Cerita Sebelumnya:
"Sekarang, kau sudah mengetahui semua identitas dari keluarga Sakamaki. Untuk tugas-tugas mu, kau bisa membaca ini." Reiji, menyodorkan secarik kertas kepadamu.
Secara otomatis, kau berjalan kearahnya dan mengambil kertas tersebut.
BABY SITTER (DIABOLIK LOVERS X READER)
°° Happy Reading °°
.
.
.Kau lantas melihat isi kertas yang baru saja kau terima dari Reiji.
Sembari membaca tulisan yang tertera di kertas tersebut, Reiji lantas menyebutkan satu-persatu isinya, agar semua orang di rumah tersebut juga tau tugas-tugas mu sebagai pengasuh di keluarga Sakamaki.
"Pertama, kau harus menyiapkan segala keperluan kami. Kedua, kau harus mengerjakan semua perintah yang kami berikan. Ketiga, kau harus merawat dan menjaga kami. Keempat, Kau harus memenuhi semua kebutuhan kami. Dan yang terakhir, kau harus memastikan segala kebutuhan kami terpenuhi dengan baik. Itu semua adalah tugasmu ketika kau bekerja disini. Apa kau sudah paham?" Tanya Reiji kepadamu untuk memastikan bahwa kau memahami isi dari Jobdesk yang mereka berikan kepadamu.
Kau hanya diam ketika Reiji mengajukan pertanyaannya padamu. Kau tampak masih fokus memahami isi dari kertas tersebut.
Kening mu tampak berkerut pertanda ada yang aneh dengan Jobdesk mu.
"Tunggu dulu, tadi kau bilang 'kami'? 'kami' itu maksudnya kalian? maksud ku... "
"Kau benar, apa ada masalah dengan itu?" Jawab Reiji menanggapi pertanyaanmu yang masih menggantung karena ia terlebih dahulu telah memotong ucapanmu.
"Ehh?" Kau tampak memiringkan kepalamu, dan memberikan tatapan tak mengerti kepada Reiji. "Bukannya yang aku asuh adalah anak kecil?"
"Wahh Wahh kau salah paham Maid-chan, kami bukan anak kecil loo... " Seseorang tiba-tiba berdiri dibelakang mu, dan berbisik tepat ditelingamu dengan suara pelan yang berhasil membuatmu merinding. "Atau ... apa mungkin menurut mu... kami ini .... seperti anak kecil?" Lanjutnya sembari meniup pelan telingamu. Sehingga membuat bulu kuduk mu berdiri, ada semacam getaran aneh yang tiba-tiba muncul dan menjalar ke sekujur tubuhmu. Dan hal itu sangat mengganggumu.
Dengan cepat, kau lantas mengambil 3 langkah kedepan, dan memutar tubuh mu menghadap ke arah seseorang yang tadi berada tepat dibelakang mu. Raito. Tak lupa kau juga memberikan tatapan tajam menusuk kearahnya.
"Jangan bicara tepat ditelingaku, apa lagi meniupnya Tuan. Kau membuatku risih." Ucap mu dengan nada mengancam kearah Raito dengan melipat kedua tangan mu didepan dada.
"Ahh Souka.... Bagaimana jika aku langsung menggigit mu? Kau mungkin akan suka." Raito menyeringai kearah mu, dan kau menatap horror kearah nya.
"Hentai!"
"Cukup kalian berdua! Ini adalah tempat umum, Raito, perhatikan sikap mu." Lagi-lagi Reiji menginterupsi pembicaraan antara kalian berdua.
"Ahhh kau menyebalkan Reiji." Ucap Raito setengah enggan.
"Biar ku perjelas padamu, yang akan kau asuh adalah kami. Aku, Raito, Ayato, Kanato, Subaru, dan Shuu. Mulai sekarang kau akan mengurus semua keperluan kami. Tidak ada anak kecil seperti yang kau kira disini. Apa kau mengerti?"
Kau lantas mengangguk pelan mendengar penuturan Reiji
"Jika yang aku asuh adalah seseorang yang seumuran denganku, bukan kah sama saja aku adalah seorang maid? pantas saja si mesum itu memanggilku dengan sebutan maid sedari tadi." kau bergumam kecil sembari mendengus pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SITTER Chapter II (DIABOLIK LOVERS X READER)
VampirosSuatu hari, kau tiba-tiba di beritahu oleh ayah dan ibumu bahwa sekarang ini keluargamu tengah dililit hutang, keluargamu hanya memiliki waktu selama 3 Bulan untuk melunasi setengah dari hutang tersebut. karena jika tidak, maka keluargamu akan kehil...