Prolog 1

404 15 0
                                    

"Ara" ucap pria yang sedang berada di taman bersama seorang gadis yang sedang tersenyum manis itu. "hmmm?" Jawab ara. Lalu pria itu tersenyum sambil  memegang kedua tangan ara "Ara aku menyukai mu. Entah sejak kapan aku merasakan ini tapi, aku ingin kau jadi milikku yang terakhir," ucap pria itu yang masih memegang kedua tangan ara. Ara hanya terdiam yang dia pikirkan adalah bagaimana bisa dia menyukai ku? Padahal aku adalah nerd. Dia  pria tampan dan sempurna apakah dia tulus mengatakan itu.
" Ara aku tau kau pasti berfikir kenapa aku menyukai mu bukn?" ucap pria itu sambil mengelus kepala ara. Ara pun hanya terdiam dengan perlakuan pria itu padanya. jarang sekali ada teman sekolahnya yang bersikap sebaik ini padanya. "perasaan ini beda ara.... Saat di dekat mu aku jadi ingin selalu melindungi mu entah aku pun tidak tau kenapa bisa begini. Melihat mu yang selalu di buli ada perasaan tidak enak di dalam hati ku. Aku tidak suka mereka menyakiti mu" ucap pria itu sambil tersenyum manis. Dan ara entah sejak kapan air matanya sudah membasahi wajahnya dia begitu terharu dengan kata2 pria itu. "So what's your answer baby? Do you want to be my last woman?" tanya pria itu. Ara berfikir apa aku terima saja? di sekolah dia lah satu satunya pria yang peduli padaku mungkin dia memang takdir ku. Ara membalas nya dengan tersenyum dan mengangguk menandakan bahwa aku menerima nya.
" kau menerima ku?" tanya pria itu dengan girang dan langsung memeluk ara. " gomawo chagi aku janji aku akan melindungi mu selamanya dan akan selalu ada di samping mu kapan pun." ucap pria itu sambil melepaskan pelukan nya. Ara masih terkejut dengan pria itu memanggil nya chagi. Pria itu menatap lekat ara dan mulai mendekatkan wajah nya pada wajah ara dengan memiringkan kepala nya.

Chupppppp

Pria itu mencium bibir ara dengan lembut. Ara hanya bisa terdiam dan mengikuti permainan yang pria itu lakukan.

_

_

_

_

Kringgggggg!!
bunyi alarm  yang menandakan bahwa pagi sudah datang"Ara bangun nak ini sudah pagi, cepat kau siap siap ke sekolah". Terdengar suara wanita yang sedang membangunkan anaknya"ne.. Eomma" Jawab gadis yang sesekali mengucek matanya  sambil berjalan ke kamar mandi.
"hah segar sekali sudah mandi" bilangnya sambil mengeringkan rambut sambil tersenyum  menyadari bahwa dia sedang menjalani hubungan dengan seseorang, tetapi senyum nya seketika memudar mengingat bahwa dia akan ke sekolah hari ini. Bukan karena takut dengan pelajaran Ara adalah murid yang sangat pintar di sekolah nya, di sekolahnya dia seorang nerd dengan dia seorang nerd keseharian dia di sekolah itu sangat lah berat dia sering di bully atau pun dia sering di suruh mengerjakan tugas temannya yang bukan tanggung jawab ara. Ya tapi apa boleh buat ara  tidak ingin menambah masalah karena menolak nya"huh sudah siap..... Hufft ayo Ara kau pasti bisa  hanya tinggal hitung hari kau berada di sekolah itu " ucap ara sambil menyemangati dirinya sendiri bahwa sebentar lagi dia akan lulus dari high school nya itu dia pun berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Untuk penampilan nya seperti biasa dia memakai seragam memakai kacamata dan membawa banyak buku. "eomma" ucap gadis itu sambil berlari kecil menghampiri eomma nya yg sedang menyiapkan makanan."eh sayang kemari ayo kita makan" balasnya sambil duduk di kursi meja makan sambil menatap gadis kecil menghampiri.
Asal kalian tau keluarga ara adalah seorang mafia dan kaya raya. Tapi itu tidak akan bisa membuat ara tidak di buli

***
"paman jemput aku nanti sore" ucap ara pada supirnya lalu pergi masuk ke sekolah. Supir nya hanya membalas dengan senyum dan membungkukkan badan nya lalu pergi. Seperti biasa saat di sekolah ara berjalan menunduk karena di sepanjang jalan para siswa terus menatap ara dengan tatapan  remeh "huh lihat lah nerd itu" ucap salah satu siswa yang sedang menatap sinis ara. Ara berfikir kenapa setiap di sekolah selalu tatapan itu yang di lihat nya? Seakan mereka membenci ku padahal aku sering membantu tugas mereka. mengharapkan mereka berterima kasih padaku sama saja seperti menunggu musim panas di samudra antartika sungguh menyebalkan bukan?

Author: uluh uluh kesian amat ya:v
"diem aja lu author_-"
Author: ok lanjut:v

Saat ara ingin masuk ada yang menyapanya "Ara!" Ara pun menoleh ke asal sumber suara dan ternyata itu adalah teman temannya mereka pun sama seorang nerd di sekolah jadi Ara tidak kesepian di sekolah karena punya teman teman yang sama seperti nya. "o! Kalian selamat pagi" ucap ara pada teman temannya. "heheh ayo masuk kelas bareng" ucap euna "ayo" balas ara. Sesampainya di kelas ara dan teman-temannya asik mengobrol hingga "ara apa benar kau sedang pacaran?" ucap so Hyun "iy memang knp?" balas ara dengan datar "woahhhh siapa laki2 itu apa dia sekolah disini?" tanya hye bin. " ahh kalian ini kepo aja deh" jawab ara malu malu. " ara ingat kita ini nerd kau harus hati hati bisa saja dia mempermainkan mu saja" jawab soo "itu tidak akan aku percaya kepadanya bahkan saat lulus nanti aku akan bertunangan dengannya" jawab ara " o? Benarkah? Chughahanda(selamat)" balas yeon so "ne khamsahamnida... Tidak terasa ya kita akan segera berpisah setelah sekian lama kita bersama dan terus menjadi bahan bulian itu akan jadi kenangan" jawab ara "ne... Tapi kita semua janji kita akan datang ke rumah mu saat kalian bertunangan hmm?" balas euna "ne kalian janji ya?" jawab ara. Semua teman nya hanya mengangguk dan tersenyum

***
Akhirnya hari yang di tunggu tiba juga 2 hari yang lalu mereka baru saja lulus dari high school. Yup sekarang adalah hari dimana ara akan bertunangan terlihat ara yang  sedang di rias.
"ara apa kau sudah siap?" tanya appa yang sedang melihat putrinya "ne appa aku sudah siap" jawab Ara dengan senyum manis nya

My protector is a nerd-JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang