pain (3)

2.8K 350 28
                                    

Characters ;

- Lee Jeno of NCT

- Na Jaemin of NCT

- Huang Renjun of NCT

Note ; Ini adalah fanfict NCT Boyslove alias BxB alias Yaoi.

WARNING!! Kalau tidak suka, tidak perlu membaca. Kalau suka, terimakasih banyak~

Selamat membaca!

***

Aku tidak menyukai Na Jaemin,

Aku tidak menyayangi Na Jaemin,

Aku membenci Na Jaemin.

***

Ketika aku melihat Ibuku tengah bercumbu dengan guru private-ku, aku bertanya kepada Ayahku.

"Ayah! Apa yang sedang Ibu lakukan dengan Guru Kim?"

Dengan polosnya, aku menarik ujung kemeja Ayahku, menariknya menuju ruang tamu.

"Ayah, lihat—"

"Dasar wanita murahan!"

Ayahku hampir memukul guru private-ku menggunakan baseball bat yang ia berikan untukku saat umurku masih 5 tahun.

Kalau saja Ibuku tidak menahan Ayahku, mungkin kepala Guru Kim sudah bocor saat itu.

Sampai saat ini, aku selalu menyalahkan diriku.

Kalau aku tidak memberitahu Ayah, apakah keluarga kami akan tetap harmonis seperti biasanya?

Apakah aku tidak akan memendam perasaan benci seperti ini terhadap Ibuku?

Apakah aku tidak akan membenci Na Jaemin karena keluarganya yang harmonis?

Aku selalu bingung—sebenarnya, ini semua salah siapa?

Salah Ibuku—atau salahku yang sudah memergoki Ibuku sedang bermesraan dengan Guru Kim?

Untuk diriku yang baru saja memasuki SMP, terlalu banyak kejadian membingungkan dan menyakitkan yang menghujaniku dalam waktu bersamaan.

Hingga perasaanku mati, hingga aku ingin mengakhiri semuanya.

Aku—kehilangan rumahku untuk selamanya.

Aku—tidak mempunyai alasan untuk tetap menjalankan hidupku.

***

Saat menginjak kelas 2 di SMP, aku nyaris saja mengakhiri hidupku.

Kalau saja si bodoh, Na Jaemin tidak berkunjung ke rumahku saat itu, mungkin silet yang sudah kubeli secara diam-diam sudah 'menari dengan indah' di atas pergelangan tanganku.

Apa yang menahan diriku saat itu?

Apa yang membuatku untuk memutuskan untuk tetap hidup saat itu?

Na Jaemin—kenapa dia selalu mengusikku?

Kenapa dia selalu berusaha untuk memaksakan dirinya kedalam hidupku?

Kenapa dia masih bisa tertawa seperti orang bodoh disampingku?

Apakah dia merasa kasihan denganku karena apa yang terjadi dengan keluargaku?

love, pain, patience ( Nomin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang