Part. 2

44 15 3
                                    

"Terkadang ada hujan yang jatuh saat teriknya mentari namun terkadang ada tangis yang jatuh saat senyumnya berseri. Mentari kini telah tenggelam bersama semua do'a dan awal mencintai yang kini pupus dibias kejora."-Ilham

***

Hari senin bagi semua pelajar adalah hari yang melelahkan. Karena paginya mereka akan melaksanakan upacara. Begitu juga menurutku. Tapi lain halnya dengan sekarang karena saat ini aku bisa berdampingan dengan laki-laki yang kusukai. Bahkan tak jarang aku senyum-senyum sendiri karena bahagianya aku saat ini.


"Lo kenapa sih? Dari tadi senyum-senyum" kata Sindy. Dia adalah temanku saat pertama kali masuk di Seanus Highschool.

"Haa?? Gapapa kok" ucapku sembari tersenyum.

"Aneh lo"

***

Kelas XI IPA 1 saat ini sedang pelajaran matematika. Dikelas itu ada 4 orang laki-laki yang duduk di pojok belakang sendiri. Diantara empat murid itu dua temannya sudah tertidur saat pelajaran baru dimulai.

"Bosen gue" kata Raka yang duduk disamping Sean.

Raka mendengus saat tidak ada jawaban dari teman disampingnya ini.

"Eh curut bangun" kata Raka sambil memukul kepala dua temannya yang tertidur.

"Apaan sih?" kata Alarick salah satu temannya.

"Cabut yuk, laper gue" kata Raka yang sudah tidak tahan lagi dengan rasa laparnya dan dia juga sudah bosan dikelas.

Keempatnya langsung berdiri menghampiri Pak Yanto yang sedang mengajar. Dion dan Alarick beralasan ingin membeli bulpen sedangakan Raka dan Sean ijin ke toilet.

Kini keempatnya sudah ada dipojok kantin.

"Di lo yang pesen gih" kata Raka sambil mengeluarkan hpnya. Yang disuruh hanya mendengus kesal.

"Pesen apaan lo pada?" tanya kepada tiga temannya.

"Mie ayam sama es teh jeruk" kata Sean.

"Gue batagor minumnya samain kayak Sean" kata Raka.

"Gue bakso minumnya juga samain." ucap Alarick.

Saat merasa pesanan ketiga temannya sudah selesai Dion langsung beranjak pmergi membeli makanan.

Tak lama Dion pun datang membawa nampan yang berisi makanan mereka. Berhubung ini masih pelajaran makanya kantin masih sepi hanya ada beberapa murid yang baru selesai pelajaran olahraga sedang membeli minum.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang