12 - Keluar

878 85 0
                                    

————

Warning! This BxB area
Don't like don't read
Gaje di maklumi saja

————

Jungkook bergegas memasuki kekelasnya. Mengambil tasnya kemudian mengecek loker mejanya kalo ada yang ketinggalan.

Sret

Matanya melirik sesuatu yang terjatuh dari loker mejanya. Sebuah surat berwarna putih. Dengan sigap dirinya mengambil kertas itu, Jungkook hampir saja membuka suratnya kalo saja tidak ada suara seseorang yang memanggil namanya membuat dirinya dengan cepat menyimpan surat itu.

"Jungkook! oh syukurlah kau di sini! aku mencarimu kemana-mana!" seru Hoseok ngos-ngosan setelah dirinya berkeliling sekolah mencari Jungkook.

"Ngapain cari aku?" tanya Jungkook berjalan keluar kelas terlebih dahulu meninggalkan Hoseok yang lagi menetralkan nafasnya.

"Aish bocah! main tinggal aja" gerut Hoseok berlari lagi menyusul Jungkook.

.
.
.

Jungkook mengunci pintu kamarnya. Berjalan mengambil tasnya dan mengeluarkan surat yang ia ambil sore tadi di loker mejanya. Membuka surat itu perlahan.

❝  Sekolah. Tempat yang adem dan sepi ❞

"Huh? aish.. harus kesekolah kalo begini" gerut Jungkook. Karena Jungkook termasuk orang yang keponya tinggi dia akan ke sekolah malam-malam begini.

Baru aja Jungkook mau buka pintu kamarnya. Tapi malah keduluan oleh Seokjin.

"Eh, baru aja aku mau memanggilmu buat makan malam bareng Kook" ucap Seokjin dengan senyum khasnya.

"A-ah iya hyung" balas Jungkook kikuk lalu berjalan keluar menuju meja makan.

"Kenapa Jungkook?" gumam Seokjin menutup pintu kamar Jungkook kembali lalu berjalan menuju ruang makan.

.
.
.

Meja makan hening tapi semua orang, Namjoon, Seokjin, Hoseok, mr. Jeon, dan mrs. Jeon menatap Jungkook binggung yang cuma menganduk-aduk makanannya.

Bagaimana aku ke sekolahnya ya? pokoknya aku malam ini harus ke sekolah! aku suka penasaran tinggi tentang ini semua - Jungkook

Puk

Jungkook tersadar dari pikirannya saat Seokjin yang duduk di sebelahnya menepuk pundaknya. Kemudian memakan-makanannya kembali tidak mempedulikan semua orang yang di meja makan menatapnya.

"Jung" panggil Hoseok.

"Hm"

"Kau kenapa?"

"Apanya? aku baik-baik saja" Jungkook menatap Hoseok dengan kening mengerut. Kemudian menyelesaikan makanannya hingga selesai.

"Aku selesai, jangan ada yang ke kamar. Aku mau hibernasi" ucap Jungkook ngasal lalu meninggalkan meja makan.

"Kenapa Jungkook?" tanya mrs.Jeon.

Semua yang di meja makan cuma geleng-geleng kepala sambil menyelesaikan makan.

.
.
.

"Senter. Aku bawa senter aja? hum.." Jungkook berpikir lalu mengambil tasnya.

Membuat senter, pengapit kertas, tali, dan pisau kecil.

"Itu aja kali ya. Ah iya! bunganya!" mengambil bunga yang harus di bawa lalu memesukannya dalam tas.

Jungkook menyandang tasnya di bahu kemudian membuka jendela kamarnya yang berada di lantai dua, di bawahnya banyak rumput lalu meloncat yang untungnya tidak terlalu keras suaranya.

Jungkook berjalam mengendap-endap menuju pagar yang untungnya penjaga tidak ada tapi dia berpikir.

Bukannya ada cctv ya? aish jijja - Jungkook

Dirinya memutar-mutar otak buat mencari jalan keluar dari pagar rumahnya yang terbilang besar.

"Kookie Kookiee!" seru pemuda tampan itu dari luar jendela kamar Jungkook sambil melempar batu kecil ke jendelanya.

"Uh? Taetae hyung? ngapain ke rumah Kookie malam-malam gini?" tanya Jungkook yang baru membuka jendela sambil mengucek matanya pelan.

"Aku merindukanmu Kookie jadinya aku ke sini" ucap pemuda tampan itu.

Mengambil sebuah tangga yang tertutupi oleh rerumputan karena memiliki warna yang sama. Kemudian tangga itu di sejajarkan menuju jendela kamar Jungkook.

Cup

Pemuda tampan itu mengecup bibir Jungkook singkat lalu di peluknya pinggang Jungkook erat.

"Ini cuma menjadi rahasia kita. Tangga ini biasa buat aku nyelip ke kamar Kookie terus aku masuk pagar besar itu dari mana? sedangkan pagar besar rumah Kookie sudah di kunci? karena tepat di pagar depan jendela kamar Kookie pagarnya aku potong kotak terus aku buat jadi pintu seperti pintu anjing itu tapi ini dari pagar" jelas pemuda tampan itu yang cuma di anguki oleh Jungkook tanda paham, padahal ga paham sama sekali.

"Akh..aish..muncul lagi" rintih Jungkook kesakitan mengambil 2 butir obatnya lalu langsung di teguknya.

Setelah di rasa peningnya berkurang dirinya memikirkan kepingan yang muncul tadi.

"Pagar di depan jendela kamarku ada jalan" gumam Jungkook berjalan pelan menuju pagar yang tepat berada di arah depan jendelanya. Jungkook menggunakan kakinya dan benar pagar itu terbuka seperti pintu anjing, besarnya seukuran bungkukan manusia.

Aku berterima kasih kepada Taetae hyung itu lah. Aku akan berusaha mengingatmu - Jungkook

Jungkook berhasil keluar dari pagar rumahnya lalu berlari ke arah sekolahnya menggunakan jalan pintas.







[ TBC ]

Missing ┆ TK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang