■4.kaka kelas?■

47 17 5
                                    

Happy reading!

*sorry typo

****
Aku sedang berada di kelas melamun sendirian. Pricil hari ini tidak masuk, katanya sakit.

Setelah tiga hari aku mengikuti pelajaran di sekolah. Rasanya membosankan dan hampa. Ingin meminta ayah untuk pindah sekolah, tapi itu adalah alasan bodoh yg pernah terpikir oleh ku.

Kriet!

Pintu kelas terbuka, membuyarkan lamunanku tentang pindah. Tampak nya ada tiga kaka kelas yg akan membagikan selembaran brosur eskul.

"Salamualikum" salam kaka kelas itu.

"Walaikumsalam" ucap kami serempak

"Kami selaku dari osis, akan membagikan selembaran brosur eskul yg akan kalian ikuti" ucap kakak kelas berkacamata

Dua diantaranya mulai membagikan brosur itu kepada kami.

"Disamping lu ada yg duduk ga?" tanya kaka kelas berambut pirang kepadaku. Sepertinya keturunan bule.

Aku mengangguk "ada ka, tapi orang nya ga masuk" ucapku sopan

Dia menitipkan brosur pricil kepadaku, aku mengambilnya.

Aku melihat isi brosur itu. Mungkin ada eskul yg membuatku minat. Soal nya saat aku di smp, satu2 nya eskul yg membuatku minat adalah silat. Padahal di smp ku, wajib memilih dua eskul.

Daftar eskul
1. Osis
2. Pmr
3. Paskibraka
4. Musik
5. Teater
6. Tari
7. Karate
8. Taekwondo
9. Voli
10. Basket
11. Futsal
12. Jurnalistik
13. Berenang
14. Bulutangkis
15. English club

Aku mengehela napas, ternyata silat tidak ada di daftar eskul. Aku bingung mau ikut eskul apa, lebih baik nanti aku minta saran sama ka rosa saja.

"Satu murid wajib ikut 2 eskul" ucap kaka kelas berkaca mata

Kami sekelas mengangguk.

"Lusa, terakhir ngumpulin formulirnya" ucap kaka kelas bermata sipit.

"Baik ka" jawab kami serempak

Setelah itu mereka pergi dari kelas ku. Teman2 ku kini sibuk membicarakan eskul yg akan mereka ikuti. Coba saja pricil masuk, aku kan bisa minta saran sama dia.

"Hel, lu mau ikut eskul apa?" tanya seseorang kepada ku

Aku menoleh, "eh" aku terkejut, soalnya yg bertanya kepada ku itu, arya. Teman ku yg terkenal dingin, ketus dan jutek. Teman? Mungkin tidak.

"Gua tanya" ucap nya dingin

Aku mengedipkan mata "ahh iya, gua belum tahu" ucapku

Dia tidak menjawab, lantas langsung pergi.

'Tadi nanya, giliran udah di jawab malah pergi gitu aja' umpatku

Tak lama, aku mendengar langkah kaki sepatu. Pasti itu pak wawan, karena hari ini jam pelajaran nya.

Kriet!

"Pagi" salam pak wawan kepada kami sekelas

"Pagi pak" jawab kami

"Hari ini ulangan fisika ya" ucap nya santai

5 kata itu Bagi petir di siang bolong. Kami sekelas panik, mana belum belajar lagi.

"Pak wawan" ucap alfin memanggil

"Iya?"

"Pak masa kita baru masuk 3 hari, udah ulangan aja" protes alfin, yg disetujui sekelas

my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang