3. Petualangan Baru Dimulai

9.7K 1.4K 162
                                    

Tesla terbangun dengan mata sulit membuka akibat silau oleh cahaya benderang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tesla terbangun dengan mata sulit membuka akibat silau oleh cahaya benderang. Dia mengerjap beberapa kali. Lalu memicingkan mata.

Tampak di hadapannya siluet seseorang duduk di tepi tempat tidur membelakangi sinar matahari yang masuk dari jendela.

Tesla tercekat, sampai kemudian dia menyadari, siluet itu adalah Amara.

"Kamu bisa bangun sekarang? Aku mau pergi. Tapi sebelum pergi aku mau kita sepakati dulu aturan di kamar ini."

Sontak Tesla bangun, ikut duduk di tepi tempat tidur.

"Eh, kamu mau pergi ke mana? Jangan pergi! Jangan tinggalin aku sendirian di sini," pintanya dengan wajah cemas.

"Kamu ini lebay banget sih. Nggak usah sok dramatis gitu reaksinya. Cuma aku yang pergi tapi sikapmu kayak mau ditinggal pacar."

"Aku nggak lebay, aku serius. Gini deh. Aku mandi dulu, setelah itu baru kita ngomongin tentang aturan di kamar ini."

"Aku nggak ada waktu nunggu lama."

"Kamu mau pergi ke mana sih? Sampai harus sekarang juga? Ini kan masih pagi."

Amara memelotot.

"Ini bukan pagi, Non. Sudah jam sepuluh!"

"Hah? Udah siang? Kok kamu nggak bangunin aku?"

Amara berdecak. "Haduuh, kamu ini. Aku udah bangunin berkali-kali. Sampai aku selesai beresin koper, bikin sarapan, mandi, kamu masih belum bangun juga. Aku sampai mikir, kamu ini tidur, pingsan, atau mati?"

Tesla merinding mendengar kata 'mati' diucapkan Amara.

"Sori, aku cuma agak kesal aja. Semalam kalau bukan karena aku ngantuk banget, aku pasti pindah tempat tidur. Apa sih maksud kamu, sudah punya tempat tidur sendiri maksa mau tidur satu tempat tidur sama aku? Kamu ... cewek normal atau?"

"Hah? Atau apa?"

Amara meniup udara. "Kamu cewek yang sukanya cewek juga atau bukan? Kalau kamu suka sama yang sejenis, kita harus bikin aturan-"

"Eits!" Tesla melompat dari tempat tidur Amara, dan pindah ke tempat tidurnya.

"Jangan nuduh yang nggak-nggak! Aku cewek yang suka cowok kok! Semalam itu, ada ... yang berasa dingin-dingin gitu gerayangin punggung dan lenganku. Karena itu aku langsung minta numpang tidur di tempat tidur kamu."

"Dingin-dingin gerayangin apaan?"

"Aku nggak tahu. Aku nggak berani lihat. Tapi aku jelas ngerasain."

"Itu yang salah. Harusnya kamu langsung lihat, ada apa. Siapa tau cuma angin. Kamu nggak selimutan sih."

Tesla mengembuskan napas agak keras.

"Kamu nggak lihat apa yang aku lihat sih," katanya.

"Memangnya apa yang kamu lihat?" desak Amara.

Nightmare in Budapest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang