5

1.3K 119 9
                                    

Hari ini di sekolah Itachi tidak dapat fokus sama-sekali.
Ia teringat dengan Kyuubi yang kemarin tercebur di kolam air mancur di depan rumahnya.

Si surai merah yang sudah menarik perhatiannya memang terlihat tidak terlalu baik setelah kejadian tersebut walaupun ibunya sudah memberikan obat.
Apalagi seharian ini Kyuubi tidak terlihat untuk mengganggunya.
Ia entah kenapa uring-uringan sendiri, dari mulai bertanya pada teman sekelas Kyuubi bahkan wali kelas si surai merah juga tidak luput dari pertanyaan kepo seorang Itachi tentang alasan kenapa remaja itu tidak hadir di sekolah.

Itachi semakin gelisah.
Setelah memikirkan berbagai cara untuk menemui Kyuubi yang alamat rumahnya sama sekali tidak ia ketahui untuk minta maaf dan memastikan keadaannya akhirnya ia memutuskan bertanya pada kakeknya yang sebenarnya ilegal untuk memberitahukan alamat salah satu murid didiknya di sekolah.

Namanya Itachi, walaupun tidak diberitahukan pada awalnya namun ia tidak berhenti memohon pada Madara agar diberitahu.

Setelah memikirkan akibatnya yang tidak akan ia ketahui kedepannya pada akhirnya Madara memberi Itachi alamat rumah Kyuubi dengan terpaksa.

_____

Itachi mengendarai mobilnya dengan senyum di wajah.
Ia akan mampir di toko oleh-oleh sebentar sebelum menjenguk Kyuubi. Berbagai macam makanan untuk diberikan pada Kyuubi berputar di kepalanya.
Namun mata onyx nya tidak sengaja melirik ka arah kanan dan melihat seseorang dengan perawakan yang mirip dengan Kyuubi memasuki sebuah toko barang bekas di seberang jalan.
Ia pun memutuskan untuk putar-balik kemudian memarkirkan mobilnya di depan toko barang-bekas tersebut.

Itachi keluar dari mobil seraya mengamati keadaan toko yang bernuansa klasik.
Ada musik jadul terdengar ketika ia berjalan mendekat ke pintu toko itu.
Itachi masuk perlahan dan mengamati berbagai benda-benda jadul di seluruh sudut toko.

Seorang kakek penjaga toko yang sedang mengelap sebuah jam tangan model lawas tersenyum di meja kasir.

“Silahkan, nak.
Apa yang kau butuhkan?” Kakek tersebut bertanya ramah.

“Ah, aku sedang mencari jam tangan model lama.
Kupikir mungkin kakek punya disini.” Itachi memberikan alasan, untung otaknya dapat berpikir cepat saat melihat kakek penjaga toko sedang memegang jam tangan.

Kakek itu tertawa pelan, “Tokoku ini punya beberapa jam tangan bekas yang masih cukup bagus walaupun jam tangan lama.”

“Benarkah kek?
Kalau begitu bolehkah aku melihat-lihat sebentar?”

“Tentu, tentu nak.
Buat dirimu nyaman.” Kakek itu kembali duduk di kursi kayunya setelah memberikan izin.

Itachi mengangguk sesaat kemudian berjalan berkeliling dan mendekat ke sebuah lemari besar yang menutupi pemandangan dari depan dan bagian samping toko.
Itachi mendekati seseorang yang sudah ada di dalam toko sebelum dirinya.

Ternyata memang benar orang itu adalah Kyuubi, walaupun Kyuubi mengenakan masker namun Itachi masih sangat mengenalinya.

“Kyuu, jadi benar tadi aku benar-benar melihatmu.” Itachi memegang bahu Kyuubi dengan kuat, ada nada senang dalam suaranya.

Kyuubi mengeryit, ia kemudian menampik tangan Itachi dengan kasar.

“Untuk apa kau mengikutiku?” Kyuubi bertanya sinis.

“Kyuu aku minta maaf sudah membuatmu tercebur ke dalam kolam.
Katakan padaku, apa kau benar-benar sakit jadi kau tidak masuk hari ini?” Itachi bertanya khawatir, ia semakin mendekati Kyuubi dengan wajah serius.

“Ck, urus saja urusanmu sendiri.” Kyuubi mendorong dada Itachi dengan telunjuknya.

“Kyuubi, jangan seperti ini.” Itachi memberikan tatapan memelas yang tidak cocok di wajahnya.

Kyuubi membuang wajahnya ke samping, pipinya sedikit merona.
Ia sedikit tersanjung dengan perhatian Itachi.
Sedikit ya, iya sedikit.
Ia tidak ingin secara terang-terangan menunjukkannya pada Itachi.

Itachi memeluk Kyuubi tiba-tiba hingga sebuah radio bekas di tangan Kyuubi terjatuh ke lantai.

Kyuubi terbelalak dengan tindakan Itachi.
Apa yang dilakukan Itachi di tempat seperti ini?!

“Nak, apa semuanya baik-baik saja?” Kakek pemilik toko bertanya setelah mendengar suara dari balik lemari.

“Ya.” Kyuubi mengalah untuk menjawab karena Itachi sama sekali tidak merespon sesuatu di sekitarnya.


“Bisa tidak kau lepaskan aku?!” Kyuubi mengerutkan alisnya, ia memang tertarik dengan Itachi tapi tindakan seperti ini membuatnya risih.
Ehem, walaupun ia sedikit menyukai pelukan Itachi yang hangat secara diam-diam.

“Tapi berjanji padaku kau akan ku antar pulang dan jangan menolak.”

Kyuubi memutar bola-matanya sebelum menjawab, “Baik-baik, Tuan Uchiha.”

Itachi melepaskan pelukannya dengan senyum senang yang tercetak di bibirnya.
Ia kemudian menarik tangan Kyuubi untuk mengikutinya setelah dengan ekspresi gemas menyentuh ujung hidung Kyuubi.

Kyuubi melotot tidak setuju dengan usul Itachi.
Perjanjiannya tidak sekarang bukan?! Ia masih membutuhkan sesuatu di toko ini dan keadannya yang masih demam tidak bisa membuatnya melepaskan diri dari tarikan Itachi.

“Kakek, maaf kami punya sesuatu yang mendadak.
Kami akan kembali lain kali.” Itachi berkata kepada kakek pemilik toko yang menghentikan kegiatannya di meja kasir untuk melambai padanya dengan wajah heran.

“Baiklah, mari ke rumahmu.”

“Sialan!
Aku masih harus membeli sesuatu di toko!” Kyuubi hendak kembali ke dalam toko namun Itachi sudah terlebih dahulu menariknya kembali dan menuntunnya untuk masuk kedalam mobil.

“Aku yang akan menggantikannya, Kyuubi.
Sekarang aku harus mengantarmu terlebih dahulu.”
Setelah mengatakan itu Itachi menutup pintu mobil kemudian ikut masuk kedalam mobil lewat sisi lain dengan cepat kemudian mengunci pintunya.

Kyuubi berdecak kesal.
Jadi percuma saja ia sudah capek-capek pergi ke toko dengan naik bus malah gagal membeli barang yang ia butuhkan gara-gara laki-laki Uchiha ini.
Jika jaraknya dekat tidak masalah namun ia membutuhkan waktu dua puluh menit naik bus untuk sampai kesini mengingat ia pergi dari kantor ayahnya bukan dari rumah.
Rasanya Kyuubi ingin mengigit seseorang saja.
Dan lagi Itachi sama sekali tidak mengatakan apa-apa selama perjalanan.
Maka Kyuubi pun ikut diam karena gengsi untuk memulai perbicaraan ataupun umpatan yang perlu ia lontarkan dalam situasi saat ini.

Setelah beberapa saat hanya ada keheningan, Kyuubi yang pada dasarnya adalah orang yang sangat mudah tidur pun akhirnya tertidur.

Itachi tidak menyadarinya sebelum kepala Kyuubi tiba-tiba merosot dan jatuh di bahunya.
Tadi ia baru akan mengajak Kyuubi mengobrol sebelum melihat Kyuubi sudah tertidur dengan santai.
Itachi tersenyum kecil.
Tidak apa, ia bisa bertanya berbagai macam hal nanti setelah sampai di rumah Kyuubi.
Sekarang biarkan Itachi berimajinasi di dalam mobil sambil menikmati perjalanannya.

ItaKyuu ; Special (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang