CHAPTER 10

15 7 11
                                    

"Nih,  minum duluan" ucap Kevin sambil menyodorkan segelas air pada Cesa

"M-maakasih" jawab Cesa gugup dan meminum airnya dengan cepat

____________________________

Setelah menghabiskan minumannya, Kevin bertanya pada Cesa dengan nada yang teramat datar tapi menyiratkan kepedulian ~ menurut Cesa

"Lo knp? " tanya Kevin

"Maksudnya? " Cesa balik tanya karena ia memang tdk mengerti apa yang dimaksud oleh Kevin

"Pingsan" tanya Kevin dgn nada datar

"Haa?? " cengo Cesa
Cesa memang tdk faham dgn pertanyaan yg dilontarkan oleh Kevin

"Ck , knp lo pingsan" tanya Kevin sedikit kesal karena Cesa yg terlalu polos menurutnya

"Oooh yang ituu, , " kata Cesa cengengesan gaje sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Kevin menaikkan alisnya satu seperti menyiratkan cepetan jawab ditambah mata nya yang semakin tajam

"Hhuuuuuh" Cesa menghembuskan napasnya panjang

"Jadi , sebenernya gue tadi pagi nggak sarapan, trs mlh sampe sekolah dihukum pak Johan ngelilingin lapangan 10 kali, tadinya sih gue mau tahan tapi malah pala gue makin pusing dan akhirnya gue nggak inget apa-apa" cerita Cesa panjang lebar

"Ooh" jawab Kevin

"Oh doang" batin Cesa cengo

"Yaudah gue mau balik ke kelas duluan" kata Kevin

"Ooh okk -key" jawab Cesa terbata bata

Setelah kepergian Kevin, Cesa menghembuskan nafas lega.

"Huuuuuuh"

"Berarti yang bawa gue ke sini si muka tembok , dong " pikir Cesa

"Terus dia bawa gue kesini pake apaan,, masa iya dia gendong guee,," heran Cesa sambil menopang dagunya

"Aah.... yaudah lah yang penting sekarang gue udah sadar"

.
.
.
.

Kevin pov

Gue bilang sama si Cesa cewek brisik itu kalo gue mau ke kelas, tapi sebenernya gue pergi ke kantin buat beliin dia makanan karena katanya, dia dari tadi pagi belum sarapan.

Eits,  kalian  jangan pikir macem-macem, gue itu peduli sama dia karena dia itu adik temen gue, jadii gimanapun juga si Vano pernah ngasih amanah ke gue kalo gue dipercaya buat jagain adiknya yang cerewet itu.

Awalnya siih gua nggak mau dikasih amanah itu sama si Vano, tapii berhubung gue temen yang baik jadi ya gue iyain aja. Ya nggak¿ ya dooong..... ^,^

(Hhaha lupain aja yang diatas , nah sekarng back to topic)

"Waduuh gue lupa ngabarin si Vano kalo adik kesayangannya tadi pingsan lagi" batinnya sambil menepuk jidatnya

Lalu, gue merogoh saku celana dan ngambil benda pipih yang biasa digunakan untuk komunikasi. Nah, betul yang gue ambil yaitu handphone. Setelah itu.....

"Haloo... broo gue cuma ma..."ucapan gue dipotong sama orang yang gue telpon

"Eh nyet kemana aja lu nggak masuk kekas dari tadi pagi, bolos kan lu" tuduh orang yang ditelpon oleh Kevin. Yaps yang ditelpon itu kakaknya Cesa a.k.a Vano

"Eh, lu kalo gue lagi ngomong itu dengerin dulu ni gue ada kabar penting niih" ucapku

"Sok sok an lu nyet pake segala kabar penting lagi" ejek Vano

"Oooh gitu , kalo ini menyangkut adek  kesayangan lo, apa itu namanya gue sok sok an" tanya gue

"Haaa(kaget) adek gue kenapa nyet" tanya Vano

"Tauk"

"Eh loo serius dikit napa, adek gue kenapa Kevin ganteng" rayu Vano

"Iya iya gue tau kalo gue itu ganteng emang udah dari lahir siih ," candaku

"Kasih tau nggak" ancam Vano

"Iye iye, tadi adek lo pingsan" ucap ku

"Hah seriusan lo, terus sekarang gimana?" Tanya Kevin

"Sekarang dia udah  sadar dan kalo lo mau lihat langsung, dia ada di UKS" kataku

"Yaudah makasih ya bro"

Sambungan langsung diputus sepihak oleh Vano.

" Dasar lo, untung lo temen gue" caci gue pada Vano

Author pov

Setelah mendapat informasi dari si Kevin temannya, Vano langsung segera menuju UKS untuk melihat kondisi adik tersayangnya itu.

Brakk

"Eh .... dek lo gak papa kan? Mana yang luka? Masih pusing nggak? " kata Vano cemas

"Satu - satu napa bang nanyanya" protes Cesa

"Eh hehe" menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Cesa ini udah gak papa kok cuma ya masih sedikit pusing gitu bang" jawab Cesa

"Ouuh gituu"

Di lain tempat

"Buk, pesen bubur ayam sama teh anget nya satu yaa" pesan seorang pemuda

"Oh iya nak" jawab si ibu kantin

Beberapa menit kemudian

"Ini nak bubur sama teh angetnya" ucap ibu kantin sambil menyodorkan nampan

"Berapa buk totalnya" tanya seorang pemuda itu

"25.000 aja nak" kata si ibu

"Ini buk uangnya, kembalianya ambil aja. Permisi buk" ucapnya lalu pergi meninggalkan kantin

"Aduuh makasih banyak atuh nak. Ya silahkan" jawab ibu kantin

*UKS

KREEK....
Suara pintu terbuka menampilkan seorang pemuda yang membawa sebuah nampan

"Looh kok lo balik lagi sih , tar" kaget Cesa

"Loh Kevin " ucap Vano tak kalah terkejutnya dengan Cesa

Yap. Jadi seorang pemuda tadi ia lah Kevin

"Lah , dek kok kamu manggil Kevin tar, emang apaan tuh artinya? " tanya Vano kepo

"Ooh ituuuu.... hehe" cengengesan gajelas sambil menggaruk tengkuknya

"Jadi..." Kevin sudah mulai penasaran

"Emmm...."





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Kepoo yaaa...




























Kalo penasaran sama lanjutannya, bantu author nya buat semangat nulis ini cerita dengan cara  :

Vote and comment lalu share . Thanks

Sorry for typo

Maaf juga karena authornya lama update. Hehe

Lanjut nggak niih¿


Tbc








21 maret 2019
Ddevy_ pmdt


KECE (Kevin dan Cesa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang