jungkook berdiri didepan gue dan senyum.
dia maju dan seperti biasa, dia selalu ngusap rambut gue.
"aku sayang kamu, na"
gue bales senyum dan anggukin kepala.
"aku juga"
tapi entah kenapa ada perasaan aneh yang gue sendiri gak ngerti, gue gak tau perasaan kayak gimana.
dia terus ngamatin muka gue dan ibu jarinya ngusap pipi gue pelan.
"na?"
"iya?"
"aku ada satu permintaan buat kamu"
"apa itu?"
dia ngelangkah lebih maju lagi dan narik gue ke pelukan dia, dia ngerapihin rambut gue ke belakang telinga. dia ngebisikin sesuatu dengan pipi kita saling nempel.
"apapun keadaannya nanti jangan pernah ada tangisan lagi, kamu harus selalu senyum. kalau suatu saat aku gagal lagi jagain kamu, kamu harus selalu inget, aku akan selalu minta sama tuhan buat hukum aku kalau itu terjadi"
gue cuma diem, dan bener-bener ngerasain ada perasaan yang gak enak, seperti sesuatu--- ah! gue gak ngerti apapun itu.
tapi hati gue mendadak sakit dan perih rasanya.
"kakak ngomong apa sih?"
dia hanya terus senyum dan ngelepasin pelukannya. tangannya langsung nangkup pipi gue, sesaat kemudian dia malah ngeluarin airmata, gue ngeliatin terus dia, kenapa mukanya pucet gini?
"kamu selalu cantik, jangan pernah kamu ngeluarin airmata di wajah cantik kamu"
"kenapa?"
"nanti banyak yang iri karena kecantikan kamu gak pernah pudar"
gue senyum tapi dengan cara kaku, tangan gue ikut ngusap rambut dia.
"kenapa kakak nangis?"
dia geleng-geleng dan terus senyum walaupun diselangi airmata juga.
"kamu mau janji satu hal?"
perasaan aneh itu terus dateng, dan gue gak tau harus gimana. dia bicara ngelantur yang gue gak ngerti.
"apa? janji apa?"
jungkook hela nafas dan narik lagi gue ke pelukan dia.
dia ngebisikin dengan suara serak.
"jangan tangisin aku nanti"
kepala gue mendadak berat. demi apapun gak ngerti maksud dia.
dia terus bicara 'jangan nangis apapun keadaan nya nanti'. tapi sekarang dia sendiri yang nangis.
"kamu harus selalu bahagia sama kehidupan kamu. kalau aku lagi jauh, kamu gak perlu khawatir" sesekali dia ngusap pipi dengan cara lembut. "langkah kamu adalah kehidupan aku"
dia nyembunyiin wajahnya diceruk leher gue dan tangisan dia bertambah parah disana.
"na, kebahagiaan aku cuma liat kamu senyum. tolong, jangan hancurin kebahagiaan aku nanti"
"kalaupun boleh, aku gak akan banyak permintaan, cukup kamu. itu udah lebih dari segalanya"
asing.
bener-bener asing.
airmata gue tiba-tiba turun saat dia bilang kaya gitu. gue gak tau harus gimana.
"yuna, aku sayang kamu" kata jungkook yang buat bahu gue makin basah saat badan jungkook gemeteran dan nangis hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY- JeonJungkook
Fanfiction"manis, elegan, banyak disukai orang, cantik, lebih cantik dari kupu-kupu. kamu tau itu apa? itu deskripsian kamu" -jeon jungkook-