2

2.1K 178 65
                                    

Saat ini Itachi dan juga Kyuubi tengah dalam perjalanan menuju kediaman Uchiha.

Kyuubi menerima tawaran Itachi untuk datang ke kediaman Uchiha karena seniornya itu menjanjikan sesuatu yang menarik padanya.

Dan yang menjadi masalah Kyuubi saat ini adalah ponselnya.
Sudah ke empat puluh kali ini ponsel miliknya bergetar di atas dashboard mobil milik Itachi.

Si pemilik mobil melirik penasaran, siapa gerangan yang sedaritadi mencoba menghubungi pemuda cantik di sampingnya.

"Kenapa tidak diangkat?" Itachi akhirnya bertanya, terlalu penasaran.

"Biarkan saja, itu ayahku." Kyuubi memalingkan wajahnya, tidak terlalu berminat untuk menjawab pertanyaan Itachi.

"Nanti aku akan meminta izin kepada ayahmu, kuharap ia tidak terlalu khawatir." Itachi terkekeh dengan senyum khas miliknya yang merekah.

Kyuubi mendecih, "Sebenarnya dimana rumahmu berada?
Kenapa lama sekali?
Apa daritadi kau sengaja berputar-putar supaya aku tetap berada di dalam mobil ini?"

Iris rubynya melotot galak kepada Itachi yang terlonjak kaget dengan lengkingan suara yang dihasilkan si cantik bersurai merah itu.

"Kau ingin membu-"
Itachi tidak jadi meneruskan kalimatnya begitu Kyuubi menodongkan pisau lipat berukuran kecil di bawah dagunya.

"Ayolah, aku tidak berniat bercanda. Kau tidak percaya padaku?
Rumahku memang jauh dari sekolah." Itachi tersenyum kalem, ia sama sekali tidak merasa takut dengan pisau yang ditodongkan padanya.

"Apa aku harus percaya?" Kyuubi menyunggingkan seringai tipis.

"Kau boleh memukulku hingga pingsan jika aku berbuat sesuatu yang buruk kepadamu." Itachi semakin tertarik dengan anak dihadapannya itu.

Kyuubi memasukkan kembali pisau lipat kedalam saku celana seragam sekolahnya dan kembali duduk bersidekap.

"Tenang saja... Aku tahu apa yang kau pikirkan saat ini." Itachi menepuk-nepuk puncak kepala bersurai merah milik Kyuubi seraya tersenyum.

Kyuubi mendadak salah tingkah, ia kembali memalingkan wajahnya kearah jendela mobil karena pipinya sudah bersemu merah.

"Ingat, aku mau ikut denganmu karena kau menawarkan sesuatu yang menarik padaku!" Kyuubi kembali berkata ketus tetapi tetap tidak mengalihkan pandangannya kearah Itachi.

"Iya iya, aku mengerti." Itachi terkekeh, lain kali sepertinya akan menyenangkan jika ia gantian berbuat iseng kepada si cantik itu.

"Ini rumahku." Itachi memarkirkan mobilnya di halaman sebuah rumah bernuansa tradisional yang sangat kental.

Di tengah-tengah halaman rumah itu terdapat air mancur buatan yang ukurannya disesuaikan dengan luas halaman, jadi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Kyuubi terpaku, baru kali ini ia melihat rumah tradisional yang masih dihuni.
Ia beberapa kali melihat yang seperti ini di museum dan tempat wisata, tapi yang ia lihat itu tidak untuk dihuni seperti sekarang ini.

Kyuubi tidak menyadari Itachi yang sudah keluar dari dalam mobil kemudian mengunci semua pintu mobil.
Itachi kemudian dengan wajah tidak bersalah masuk kedalam rumah yang disambut oleh beberapa pelayan disana.

Kyuubi mengerjapkan matanya begitu tersadar dan berekspresi bingung saat tidak melihat Itachi yang tadi masih duduk di sampingnya.
Ia bersungut-sungut seraya memakai ransel sekolahnya, tak lupa juga mengantongi ponsel miliknya.

Ekspresi bingungnya kian menjadi saat ia mencoba membuka pintu mobil yang kenapa terasa sulit untuk dibuka.
Sialan, apa Itachi mengunci pintunya?

Kyuubi semakin merasa kesal.
Apa seperti ini cara Itachi memperlakukan tamu?
Dengan menguncinya didalam mobil?

"ITACHIIIII!
BUKA PINTUNYAAAAA!" Kyuubi berteriak kesetanan.

