Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jangan nangis lagi karena aku udah gak bisa hapus airmata kamu, aku gak suka kalau orang lain yang melakukan itu" -jeon jungkook-
****
hari terus berganti, dari masa ke masa. sepi.. hampa.. tiga tahun gue berlalu begitu cepat.
sekarang gue sadar, gak seharusnya gue terlalu larut dalam luka.
hal bodoh jika luka terus di biarin tumbuh, berdamai dengan kondisi apapun, sebuah rindu biar tetep jadi rindu.
kita sama-sama nemuin kebahagiaan kita sendiri, di dunia yang berbeda.
namun setiap malam gue selalu berdoa agar dia selalu terjaga dalam tidurnya, dalam tidur panjangnya.
dan berdoa untuk diri sendiri, untuk setiap harapan yang pernah hancur dimasa lalu.
dulu gue selalu tanya sama diri sendiri, kapan luka ini akan sembuh? kapan kesedihan ini ilang? atau sesakit apapun gue nyebut kalimat lain, kapan cinta baru datang tanpa pergi seperti luka dulu?
tapi setiap harinya pikiran gue makin terbuka. gue selalu percaya apapun keadaannya nanti, hati gue akan baik-baik aja.
seperti yang selalu mama ingetin ke gue satu hal, saat gue masih terpuruk di masa lalu.
"jangan salahin dunia kamu, jangan salahin takdir kamu. ada kalanya kita harus merelakan sesuatu yang paling berharga buat kita, agar kebahagiaan dengan cara lain datang menutupi kepedihan"
tapi jauh dari hati kecil gue, gue masih berharap dan menangis.
gue butuh malaikat hati gue, malaikat yang dulu pernah ngelindungi gue dari apapun.
tolong jaga dia tuhan..
****
"yuna, ayok keluar makan dulu"
"sayang ayo--- YA AMPUN NA KAMU INI APA-APAAN?!!"
gue nengok ke arah mama yang kepanikan serta ngejauhin gunting dari tangan gue.
"astaga kamu ngapain?!"
gue cuma senyum dan ngambil gunting itu lagi.
"sayang, kalau mau potong rambut kan bisa bilang ke mama, jangan sendiri begini"
gue geleng-geleng dan kembali ngaca ngerapihin potongan rambut gue yang hampir selesai.
"ngga apa-apa ma, sebentar lagi ini beres kok"
mama ngedecak terus ngambil sisir dan ngerapihin rambut belakang gue.
"kamu ini tumbenan mau potong rambut, padahal bagus rambut kamu panjang"
setelah rambut gue selesai dipotong, gue kembali ngaca ke cermin panjang dan yaa-- hasilnya gak terlalu buruk, rambut gue sekarang panjangnya cuma sebahu.
