Permen Dan Anak Anak

18 3 0
                                    

Matahari pada siang hari memang sangat terik hari ini, membuat gadis manis itu menyempatkan untuk menjemur kain. Sambil menjemurkan ia memikirkan  kata-katanya kemarin dengan iblis itu. Dia berdecak kesal jika mengingat hal itu.

'aku sangat benci berurusan dengan Iblis' gumamnya.

"Tetap di tempatmu" Teriak gadis itu terkejut dengan kedatang iblis kemarin tiba tiba.

"Kita mulai dari mana. Eummm.. Baiklah, perkenalkan namaku Jeremy, Bisa kau panggil Jere" menjabat tangannya, namun hanya dilihat gadis itu.

"Aku tidak bertanya." Gadis itu membawa ember nya untuk disimpan.

"Tunggu, kau tidak ingat kaulah yang menawarkan kursus untukku" Iblis itu menyilangkan tangannya di dada.

"ouhh..oke. Namaku Viona" iblis itu langsung tersenyum menilai dari atas hingga bawah membuat Ana menjadi risih Risih.

"hmm, baiklah gadis manis. Sekarang apa perintahmu"

"ikuti aku"

~~~

"kau yakin" ucap iblis itu penuh selidik. Iblis itu harus merasuki tubuh seseorang terlebih dahulu agar ia bisa menjalani tugas Viona, yaitu berinteraksi dengan manusia.

"Yap, kau harus memberi permen kepada anak anak saat salju pertama turun. Anak anak akan berkeliaran disini. Maka tugas pertamamu adalah menyenangkan anak anak disini" ucap Viona dengan percaya diri.

"ya ampun, kupikir tugas pertamanya adalah mengganggu wanita yang lewat" mendengar hal itu Viona menatap tajam Jeremy.

"oke oke" iblis itu mulai dengan percobaan pertamanya, sekarang ia mengobrol dengan anak kecil yang sedang bermain mobil mobilan.

"halo anak kecil, kenapa kau sendirian. Kau tidak punya orang tua atau kau tidak punya teman. Ya ampun menyedihkan. Hmmmm Lebih baik kau ambil permen dari ku oke." Viona yang melihat hal itu langsung menepuk kepalanya sendiri.

"Paman, lebih baik kau pergi saja jika kau tidak tahu apa apa. Lagi pula aku tak butuh permenmu" Anak itu langsung menepis tamgan Jeremy dan anak itu langsung pergi membawa mainannya. Jeremi yang merasa gagal pun langsung mendapat tatapan kesal dari Viona.

"maaf. Akan ku coba lagi"

~~~

Viona tersenyum menatap Jeremy yang sedang membagikan permen kepada anak anak. Tak hanya membagi permen, Jeremy juga melakukan atraksi yang membuat anak anak serta orang tuanya tertawa.

"sampai jumpa anak anak. Selamat menikmati salju pertama kalian" ucap Jeremy yang bertingkas seperti badut.

"kuharap kau pulang dengan selamat paman. Kami ingin kau juga menikmati salju pertama" ucap salah satu dari anak - anak itu.

"pasti"

~~

"Bagaimana?" tanya Jeremy.

"Lumayan" Nilai Viona dengan tatapan yang angkuh.

"Sombong sekali... padahal aku sudah berhasil" Ucap Jeremy.

"ingatlah.. masih ada 6 tugas lagi iblis jelek" Ejek Viona dengan angkuh, namun tanpa diketahui Jeremy gadis itu  tersenyum.

Dan ketahuilah ini adalah awal dari Viona yang akan tersenyum kembali.


*********

"Kami tidak bisa melakukan banyak untuknya"

"tolong kami, beri kami waktu"

"Kalian memang kaya, tapi kekayaan tidak bisa membeli segalanya"

"beri kami waktu satu bulan saja"

.............................................................

Bersambung....

*catatan: anggap saja di indonesia itu ada musim saljunya. Oke.

7 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang