"Ardi kampret! Bawa sial tuh anak! Kutu kupret! Gara-gara tuh bocah gue jadi belibet begini! Bocah tengil sialan!"
Silvia mengumpat terus menerus bak kereta api tanpa jeda. Kesal tingkat dewa tuh! Gimana enggak, ancaman Mami ternyata bukan hanya ancaman kosong!
Dua hari setelah kejadian menyebalkan itu, tiba-tiba manajernya bilang semua kontrak dirinya dibatalkan. Tak tersisa satu pun! Ingat, tak satu pun!! Gila gak sih?
Dengan gusar Silvia menenggak habis alkohol di tangannya, yang entah gelas ke berapa ia meminum air yang meracuni tubuh itu.
Silvia ambruk di atas sofa salah satu club malam langganannya.
Soni alias Sonia jadi-jadian menatapnya kasihan.
"Ngapain sih Sisil malah teler lagi? Kan eikeu gak punya super hero buat ngangkutin tubuh tingginya itu. Alamak! Berat kali kau, Sil!"
Sonia mencoba mengangkat tubuh Silvia. Yah, emang dasarnya dia tubuh cowok, walau segemulai apapun gayanya, tetep punya otot yang bisa ngangkat tubuh Silvia.
"Kenapa dia? Mabok lagi? Sini biar gue yang bawa"
Ardi mencoba mengambil alih Silvia dari tangan Sonia. Tapi pria setengah matang itu menolaknya.
"Kagak udin! Biar eikeu yang urus nih bocah! Lo juga mabok gitu, gak percaya eikeu sama yey! Ntar malah yey makan lagi"
"Ck, ya udah sana! Dasar manusia setengah jadi! Segila-gilanya gue juga gak bakalan rusak temen sendiri"
Ardi melengos dan berlalu meninggalkan Sonia yang mendelik tajam padanya.
Sonia menidurkan Silvia di kamar hotel miliknya.
Sonia keluar dari hotelnya meninggalkan Silvia sendirian di dalam. Lalu sosok yang membuat Silvia jadi mengenaskan datang dengan 2 orang bodyguard yang berseragam jas hitam. Sonia bergidik ngeri.
Itu wajah apa tembok ya? Kok pada datar amat? Coba senyum dikit, udah eikeu pepet tuh si abang!
"Soni! Mana anak saya?"
"Anak eh, anak! Mau diapain Nyonya?"
Sarah Sentosa yang merupakan Mami Silvia memutar bolanya malas. Ini manusia aneh ngapain pake ikut campur segala?
"Silvia anak saya! Mau saya jemput. Faham kamu?"
"I-iya, Nyonya!"
Anzing! Gemeter eikeu, si Nyonya kok ya garang amir!
Tanpa banyak bicara, Mami membuka pintu hotel dan bodyguard itu membopong tubuh Silvia yang masih tidur pulas.
Sonia hanya bisa menatap cemas melihat mesin uangnya dibawa pergi.
Yah, alamat telat gajian nih eikeu!
***
Silvia mengucek matanya yang masih ngantuk. Kok ya berasa beda nih tempat?
"Gue di mana? Kayak bau parfum Mami?"
Detik berikutnya Silvia menutup telinganya kuat-kuat. Di luar sana terdengar suara teriakan Papi dan Mami.
"Lagi ada perang dunia ke 3 rupanya"
Silvia sadar dirinya sekarang berada di kamarnya sendiri. Salahkan alkohol sialan itu yang membuatnya teler dan tak sadarkan diri hingga ia bisa terdampar di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cinta Of The Murid Semprulku
RomanceMama: "Silvia, kamu harus ke pesantren!" "Yang bener aja, Ma? masa Selena Gomez disuruh nyantri sih?" Papi : "Pokoknya Papi gak mau tahu, kamu keluar dari kerjaan model kamu itu! Atau semua fasilitas kamu Papi cabut tanpa sisa!" Etdah, kasus berat n...