Entah mengapa saat mata hazel milik Kak Aldo menatapku, saat itu juga jantungku rasanya ingin loncat dari tempatnya.
***
Selesai acara makan di kantin dan perut mereka sudah benar benar terisi, Arell dan Queen segera bergegas menuju kelasnya lagi dan mengikuti arahan kakak osisnya sampai acara ini selesai.
"Besok kalian kembali memakai atribut yang kakak sudah suruh tadi ya, yang lupa siap siap kena hukuman." Kata kakak osis didepan Arell.
Arell terkagum kagum dengan kakak osis didepannya ini. Ia memakai name tag yang bertuliskan Arabelle Chalondra dan pangkatnya sebagai anggota osis terpampang dibajunya bagian kanan.
Arell merasa sangat rendah jika dibandingkan dengan Kak Ara. Ia pun berpikir apakah gadis macam Kak Ara banyak sekali yang suka? Apa jangan jangan Kak Ara dan Kak Aldo berpacaran? Kan mereka sama sama tampan dan cantik. Lamunannya seketika terpecah karena ulah sahabat tengil satunya ini.
"Iya gue tau Kak Ara cantik, tapi masih cantikan gue lah kemana mana." Ujar Queen menyombongkan diri dan terkikik setelahnya.
"Apaan sih Queen, gila lo ya?"
"Makannya lo itu rajin rajin rawat muka biar glowing macam Kak Ara, dari dulu sampe sekarang lo ogah banget kan nyentuh skincare?"
Queen sudah tau kebiasaan teman popoknya sejak kecil ini. Ia tak akan menyentuh barang barang skincare dan nampak sudah berjanji tak akan menggunakannya jika tidak ada kepentingan.
"Males gue pake pake gituan, ribet, mahal, buang waktu, lengket, ew ga suka." Balas Arell yang langsung saja dapat jitakan dikepalanya.
Arell langsung melotot ke arah Queen, tapi yang dipelototkan sama sekali tidak melihat kearahnya. Lalu tangan siapa yang menjitak kepalanya tadi. Jangan jangan.. hantuuu.
"Konsen ke depan, jangan bahas skincare disini." Sahut lelaki yang berada di belakang Arell. Dia Kak Aldo, yang resmi menjadi pujaan hatinya 20 menit yang lalu.
"I--iya kak."
Selanjutnya Arell nampak konsen mendengarkan Kak Ara yang sedang menjelaskan entah apa itu Arell tak peduli, yang jelas jantung nya saat ini ingin cepat cepat keluar dari tempatnya.
***
"Jadi udah paham ya semua, besok jangan lupa dibawa perlengkapan yang kakak suruh bawa tadi, yang lupa kena hukuman inget ya." Ujar Kak Ara kembali mengingatkan.
Setelahnya Arell dan Queen menyandang tas nya dan bersiap siap untuk bertemu kasur impiannya sejak tadi.
"Benyek! Temenin gue bentar yuk ke mall. Mau beli skincare malem udah abis nih." Tawar Queen kepada temannya satu ini.
"Ogah ah gue mau balik mau tidur enak."
"Benyeeeekkk lo kan tau sendiri gue ga--" kata Queen terputus.
"Ga bisa kemana mana kalo ga sama gue." Sambung Arell sambil memutarkan bola natanya jengah.
"Nahh mai besti gue mwah mwah ayok kita berangkat!!!"
***
Sesampainya di mall Queen menjerit senang dalam hatinya, ia sampai melupakan Arell dan bergegas menuju tempat skincare nampak ia sibuk memilih produk kesukaannya.
Satu jam lamanya Arell duduk dibangku tempat menunggu untuk menemani Queen yang saat ini sedang asik sendiri memilih barang entah apa itu Arell tak peduli. Hingga akhirnya Queen datang dengan membawa bergepok gepok tas belanjaan digenggamannya.
"Udah? Ayok pulang gue udah capek banget." Kata Arell dan dibalas anggukan senang oleh Queen.
Sesampainya didepan rumah Arell sahabatnya ini memberikan seplastik penuh belanjaan yang ia bawa.
"Apaan nih?" Tanya Arell penasaran dan mencoba untuk mengintip isi didalamnya.
"Eh bukanya didalem aja! Jangan lupa dipake benyek ku sayang." Balas Queen dan segera melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Arell.
Didalam kamar ia langsung membaringkan tubuh nya yang sangat lelah akibat menunggu teman menyebalkan nya itu. Ia mulai menutup matanya tapi tiba tiba satu notifikasi tertera dilayar hp nya.
Queeeeeen😠👑
Jangan lupa dipake! Nanti fotoin ke gue ya kalo udah dipake.
Read
Ia lupa membuka bungkusan yang tadi siang diberikan Queen. Ia pun bergegas menuju meja belajarnya dan mengambil sebungkus plastik belajaan dan membawanya kekasurnya dan ia mulai membuka bungkusan plastik penuh itu.
Betapa terkegutnya Arell saat mengetahui isi didalamnya adalah perlengkapan skincare dan alat alat make up lengkap. Gadis itu menggelengkan kepalanya tak percaya dengan hal aneh yang dilakukan Queen. Bukannya Queen sudah tau kalau dirinya sangat benci menggunakan skincare?
Arellknzka
Lo ngapain beliin barang yang ga berguna buat gue?!
Queeeeeen😠👑
Buat dipake sama sahabat akuh biar glowing kayak Kak Ara.
Arellknzka
Ga guna Queen! Gue ga suka pake ginian!!
Queeeeeen😠👑
Besok gue jelasin satu satu, sabar ya benyek wkwkwkwk ga sabar gue liat benyek jadi glowing wing awowkwowkwowk.
Read
Sungguh saat ini dirinya sangat kesal dengan ulah sahabat satunya ini. Jika ia pikir Queen sangat mubazir dengan semua ini, karena ia tak akan menggunakannya.
Tak pikir panjang ia pun membereskan semua perlengkapan itu dan memasukkannya kedalam lemari yang isinya barang barang tak terpakai dan jika dilihat dalamnya terdapat sekotak penuh alat alat make up dan skincare dari teman temannya dan juga orang tuanya.
Setelah itu ia menuju kasur queen size nya dan segera memejamkan matanya menuju alam mimpinya.
***
Ini dia barang barang yang dibeliin Queen buat Arell awowkwowkwok bnyk bgt kan:(
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK OSIS
Novela JuvenilAldo Naufal Pradipta, kakak osis di SMA Garuda, most wanted, cool nya sampe es batu lebih beku, banyak ciwi ciwi yang ngincer tapi sayang.. mereka mental semua. Arellia Putri Kazanka, adek kelas yg sangat tidak beruntung di hari pertama MOS di SMA...