1

144 14 11
                                    

Pagi yang cerah secerah mukanya nio. Lapangan Sma Nusa Bangsa sudah dipenuhi dengan para siswa yang akan melaksanakan pembiasaan hari senin yaitu upacara. Dengan atribut hari senin yang lengkap semua siswa berbaris di barisan kelasnya masing-masing. Siswa lain sedang sibuk merapikan barisannya namun Kepin dkk a.k.a Kepin,Nio,Darren,Rendy,Daylon malah bersantai di pinggir lapangan.

"Gausa baris. Kita kan punya barisan khusus di belakang pengibar bendera." ucap Kepin.

"Oiya kita kan murid teladan jadi baris di depan." Sahut darren.

"Gue ga ikut baris di depan lah. Atribut gue kan lengkap." ujar daylon dengan muka sok alim.

"Heh kutil anoa!Lo galiat dasi lo gak ada?!." ucap nio sambil menunjuk kearah dimana seharusnya terdapat dasi.

Muka daylon mendadak panik. 'Jangan-jangan dasi gue di mobil?' gumamnya dalam hati. Beda dengan sahabatnya yang terlihat santai, Daylon justru terlihat panik.

"Udah sih gausah panik gitu santai aja cuma baris didepan. Gue juga gabawa topi." ucap rendy dengan santai.

"Iya tuh. Gue juga ga pake dasi." lanjut nio

"Sepatu gue juga warna biru." ucap kepin sambil menunjukan sepatunya.

"Kaus kaki gue juga warna biru nih." ucap darren sambil menunjukkan kaus kakinya yang berwarna biru itu.

Baru saja darren selesai bicara tiba tiba pak yatno datang menghampiri mereka berlima.

"Hei kalian berlima!" Ucap pak yatno dengan nada sedikit tinggi.

"Kita pak?" sahut darren sambil memasang muka polosnya.

"Iya kalian, Nathanio,Kepin,darren,daylon,rendy."ucap pak yatno dengan cepat.

" Kalo ngomong jangan ngerapp pak, santai aja" ujar rendy

" Bapak keren pak inget nama kita semua." lanjut kepin sambil nyengir.

"Wah bapak ternyata bisa ngerapp." ujar nio

Daylon daritadi hanya diam tak berucap satu kata pun.

"Sudah diam! Kalian baris di belakang pengibar bendera! Setelah upacara selesai keruangan bapak! Inget!" Seru pak yatno

Mereka berlima hanya menjawab ucapan pak yatno dengan dehaman. Mereka langsung berbaris di belakang pengibar bendera. Banyak pujian yang keluar dari mulut cewek cewek dan juga tatapan memuji mereka berlima. Rendy,Nio,Dan kepin tetap berbaris dengan posisi badan tegap dan memasang muka coolnya mereka sudah biasa dengan semua tatapan itu dan sama sekali tidak menggubris. Sedangkan daylon ia memamerkan senyum manisnya yang membuat para cewek melting. Berbeda dengan sahabatnya yang lain darren justru sibuk melambaikan tangan ala miss world yang disambut tatapan maut semua sahabatnya.

"Eh bule! Bisa cool dikit gak sih?." ucap kevin dengan nada pelan.

"Gue pin? Nama gue kan darren bukan bule." balas darren

"Bodo amat!udah diem deh lo gausa dadah-dadah kaya lagi fashion show." balas kepin lagi

Nio,rendy,daylon menahan tawa melihat sahabatnya yang agak aneh itu. Sedangkan darren hanya memasang muka polosnya. 'Rasanya pengen gue tampol muka lo yang sok polos itu dar.' gumam kepin dalam hati.

Selesai upacara kepin dkk pergi ke ruangan pak yatno. Diruangan pak yatno kepin dkk duduk di hadapan pak yatno.

"Kevino reil!." panggil pak yatno.

The most wantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang