Part. 6

14 3 0
                                    

"Aku ingin memelukmu seperti rembulan dipertengahan mei, berhamburan bintang disekitarnya tetapi kaulah satu-satunya."

***

Setibanya dirumah Sindy mereka langsung pergi kedapur untuk mengambil makanan ringan untuk dibawa kekamar Sindy.

"Mana abang lo Sin?" tanya Rara.

"Kuliah keknya." jawab Sindy.

"Yahh. Gak bisa ketemu dong gue." ucap Rara.

"Lo tetep suka sama abang gue?" tanya Sindy.

"Hmm.. Gimana ya? Gue bingung juga."

"Kamu masih sering chatan sama abangnya Sindy Ra?" tanya Kayla.

"Masih."

Tok... Tok...

"Siapa?" tanya Sindy.

"Abang lo udah pulang?" tanya Rara berbinar.

"Gak ngerti. Bentar ya." ucapnya sambil berjalan membuka pintu kamarnya.

"Ada apa bang?" tanya Sindy.

"Kok lo udah pulang? Lo bolos?" tanya Kevan abangnya Sindy sinis.

"Sok tau lo. Gue pulang pagi, liat noh temen-temen gue kalo gak percaya." ucapnya sambil membuka pintu kamarnya.

"Bang Kevan." teriak Kayla senang. Kayla udah kenal Kevan dari dia masih kecil, karena keluarganya bersahabat dengan keluarga Sindy.

"Eh ada Kay." ucap Kevan sambil menghampiri Kayla.

"Udah lama?" tanya Kevan.

"Lumayan lah." jawab Kayla.

"Tambah tembem aja nih pipi." ucap Kevan sambil mencubit kedua pipi Kayla. Rara yang melihat itu hanya memaklumi saja karna dia sudah tau kalau Kayla dan Kevan sudah seperti saudara sendiri.

"Sakit."

"Maaf." ucap Kevan sambil mengelus pipi Kayla.

"Nggak."

"Loh?"

"Aku marah sama abang."

"Mau apa?" tanya Kevan lagi.

"Hehe. Tau aja." ucapnya sambil tersenyum.

"Aku mau ice cream."

"Yaudah ayo."

"Yeayy bang Kevan baik. Ayoo berangkat." ucapnya sambil memeluk lengan kiri Kevan.

"Lo gak nawarin kita bang?" tanya Fara.

"Eh iya. Kalian mau apa?" kata Kevan.

"Mau cokelat." jawab Fara.

"Gue beliin snack aja bang." ucap Sindy.

"Gue nggak." ucap Rara.

"Kenapa?" tanya Kevan sambil menghampiri Rara masih dengan Kayla yang memeluk lengan kirinya.

"Gapapa." ucap Rara sambil tersenyum.

"Gue beliin terserah gue aja ya?" tanya Kevan sambil mengelus kepala Rara.

"Nggak usah."

"Oke gue beliin." ucap Kevan sambil berjalan keluar.

Sesampainya di minimarket Kayla melihat Sean yang sepertinya juga membeli sesuatu. Saat berpapasan Kayla tersenyum pada Sean tetapi Sean hanya menatapnya datar.

"Bang aku beli makanan juga ya?" tanya Kayla pada Kevan.

"Iya."

"Cepetan, jangan lama-lama."

"Ay ay kapten." ucap Kayla sembari hormat. Setelah itu Kayla langsung pergi untuk mencari makanan yang ingin dibelinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang