[8] wake up!

2.4K 373 46
                                    

Character's not mine
Genre(s) : alternative universe, fluff
Rated : T

Warning!
OOC, BXB, CRINGY
.
.
.
.
Happy Reading!


Renjun bergerak gelisah, membalikkan badannya ke kanan dan ke kiri, keringat yang membanjiri tubuhnya tampak mengkilap terkena sinar lampu temaram kamar. Matanya yang masih terpejam terkedip - kedip tidak nyaman, alisnya menukik dan nafas yang ia keluarkan terdengar berat.

Jeno terbangun, terusik dengan suara tidak tenang sang istri yang tertidur disampingnya. Lantas menarik kesadarannya untuk melihat badan kecil itu yang menggelung - gelung didalam selimut dengan resah. Jeno pikir, Renjun mimpi buruk. Tapi saat kicauan rancu itu keluar dari bibir manisnya, Jeno akhirnya berinisiatif untuk membuat Renjun nyaman dengan pelukan.

"Hey, sstt"

Tangannya tergerak untuk menepuki punggung sempit Renjun, sembari berdesis lembut menenangkan. Akan tetapi tindakannya itu malah membuat Renjun bangun dengan mata sembab dan keringat yang membasahi wajahnya.

"Jeno, sakit.. "

Jeno mengkerutkan dahinya, "apa yang sakit?"

Renjun menjauhkan tubuhnya dari pelukan Jeno hanya untuk mengelus - elus perut besarnya, "Rewel.."

Jeno menghela nafas lega, ia tidak jadi panik, "kaya gimana sakitnya?"

"Nendang - nendang..", eluh Renjun dengan suara merengut yang terdengar menggemaskan ditelinga. Jangan lupakan ekspresi cemberut dan wajah mengantuknya yang tersaji didepan wajah Jeno. Membuat si calon ayah itu remat - remat jari menahan gemasnya.

"Ooh, udah gapapaa.. Itu artinya sayang sama mamanya"

Jeno kembali meraih punggung sempit Renjun, menepukinya lagi dan memberi elusan sayang disana. "Udah, tidur lagi aja ya"

Jeno kembali mendesiskan suara penenang, sesekali menciumi dahi Renjun yang tertutupi poni. Dan Jeno rasa, Renjun juga sedang menenangkan nyawa lain diperutnya.

"Jeno.."

"Ya?"

--jeno hampir terbawa mimpi jika saja Renjun tidak menepuk dadanya.

"Katanya pengen didengerin kamu"

Tanpa banyak berbicara, Jeno membuka matanya dengan benar, lalu bangkit dari tidurnya untuk terduduk dan mendekatkan telinga kanannya pada perut Renjun yang bersandar pada headboard.

Seketika suara yang menyentuh membran timpaninya mengirimkan hangat yang sampai ke hati. Jeno membentuk senyum bulannya dengan tulus, apalagi ketika bayi didalam perut itu menendang - nendang, Jeno secara reflek tertawa dan menatap Renjun penuh suka cita.

"Katanya sayang papa juga.. "

Renjun berbisik di atas kepala Jeno, "Maaf ya, pa.. Aku bikin papa bangun malem - malem.. Aku 'kan kangen papa..", suaranya yang dibuat - dibuat seperti bayi membuat Jeno tidak tahan untuk tidak mengecup perut itu dan juga Renjun.

Jeno kembali menghadap perutnya, mendekatkan mulutnya di sisi kanan perut Renjun untuk berbisik,

"Kamu yang sabar ya, sebentar lagi kamu ketemu ko sama mama"

"Sama papa juga"

Jeno tersenyum penuh kemudian bangkit untuk duduk disamping Renjun lalu menggapai pucuk rambutnya untuk ia usak, "Makasih, ya.. "

Renjun salah tingkah, hatinya tidak kuat untuk membalas tatapan Jeno yang dalam dan penuh arti, karenanya Renjun hanya menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Masih sakit?"

Renjun menggeleng, wajahnya yang terlihat rileks membuat Jeno tak perlu lagi was - was. Renjun itu sedang trisemester akhir, yang mana membuat Jeno harus selalu mengawasi perilaku istrinya itu.

"Mau tidur lagi?"

Renjun mengangguk lucu, lalu segera bergerak memposisikan diri senyaman mungkin yang diikuti dengan Jeno. Keduanya berbagi pelukan hangat saat udara dingin mencuri - curi masuk lewat sela jendela, saling menenangkan satu sama lain untuk tertidur.

Jeno sama sekali tidak keberatan, bahkan dirinya merasa sebahagia ini untuk bangun di dini hari, walau lelah menyerbu otak dan fisiknya di siang hari, rasanya akan lenyap dalam hitungan cahaya jika ia terbangun menemukan Renjun tersenyum cerah di sampingnya.

Mau jam berapapun itu dan selelah apapun dirinya.






HAE.

Cringy, ya?

Ehehq soalnya udah dikasih asupan sama noren.

Couple outfit, siapa yang tidak mabok?

Eh, kalo AU ini itu kejadian sebelum STRONGER gimana hayo :'))

EHE.YAUDAH.

makasih yang udah baca yaa :*

Jangan lupa voment, as always-

I need it to be my fuel 🌹

Sarangek :*

AUs ; norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang