Tidak membutuhkan waktu yang lama hingga kau sampai di aula Mension Sakamaki.
Bisa segera kau lihat bahwa seluruh anggota keluarga Sakamaki saat ini telah berkumpul di aula tersebut. Kau lantas segera melihat jam yang bertengger manis di dinding aula.Masih kurang 30 menit lagi sebelum waktu keberangkatan tiba. Jadi seharusnya kau masih belum terlambat. Namun, kau bukanlah orang yang tidak menyadari aura intimidasi yang menguar dari keluarga Sakamaki sekarang ini. Seolah kau telah berbuat salah, kau tiba-tiba merasa canggung dan tidak tau harus berbuat apa.
"Kau membuat kami menunggu terlalu lama Kuroneko!" Ucap Ayato memecah keheningan di ruangan itu.
"Bukankah seharusnya dia mendapatkan hukuman Teddy? Dia sudah membuat kita terlambat. Bagaimana menurutmu?" Tanya Kanato kepada boneka yang di pegangnya dengan nada rendah yang mengerikan.
"Tapi ..."
"Lebih baik kita segera berangkat." Ucap Reiji menengahi. Kau pun hanya bisa terdiam menanggapi ucapan Reiji dan mengangguk pelan.
"Mohon maaf atas keterlambatan saya, Reiji-sama." Ucapmu pada akhirnya. Kau tau bahwa tidak ada gunanya kau membela diri saat ini. Karena sepertinya kau memang telah melakukan suatu kesalahan.
Jujur, didalam hatimu, kau merasa kesal karena Raito tidak memberitahumu perihal waktu yang sebenarnya. Namun, ini akan menjadi pelajaran berharga untukmu agar kau selalu mengkonfirmasi semua informasi yang kau dapatkan.
Satu persatu, keluarga Sakamaki mulai beranjak dari tempatnya semula, secara tidak sengaja iris matamu bertemu dengan Safir milik Shu. Entah kenapa kau merasakan tubuhmu tiba-tiba kaku ketika mendapatkan tatapan dingin dari Sakamaki sulung itu, hingga membuatmu berfikir, sebesar itu kah kesalahan yang hari ini kau perbuat hingga membuat Shu yang biasanya acuh tak acuh dan tak peduli tiba-tiba memberikan tatapan dinginnya padamu.
"Jadi, haruskah aku meminta maaf juga padanya?" kau pun membatin ragu.
Setelah semuanya beranjak, kau pun segera mengikuti langkah mereka.
Sesampainya di halaman depan Mension, dapat kau lihat sebuah mobil mewah berwarna hitam terparkir disana. Satu persatu keluarga Sakamaki masuk kedalam mobil tersebut. Tidak mau membuang waktu terlalu lama, kau pun segera bergegas membuka pintu depan mobil tersebut dan masuk kedalamnya.Namun, kegiatanmu terhenti ketika tiba-tiba sebuah tangan yang dingin memegang erat lenganmu. Reflek, kau pun segera menoleh kearah pemilik tangan tersebut.
"Apa yang kau lakukan disini Kuroneko?" Tanya Ayato kepadamu."Masuk Mobil?" Jawabmu setengah bingung dengan pertanyaan Ayato. Bukankah mereka akan berangkat kesekolah?
"Maksudku, kenapa kau duduk di depan? bukan kah seharusnya kau duduk dibelakang bersama kami?"
"Oh .... " Jeda sesaat, kau akhirnya mengerti dengan maksud Ayato. "Saya biasa melihat di luar sana, kalau pembantu selalu duduk didepan bersama supir ketika majikannya duduk dibelakang, jadi karena posisi saya tidak berbeda jauh dengan pembantu, maka dari itu saya memilih untuk duduk didepan." Jelasmu panjang lebar kepada Ayato.
"Hmmm....." Ayato tampak memikirkan penjelasanmu barusan.
"Biarkan dia Ayato, kau cepatlah masuk, atau kita akan benar-benar terlambat." Ucap Reiji membuyarkan pikiran Ayato.
Tanpa berkomentar apapun, Ayato segera masuk kedalam mobil dan mobil mewah milik Keluarga Sakamaki itu pun segera melaju dengan kecepatan sedang.
Sesampainya disekolah, Reiji memberitahumu jika kau akan berada dikelas yang sama dengan Raito. Kau yang mengetahui hal itu, sempat kaget dan ingin protes. Namun, kau segera mengurungkan niatmu ketika mengetahui bahwa keputusan itu tidak dapat dirubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SITTER Chapter II (DIABOLIK LOVERS X READER)
VampirosSuatu hari, kau tiba-tiba di beritahu oleh ayah dan ibumu bahwa sekarang ini keluargamu tengah dililit hutang, keluargamu hanya memiliki waktu selama 3 Bulan untuk melunasi setengah dari hutang tersebut. karena jika tidak, maka keluargamu akan kehil...