Friend Zone

Part 8

Budayakan Vote sebelum baca:)
Dan sempat tidak sempat harus coment:)
Ga harus banget sih:)
Happy reading:')
Thx.

Sorenya di resto,

"Van.."

"Hem.."

"Mau nanya boleh ga?"

"Iya boleh" jawab vania sambil fokus dengan hp nya..

"Em.. gimana ya Ngomong nya? Ehehe"

"Ngomong mah tinggal ngomong aja vin, apa susahnyaa?" Kali ini vania menatap vino,

'Aelah pake di tatap segala gw, padahal mah gausah. Ntar blushing gw, eh jan sampee, eh ga mungkin juga kali, kan gw cowo, ah tapi bisa aja😓!!'

"Woy vin? Lo ga kenapa kenapa kan? Kok pipi lo kek gituu?"

"Eh, eng gitu gimana?" Jawab vino sambil membatin 'Jangan blushing jangan sampee ahhh gakuat kalo udah kek gini ceritanya😳!'

"Kayak blushing gitu, kamu gapapa kan?"

DUMB!!

"Ahaha ngaco aja kamu van, yakali gw blushing😅. Ga mungkin ahahaha."

"Oh yaudah, kirain gw blushing"
"Tadi mau nanya apaa?"

"Oh itu, eng apa ya? Kok lupa sih? Haha😅"

"Coba inget inget lagi"

"Oh eng itu, aku mau nanya kamu udah punya pacar?"

"Oh itu doang?"

"Lah iya, itu doang. Jadi jawaban nya apa?"

"Jawaban apa?"

'Cantik sih cantik tapi bolot, untung suka' batin vino

"Jawaban Pertanyaan gw lah"

"Pertanyaan yang mana?"

'Lah ini cewek pikun atau bolot ya? Perasaan barusan gw nanya, lah dia udah lupa lagi'

"Yang tadi itu loh"

"Yang mana sih vin? Ngomong itu yang jelas napa"

"Kamu udah punya pacar atau belom?"

"Ohh belom"

'Gitu kek daritadi, tinggal jawab doang susah nya Masha Allah, untung suka😳'

"Emang kenapa vin?"

"Lah gapapa, cuma nanya doang. Gapapa kan?"

"Ouh kirain ada apa, gapapa kok kan cuma nanya"

'Baik juga ya ternyata, bodo ah mau dia bolot kek pikun kek, yang penting dia baik and cantik'

✖✖✖

Berbeda dengan vino, rani hanya sedang diam, merenung, dan bingung, pasrah kepada nasib dan takdir nya. Lelaki yang ia suka malah menyukai seseorang yang tidak ia suka.

'Bagaimana nasib hamba mu ini, mengapa dia suka sama dia 😖 eh apaan sih? Kok ga nyambung ‘Dia suka sama dia’ lah? Au ah'

***

Vino Is Calling…

"Vino? Huft, angkat ga ya?"
"Gausah deh, ntar juga mati sendiri"