ice krim

19 11 0
                                    

Sebuah tamparan keras mengenai pipi kirinya

Diva terdiam dia hanya menunduk sambil memegangi pipinya yang terasa panas

"Anjing lo! Seharusnya Reza gak harus milih cewe murahan kaya lo" ucap perempuan yang menampar Diva

Dia mendongkakkan kepala Diva sehingga mata dia dengannya bertemu

Diva menelan ludahnya dengan susah ketika dia mendapatkan tatapan membunuh dari Vania

"Reza tuh harusnya milih gue bukan cewe murahan kaya lo!!" teriak Vania keras

Kali ini dia langsung menampar pipi kanan Diva lalu menjambak rambutnya

Diva menangis tapi ia tahan dia tidak mau terlihat lemah di depan Vania

"Lepa-sin...ka..sak-it" ucap Diva terbata-bata sambil berusaha menarik tangan Vania dari rambutnya

Vania tersenyum miring penuh kemenangan dia kembali menarik lebih kencang rambut Diva sehingga membuat kepala Diva mendongkak keatas

Vania tertawa seakan-akan dia sedang menonton adegan lucu di hadapannya Dia memang gila mana mungkin dia tega menyiksa seseorang disekolah

Diva menangis sejadi-jadinya dia lelah dia malu dia ingin pergi dari sini

Teman-temannya langsung mengerumuni Vania dan Diva tapi tidak ada satu pun yang membantu Diva untuk lepas dari Vania. Mereka hanya menonton sambil berbisik-bisik tidak jelas

"INI ADA APA RIBUT-RIBUT HAH" pak Anjas menghampiri kerumunan yang mengelilingi Diva dan Vania dia menyeruak memaksa untuk melihat apa yang terjadi

"ASTAGA VANIA! LEPASKAN SEGERA ADIK KELAS MU" pak Anjas menarik paksa tangan Vania dari rambut Diva

Tubuh Diva terduduk seketika dia merasa tidak kuat lagi untuk menopang berat tubuhnya

"Ikut bapak ke ruang bk" vania ditarik paksa oleh pak Anjas

Kerumunan tadi menghampiri Diva untuk menanyakan apakah dia baik-baik saja

Diva menundukkan kepalanya dia menangis sejadi-jadinya pada saat itu juga

Tubuh Diva menegang saat ada seseorang yang memeluk tubuhnya dari belakang

"Maafkan aku sayang" bisikan ditelinga Diva membuat tangisnya semakin kencang

Diva membalikan tubuhnya lalu memeluk seseorang di hadapannya

"Ka Reza!" ucap Diva

"Diva ingin pulang" tambahnya

Reza menggangguk di pelukan Diva dia tau bahwa pacarnya itu butuh ketenangan sekarang

Diva terkejut saat Reza menggendongnya ala bridalstyle dihadapan banyak orang

Dia membawa Diva ke parkiran dan di perjalanan mereka menjadi pusat perhatian semua orang

Bahkan ada yang sampai menjerit-jerit dan menangis ketika Reza melawati salah satu kelas yang dihuni oleh sebagian besar kaum perempuan

Tapi tidak ada yang di gubris oleh Reza dia hanya melewati mereka dengan wajah datar dan dingin seakan mereka tidak ada

Reza menatap wajah Diva dan saat pandangan mereka bertemu cukup lama

Diva tersadar dan langsung memalingkan wajahnya kearah lain lalu berdeham kecil untuk menetralkan suasana

Reza menurunkan Diva lalu membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu

"Masuk" ucapnya dingin

Diva diam tubuhnya kaku dia ingin pergi dari sini dia tidak mau bersama Reza karena dia masih marah atas tindakan Reza tadi pagi

"Maaf " ucap reza lembut

Diva terkejut saat Reza memegang tangan kanannya Reza mengangkatnya keudara lalu menciumnya lama

Dengan gusar Diva mengusap air matanya yang hampir jatuh dia terharu atas tingkah Reza yang sangat romantis

"Div,kamu maafin aku kan?" tanya Reza

Diva mengangguk pelan lalu memeluk Reza dengan erat

°°°
"Sudah sampai" ucap Reza

Dia memberhentikan mobilnya tepat di sebuah cafe yang hanya menyediakan menu ice krim

Diva tersenyum sumringah dia segera keluar dari mobil lalu meninggalkan Reza yang diam mematung menatap dirinya

Reza tersenyum lalu menggelengkan pelan kepalanya dia suka dengan sikap Diva yang masih seperti anak kecil

Mata Reza menatap kosong keluar jendela mobilnya dia menarik bibirnya terpaksa yang membuatnya senyumnya menjadi aneh

Dia bodoh hanya karena emosinya dia hampir saja membuat Diva kecewa

Dia tidak mau mengulang kembali saat dia pernah hampir membunuh seseorang saat kelas 1 smp dulu

hanya karena ada seorang cowok yang pernah mencium pipi Diva bahkan dia belum tau bahwa cowok itu adalah sepupu Diva

Tapi sampai kini dia tidak tahu maksud dari sepupu Diva mencium kekasihnya itu hingga menimbulkan tanda tanya dibenak Reza

Reza tersadar dari lamunannya lalu menyusul Diva masuk ke dalam Cafe

Diva melambaikan tangan nya dan menunjuk mejanya Reza mengangguk lalu menghampiri Diva

Dia terkejut saat melihat meja Diva yang terdapat 12 cup ice krim yang berukuran sedang dengan bermacam rasa

Di tatapnya Diva yang sedang menghabiskan ice krim yang etah keberapa dengan rakus

Reza menggeleng-gelengkan kepalanya pelan sambil tertawa karena tingkah Diva

Diva menatap heran Reza sedangkan yang ditatap malah ketawa tidak jelas

"Kamu kenapa sih ka?" Diva mencebikkan bibirnya kesal

Di detik itu juga Reza menarik tengkuk Diva lalu mendekatkan wajahnya

Diva terkejut dia gelagapan saat Reza makin mendekatkan wajahnya pada dirinya

Diva menutup mata dia takut sekali jika Reza akan menciumnya dia belum siap jika Reza mengambil first kissnya sekarang

Reza mengelap bibir Diva dengan lembut menggunakan ibu jarinya dia menatap sendu pacarnya yang sedari tadi masih menutup matanya

Reza mencium kening Diva sekilas membuat mata Diva yang tadinya terpejam menjadi terbuka

"Sudah aku bersihin,nanti kalau mau makan ice krim lagi jangan sampai belepotan lagi ya! "ucap Reza sambil tersenyum smirk

Reza memakan sisa ice krim di ibu jarinya yang tadi menempel di bibir Diva

"Hmmm enak,rasa strawberry ya?" ucap Reza sambil menjilati ibu jarinya dengan rakus

"Iiihh,Reza kamu ko jorok sih" Diva memukul pelan tangan Reza yang sedari tadi di emuti olehnya

"Ditangan aja manis apalagi langsung ya?" Reza menatatap Diva dengan tatapan menggoda

Diva tersenyum malu hingga wajah nya memerah sedangkan Reza malah menertawakannya

lalu Diva melanjutkan memakan ice krimnya yang kedelapan ditemani tawa Reza yang tak kunjung berhenti

°°°
Di cafe Reza mengeluh sakit perut sehingga Diva yang akan menghabiskan ice krim kesepuluhnya terpaksa meminta pelayan untuk membungkuskan Cup ice krim yang tersisa

"Div,ayok cepetan perut aku mules nih" ucap Reza pelan

"Iya sebentar ! Kamu keluar aja duluan aku mau bayar ice krimnya dulu" ucap Diva yang diangguki oleh Reza

~tbc

👇please tekan tombol bintang

Relationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang