Part IX: Ujian III [Suka😍]

26 5 0
                                    

Aku sangat senang
Karena aku bisa membuatnya
Tertawa bahagia.
Aku sungguh sangat bahagia
Apabila
Melihatnya bahagia.............

~Dani~

"Assalamualaikum ma, Ana udah pulang nih" aku langsung masuk kerumah dan mengajak Dani juga.
"Waalaikumsallam" jawab eommaku, sepertinya dia berada di dapur untuk menyiapkan makan siang.

"Waahh siapa ini?" tanya eommaku yang terkejut karena melihat Dani. Yah wajar aja kalau eomma terkejut soalnya selama ini aku ngk pernah punya sahabat laki laki, apalagi sampai aku ajak pulang.

"Kenalin tante saya Dani temannya Ana" jawab Dani
"Ooh iyah ma ini yang ana ceritain waktu itu, sahabat Ana saat kenal di 'pengesahan peserta pramuka', namanya Dani"Jelasku.

"Oooh yang waktu itu nganterin kamu pulang"tanya eomma lagi.
"Iyah"
"Ooh ayo nak, mari makan dulu"

"Iyah tan"
"Ooh iyan aku ganti baju dulu yah ma, Dan" kataku sambil langsung ngeloyor ke dalam kamar.
"Iyah" jawab eomma dan Dani barengan.
.
.
.
"Ooh iyah nak Dani, tante boleh tanya ngk?" kata eommaku yang ngebuka pembicaraan.
"Boleh tan, mau tanya apa" jawab Dani
"Apa benar Nak Dani kenal Ana baru baru ini?"
"iyah tan benar. Dani kenal Ana itu saat acara 'pengesahan peserta pramuka' waktu acara api unggun"
"Oooh gitu' kata eommaku sambil manggut manggut
"Kenapa Tante?"
"Ngk apa apa kok, tante pengen tau aja. Soalnya waktu Ana cerita soal kamu ke tante kayaknya kalian deket banget gitu"

"oh iya tan, sebenarnya Dani dan Ana sahabatan. Tante ngk keberatan kan?"
"Yah enggak lah nak Dani, tante liat nak Dani ini anak baik baik. Dan juga suka ngelindungin Ana" jawab eommaku sambil ketawa kecil dengan kalimat terakhirnya.
Dani yang mendengarnya pun jadi malu dan menunduk

"Eeh ngomongin apaan nih? Seru banget kayaknya! Ngomongin aku yah" tanyaku yang baru keluar dari kamar selesai ganti baju.
"Eeh pede amat anak eomma" jawab eommaku.
Dani hanya tertawa melihatku dan eomma

"Udah ayo makan, ntar keburu dingin makanannya" kata eommaku sambil ngambil nasi dan menaruhnya di piring Dani lalu ke piring ku.
"Terima kasih tan" kata Dani.
"Udah ngk usah terima kasih, anggap aja keluarga sendiri. Pokoknya kamu kalau berkunjung kesini lagi ngk usah sungkan" jawab eommaku.

"Iyah tan"

"Oh iya Nak Dani kalau kamu mau tau banyak tentang dia tanya aja pada tante" lanjut eommaku. Aku yg mendengarnya terkejut siapa yg dimaksud eomma.

"Maksud eomma siapa? Dani mau cari tau soal siapa" tanyaku
"Tanya aja pada orangnya"Jawab eomma sambil senyum senyum.
"Siapa Dan" tanyaku dengan tatapan serius kearahnya.
" a a a..a ngk siapa siapa kok"jawab Dani dan juga sambil cengar cengir ngk jelas

"Iih gitu aja ngk mau ada yg ngasih tau. Kalian jahat" kataku dengan mimik wajah merajuk tapi aku tetap ngelanjutin makan soalnya lapar sih😁

"Mmm ada yg merajuk nih, nak Dani kasih tau dong" goda eommaku ke Dani
"Iih tante" kata Dani sambil menunduk dan fokus pada piringnya.

Setelah selesai makan aku langsung ke ruang tamu tentunya aku ngajak Dani dong, ngk mungkin kan tamu terus aku tinggal sendiri"

Di Ruang Tamu

"Oh iya Dan kamu tadi sama eomma ngomongin apaan sih serius amat?" tanyaku yg membuka pembicaraan
"a a..a ngk apa apa kok" jawab Dani sambil senyum senyum malu
"Iih gitu aja ngk mau bilang ke aku, eomma aja dikasih tau. Dani ngk adil" kataku dengan nada merajuk.
"Nanti kamu juga bakal tau sendiri" kata Dani sambil senyum senyum
"Hmm"

"Ooh iya An besok waktunya pelajaran apa?"
"Waktunya seni budaya, dan b.inggris"
"Belajar bareng yuk"
"Loh kamu ngk pulang Dan?"

"Ooh jadi aku diusir nih"
"Eeh enggak kok bukan itu maksudku"
"Ngk papa kok, aku akan pulang"
"Iih udah dibilangin bukan itu maksudku Dani"
"Iyah aku ngerti kok An, aku pulang aja ngk papa"
"Ckkkk" kataku sambil mempoutkan bibirku.

My First Love In Upper Secondary School (My FLIUSS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang