Belum ada perubahan yang berarti pada nena dan juga pada hubungan Dev dan Vanesha. Meskipun begitu Dev masih tetap menemani Syqa. Bukan Ia tak peduli pada perasaan Vanesha. Namun baginya ia tetap bertanggung jawab pada kebahagian syqa. Ia pernah berjanji untuk melindungi syqa dan dia akan melakukan itu.
Syqa keluar kamar rawat di temani oleh Dev.
"apa kita perlu bawa mama kamu jerman? " tanya Dev.
Syqa menggelengkan kepalanya "aku percaya mama pasti sadar. Trims Dev" ucap Syqa.
Syqa mengusap lengannya, merasa dingin karna hujan yang baru ia rasakan. Dev melepas jasnya dan memakaikannya pada syqa
"dev.. "
"jangan pandang aku sebagai pria. Karna aku akan nampak seperti pria brengsek yang sedang mencoba mendekati wanita lain. Lihat aku sebagai assistant mu yang memang harus menjaga mu" ucap Dev.
Syqa tersenyum tipis. Dev memang selalu tau cara memperbaiki perasaanya.
"assistant kok punya assistant "
"artinya kamu luar biasa" ucap Dev. Syqa menganggukan kepalanya.
Dari kejauhan Alex menatap keduanya. Ia merasa tak memiliki tempat di antara keduanya. Syqa yang melihat Alex pun memanggil Alex.
"alex.. " panggil syqa.
Alex memasang senyumannya.
"hai" sapa Alex dan mendekat pada keduanya.
"sam mana? " tanya Syqa
"dia ada kerjaan.. " ucap Alex.
"yaudah.. alex udah di sini. Aku pamit pulang ya. " ucap Dev.
Syqa mengangguk Ia memberikan jas Dev.
"pakai saja. Aku punya pabriknya" ucap Dev.
Syaa tersenyum geli mendengar ucapan Dev.
"hati-hati Dev.""ya.. " ucap Dev dan meninggalkan keduanya. Syqa masih menatap Dev yang berlalu. Alex pun berdiri di sisi Syqa
"dulu dia takut sekali dengan hujan. Sekarang dia tampil dengan sangat mempesona"
Alex memperhatikan Dev yang sudah menghilang dari pandangannya.
" apa sekarang kamu menyesal menolaknya? "Syqa menganggukkan kepalanya "aku menyesal sejak dulu. Mengapa aku tak tau dia yang di jodohkan untuk ku. Mungkin kita akan saling mencintai dan mustahil Dev menyakiti ku. Ia bahkan tak akan pernah sanggup menyakiti nyamuk"
"selalu iri.. Mendegar cerita mu dengan Dev"
Syqa hanya tersenyum samar dan mereka pun kembali berjalan menyusuri koridor. Mereka memilih berhenti di salah satu kursi dan duduk di sana memandang hujan. Diam-diam syqa memandang Alex.
"kenapa melihat ku seperti itu? Apa kamu sudah mulai jatuh cinta pada ku? " tanya Alex.
Syqa tersenyum tipis, namun seperti biasanya syqa memberikan ancaman pada Alex. "apa kau sudah bosan hidup? "
Alex menganggukan kepalanya "aku rela, jika sudah mendapatkan hati mu"
Syqa tersenyum lagi dan kembali menatap hujan.
"bagaimana perasaan mu kembali ke Indonesia? " tanya Alex.
"entahlah lex.. Bagaimana dengan mu? "
Alex tersenyum kecut tanpa mengatakan apapun.
"ada apa? " tanya syqa dan kembali menatap Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Gonna be you! (complete)
RomanceCara terbaik untuk pulih dari patah hati Ialah dengan kembali mencintai. Lalu bagaimana jika kamu adalah orang yang terlalu takut untuk kembali memulai?