Serius, suara Kyuubi sekarang tidak keras lagi tetapi ekstra double double triple keras, yah anggap saja frekuensi tingkat tinggi.
Membuat seisi kediaman Uchiha terlonjak kaget bahkan si empunya nama pun harus tersedak minum miliknya sendiri akibat teriakan itu.

"AKU AKAN MENUNTUTMU KE PENGADILAN!
AAAAARGH!
HARUSNYA AKU TIDAK PERCAYA DENGAN ORANG MESUM SEPERTIMU!
YA! KELUARKAN AKU DARI SINI! ITACHIIII!
KERIPUT SIALAAAAAAN!
AHAK AHAKK UHUUUK!"

Suara berfrekuensi tinggi itu kembali terdengar, kali ini Itachi mendadak terbahak mendengar kalimat yang dilontarkan orang yang membuatnya tertarik itu.

Mikoto -ibu Itachi menghampiri putera sulungnya, ia penasaran siapakah orang yang dibawa Itachi.

"Tachi-kun, suara siapa itu?
Kenapa tidak membiarkannya masuk?
Kasihan dia, sampai batuk-batuk seperti itu." Mikoto bertanya penasaran, ia juga sedikit khawatir karena suara batuk yang ia dengar.

"Aku menguncinya di dalam mobil, Kaa-chan." Itachi memegangi perutnya yang sakit karena tertawa.

"Ya ampun nak.
Itu tidak baik!" Mikoto membuat wajah serius.

"Aku hanya bercanda, Kaa-chan." Itachi tersenyum kepada ibunya lalu buru-buru keluar untuk membuka kunci mobilnya.

Bisa-bisa Kyuubi benar-benar akan memotong telinga miliknya seperti apa yang Kyuubi katakan beberapa detik terakhir tapi terlalu malas untuk author ketik.

_______

Kyuubi menubruk Itachi dengan tenaga king-kong begitu dapat keluar dari mobil.
Membuat mereka berdua jatuh terguling di teras berbahan kayu rumah Itachi.

"Ampun ampun!
Telingaku copot! Hei!" Itachi meringis sambil berusaha melepaskan tangan Kyuubi dari telinganya.

"Aargh!
Ini salahmu!
Aku sedang membalas dendam!" Kyuubi menarik-narik telinga Itachi hingga memerah.

Sepertinya ia tidak sadar sudah menduduki perut Itachi dan berusaha menggigit wajah Itachi yang selalu gagal karena Itachi berhasil menghindar.

Para pelayan milik keluarga Itachi menutup mulut mereka tidak percaya dengan kejadian yang tengah mereka lihat.
Beberapa diantara mereka juga ada yang menutup mata dengan tangan serta pipi yang bersemu merah, yang tidak tahan melihat kejadian itu memilih melarikan diri ke halaman belakang.

"Oh... Astaga." Mikoto ikut menutupi mulut dengan kedua telapak tangannya.

Daripada kasihan melihat puteranya, ia lebih merasa tertarik dengan adegan yang tengah wanita cantik itu saksikan.
Di pandangan Mikoto, ia kini sedang melihat puteranya sedang bercanda dengan seseorang yang tidak ia kenal.

Selama ini belum ada teman yang berkunjung ke rumah selain geng milik Itachi.
Ya, beberapa sahabat dari kecil Itachi. Dan mereka katanya membuat geng sendiri dan diberi nama Akatsuki. Putera sulungnya tidak pernah bercanda seperti itu dengan geng nya.

Mikoto tersenyum sendiri, ia sengaja tidak menghampiri Itachi karena terlalu asik melihat kedua anak itu bermain -menurutnya.

KOAAAK!

Kyuubi melepaskan gigitannya di pipi Itachi saat melihat sekawanan burung gagak tiba-tiba terbang bersamaan dan secara bersamaan pula menubruk dirinya hingga kembali terguling ke bagian dalam teras.

Itachi terdiam saat baru saja ingat jika Kyuubi bukan merupakan anggota clan.
Oh sial!

Itachi buru-buru bangun untuk menolong Kyuubi tapi terlambat karena Kyuubi sudah terlebih dahulu berlari masuk kedalam rumahnya tak lupa tangan yang tidak berhenti bergerak untuk mengusir para gagak yang mengikutinya.


"HUAAAAAA!"

Dan itu adalah teriakan Kyuubi di akhir chapter ini.







TBC

ItaKyuu ; Special (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang