Zona Rindu

10 0 2
                                    

Aku menemukanmu saat itu, namun masih dalam tanda semu
Aku menatapmu tak biasa
Ada senyum sederhana yang membuat Hawa terpana
Ada tindak yang membuat aku hanyut dalam kerinduan
Ada detak yang melaju tak bisa terkendalikan
Ada yang berbeda dari getaran
Aku mulai penasaran
Apakah ini lebih dari kekaguman?
Aku mulai terjebak dalam penglihatan
Atas semua perbuatan
Atas semua kebaikan
Sungguh kamu berbeda dari yang aku kenal
Aku tak mau rindu ini terus membrutal
Dan berujung fatal
Sebenarnya, ingin segera kusampaikan
Namun tak ada keberanian untuk mengatakan
Terlebih keadaan yang tidak memungkinkan
Perlahan, kutiupkan pesan singkat untukmu
Ketidaktahuanmu membuat aku sempat meragu
Namun salah satu alasan kuatku adalah kamu
Yaitu senja yang terbungkus syahdu
Yang mampu membuat Hawa begitu merindu
Aku malu,
Ternyata aku sering memelukmu kedalam titik haluku
Membiarkanmu berada dalam tokoh utamaku
Menjalankan skenarioku sebagai pengobat rindu
Menjadikan kamu pengiring tidurku
Serta membawamu dalam mimpi indahku
Aku begitu candu untuk merindu
Kamu Kamu Kamu
Selalu itu,
Aku menatap diriku teramat bodoh
Maaf,
Karena hanya dengan itu aku bisa berbagi rindu
Mengarang cerita berlandas temu
Kini, semua mulai terjawab perlahan
Ternyata aku memendam sebuah perasaan
Yang bermula dari perasahabatan
Hingga saling menguatkan
Dalam renungan yang terus kusembunyikan
Aku memohan agar Tuhan mengabulkan
Atas segala harap yang mungkin menjadi kenyataan
Tak ada rasa bosan untuk terus mengamini
Setiap doa yang kusebut ditiap pukul dua pagi
Dan terus menyakini
Suatu saat nanti bila bertemu lagi
Dalam ikatan yang pasti
Maaf,
Maafkan takdirku yang terus memburu bayangmu
Karena aku sulit menemukan selain dirimu
Sekali kutemukan akan kujaga bila perlu
Kamu memang bukan penerjemah kode, yang suka merayu ramah
Mengatasnamakan rindu sebagai jalan amarah
Namun bila rindu itu datang bergemuruh, lekas cepatlah mengadu
Jangan sampai Ia runtuh
Terlebih jika perlahan terbunuh
Karena obat rindu ialah temu
Dan juga doa yang terbalut bisu
Meski hanya diam sepi menunggu
Namun akan selalu tertuju untukmu
Pada sukma canduku,
Yang bermodal rindu
Karena ingin bertemu

Aku dan kamu.

Tanpa BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang