?!" Suara itu hanya Queen Liberty Arixion yang memilikinya. Suara yang khas dengan kecemprengannya dan membuat siapa pun yang berada didekatnya dipastikan gendang telinganya pecah. Atau mungkin tidak?

"Aduh Queen! Lo membuyarkan lamunan gue ih ngeselin!" Balas Arell tak terima.

"Ih udah bahas ini nanti, sekarang ayo kita masuk bentar lagi mau ada pengenalan lingkungan sekolah." Ujar Queen sambil menarik tangan Arell menuju sekolah barunya.

***

Selesai perkenalan lingkungan sekolah, siswa siswi lain diperbolehkan untuk istirahat dikantin dan harus kembali lagi tepat 15 menit bel berbunyi. Mau tak mau Queen menarik sahabatnya itu langsung ke kantin karena perutnya yang sudah tidak bersahabat.

"Nyek, lo mau pesen apaan gue pesenin nih." Tanya Queen kepada sahabatnya ini. Tapi yang ditanya malah nampak tak berniat memalas ucapannya dan arah matanya nampak melihat satu objek lain. Arell bukan melihat Queen, bukan juga teman sekelasnya lalu.. ia melihat kearah.. Kak Aldo?

"Rell! Hello! Gue udah bersungguh sungguh disini nawarin lo mau pesen apa dan lo malah sibuk ngeliatin cowok ice bear macam dia!" Crocos Queen ditempatnya.

Sampai akhirnya Arell menatap Queen yang saat ini juga menatapnya tajam tanda sahabatnya ini akan meletus.

"Queen gue udah memutuskan,"

"Apaan cepet gue udah capek nungguin dari tadi benyek!" Protes Queen tak terima.

"Gue udah memutuskan kalau gue jatuh cinta sama Kak Aldo." Ujar Arell menghadap sahabat sejoli nya sambil tersenyum amat manis.

***

To be continued😁
Jangan lupa vote sama komen ya!
Maaf ceritanya alay:v

KAKAK OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang