Part X: Ujian IV [Rahasia👀]

22 5 0
                                    


Hari ini aku sudah merasa dewasa
Karena aku sudah mengenal
Apa itu cinta.

~Sella~

Hari ini adalah hari terakhirku, hari terakhirku di dekatnya. Huh sunggu tidak akan menyenangkan lagi hari hariku, pasti akan semonoton dan sebosan dulu😥. Yah soalnya aku ngk bisa dekat lagi dengannya😣. Jadi ngk bisa memandangnya diam diam lagi deh😯

"Ana" saat aku berjalan ada yg memanggilku dari belakang, aku ngk langsung berbalik soalnya aku sudah tau kalau itu pasti Dani.
"Eeh Ana tunggu, dari tadi dipanggil ngk berbalik ngk apa"

"Daniiiii😣😣😣" aku sengaja membuat wajah ku memelas kedia, seolah oleh menyuruh ke Dani agar ujiannya terus lanjut ngk usah berhenti.
"Iih ada apa nih? Kayaknya seneng banget"

"Sedih tauu" kataku sambil dengan nada suara yg memelas.
"Sedih kenapa?"
"Dani kamu tau ngk?"Tanyaku pada Dani dengan ekspresi muka yg langsung gembira.
"Tau apa?"
"Mau tau ngk?"
"Mmm, mau ngk yahh" kata Dani yg seolah olah aku tanyai mau mati apa ngk. Padahal kan aku cuma nanya mau tau ngk? Gitu aja mikirnya lama banget

"Iiih mau ngk?"
"Boleh deh kalau kamu maksa, dari pada ntar nangis"
"Iih bilang aja kamu juga kepo kan?"
"Hehehehe, iyah dikit" jawab Dani sambil ngetawain dirinya sendiri.

Aku dan Dani langsung menuju bangku taman sekolah, aku ngajak Dani kesitu karena aku ingin ceritain kalau sebenarnya aku suka kak Ariel.

"Mmm Dan!" kataku memulai pembicaraan.
"Iyah, mau ngomong apa?"
"Sebenarnya.... Aku....
"kenapa kamu?" potong Dani padahal aku kan belum selesai ngomong
"Iih Dani kan aku belum selesai ngomong!"
"Iyah iyah habis kamu lama sih!"
"Sebenarnya.... Akuu.... Akuu....

Kringggggg...... Kringggggg..... Kringggggg.....

"Wah udah masuk nih, masuk dulu yuk Dan"
"Baiklah, ntar lanjutin yah"
"Iiih nungguin yahh" kataku sebelum aku pergi kekelasku, memang kelas ku dan Dani berlawanan arah sih.

"Assalamualaikum" akupun langsung masuk ke dalam kelas setelah mengucapkan salam, dan untungnya belum ada guru pengawas yg masuk.
"Waalaikumsallam" jawab sebagian anak yg ada di dalam kelas.
"Ana, kamu dari mana ajah? Kok baru dateng?" Lienna yg melihatku baru tiba di kelas langsung menghampiriku. Dan disusul oleh Rina.
"Barusan ngobrol sama Dani dulu"

"Ngobrol apaan hayoo?" Rina senyum senyum sendiri karena menggoda ku.
"Iih Rina mulai deh, kenapa sih dari jelajah malam waktu itu kamu godain aku terus? kan aku jadi malu"
"Tapi suka kan?" jawab Rina dan Lienna barengan.

"Iih kompak banget kalo soal ginian yah kalian"
"Iya dong"

"Udah udah sana duduk di bangku kalian masing masing belajar sana, nanti biar ngk nyontek mulu"
"Eh emang kamu ngk nyontek An?"
"Hehehehe yah nyontek dong😁"
"Yaaa

Mereka langsung pergi ke bangku mereka masing masing dan tak lama guru pengawas pun masuk kelas dan membagikan soal ujian ke kami.

SKIP....

Kringggggg...... Kringggggg... Kringggggg.....

"Ana" saat aku belajar untuk persiapan ujian yg terakhir tiba tiba Dani datang ke kelasku dan mencariku.
"Ada apa Dan?"
"Nanti pulangnya bareng yah"
"Kan aku ngk bawa sepedah"
"Lah iyah itu makanya, nih barusan aku ditelfon ibu kamu. Dan katanya tolong anterin Ana pulang gitu. Benerkan kamu yg namanya Ana?"
"Iyah lah emang ada di sekolahan ini yg namanya Ana selain aku"
"Ooh ok aku hanya mastiin doang kamu beneran Ana apa bukan, soalnya aku kan diberi tugas oleh tante jadi aku harus mengantarkan Ana yg Asli bukan yg palsu"

My First Love In Upper Secondary School (My FLIUSS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang