SahabatKu

24 3 0
                                    

Aku mempunyai  sahabat yang bernama Rangga, teman sekelasku di sma florest.

Ia dulunya di kenal dengan sifatnya yang ceria, usil dan humoris. Berbeda dengan sekarang.

Ia bahkan mencoba bunuh diri, dan menyayat tangannya di depanku. Alasan mengapa ia melakukan itu, karena ia baru mengetahui bahwa ia adalah anak haram yang lahir tanpa seorang ayah yang mau bertanggung jawab.

Tentu saja itu bukan kesalahannya untuk terlahir dari seorang pelacur.

Aku merasa sedih melihat keadaannya, banyak cara kulakukan agar dia membatalkan rencana bunuh dirinya itu.

Tetapi aku tahu ia tak dapat menahan rasa sakitnya itu lebih lama lagi, hingga aku memutuskan mencari cara lain agar niat bunuh dirinya itu hilang untuk selamanya.

Dan akhirnya berhasil, karena ia mengatakan sejak menggunakan itu ia merasakan sensasi menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia).

Namun sifatnya berubah semakin introvert.

Beberapa teman sekolahku akhir-akhir ini juga menghilang beberapa hari, saat membuka sosial mediaku.

Aku sangat terkejut karena mereka menemukan mayat seorang wanita dan lelaki di dalam mobil di seberang jalan, yang diduga wanita itu adalah ibunya rangga.

"Oh tidak! Aku telah salah memberikan heroin itu kepadanya"

Tiba-tiba suara petir terdengar, jendela kamarku terbuka tiba-tiba. Muncul-lah Rangga yang langsung menarikku ke luar.

"Lepaskan aku!" Teriakku kepada Rangga yang sedang menyeretku dengan paksa ke suatu tempat.

"Diam kau! Karena kau-lah aku berubah menjadi seperti monster mengerikan."

Setelah beberapa saat kini Rangga dan sahabatnya telah sampai yang ternyata adalah gudang, di sekolah mereka.

Kemudian Rangga mengikat tubuh sahabatnya itu. Darah mengalir dari kedua kaki sahabatnya itu, bersamaan dengan airmata yang jatuh bercucuran.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

Rangga mengeluarkan pisau dari saku jasnya, kemudian dia mulai mengupas sedikit demi sedikit kulit sahabatnya itu.
Lapisan demi lapisan dia buka dengan perlahan, hingga pada puncaknya.

"Aaaaaarrrggh~"

END

CreepyPastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang